3 Konsekuensi yang Sering Dialami oleh Orang dengan Kesibukan Tinggi

Jadi kekurangan waktu untuk menikmati kehidupan sosial

Di era seperti saat ini, sudah bukan sesuatu yang mengherankan apabila seseorang memiliki tingkat kesibukan yang tinggi. Waktu 24 jam yang dipunyai seakan-akan tidak cukup untuk menyelesaikan kegiatan yang jumlahnya sangat banyak. Jangankan menikmati momen bersantai, memenuhi kebutuhan tubuh untuk istirahat saja sulitnya bukan main.

Tidak dapat dimungkiri, seseorang dengan level sibuk seperti itu memang biasanya punya pekerjaan bagus dan nominal penghasilannya cukup menarik. Berkat ini, mereka mampu mewujudkan hampir apa saja yang jadi kebutuhan dan keinginan. Namun demikian, tentu saja hal tersebut turut menimbulkan konsekuensi tersendiri yang harus siap untuk dihadapi seperti yang dijelaskan dalam ulasan berikut ini.

Baca Juga: 5 Kunci Menjaga Persahabatan di Tengah Kesibukan, Aktif di Grup Chat?

1. Level stres yang tinggi

3 Konsekuensi yang Sering Dialami oleh Orang dengan Kesibukan Tinggiilustrasi stres dalam bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Setiap manusia pasti memiliki kekuatan yang terbatas. Pada titik tertentu, terpaan pekerjaan dan segala kewajiban lainnya dapat menimbulkan penat luar biasa. Jika tidak ada kesempatan untuk menjalani jeda, sudah pasti pikiran menjadi stres. Hal ini dapat berdampak pada kesehatan fisik dan juga mental.

Oleh sebab itu, orang-orang seperti ini perlu belajar untuk mengelola stres dengan tepat. Pasalnya, tekanan yang dibiarkan menumpuk akan menyebabkan kekacauan hidup dan dapat memengaruhi kelancaran pekerjaan. Jadi, meski punya kesibukan yang luar biasa, menyempatkan diri untuk bersantai dan menikmati hasil jerih payah tetap harus diusahakan demi menjalani kehidupan yang lebih seimbang.

2. Waktu istirahat yang terbatas

3 Konsekuensi yang Sering Dialami oleh Orang dengan Kesibukan Tinggiilustrasi bekerja dari rumah (pexels.com/Vlada Karpovich)

Berkutat dengan segudang kesibukan memang bisa dipandang sebagai sesuatu yang harus disyukuri. Faktanya, tidak semua orang memiliki keberuntungan yang demikian. Masih banyak yang tidak punya pekerjaan dan mengalami kesulitan untuk mengusahakan agar roda perekonomian tetap berjalan meski tertatih-tatih.

Sayangnya, di sisi lain, kesibukan yang super padat itu melahirkan konsekuensi berat berupa waktu istirahat yang sangat terbatas. Jangankan bisa merasakan durasi tidur seperti yang direkomendasikan oleh pakar kesehatan, bisa diam sejenak tanpa memikirkan pekerjaan saja rasanya sudah sangat membantu. Keadaan semacam ini sama sekali tidak mudah untuk dijalani karena bisa mengganggu kesehatan.

Namun, satu hal yang perlu diingat. Meski ada banyak target yang harus dikejar, memikirkan tentang kesehatan diri juga tidak boleh diabaikan. Sebisa mungkin, berusaha untuk meluangkan waktu agar bisa istirahat dengan tenang dan berkualitas. Kalau begini, tubuh bisa bekerja dengan normal, sehingga menunjang aktivitas secara optimal.

Baca Juga: 5 Tips Merencanakan Liburan di Tengah Kesibukan, Tetap Berangkat!

3. Kehidupan sosial jadi terbengkalai

3 Konsekuensi yang Sering Dialami oleh Orang dengan Kesibukan Tinggiilustrasi seseorang yang sedang menikmati waktu sendiri (pexels.com/Michael Burrows)

Berpindah dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya memang bukan hal yang mudah. Diperlukan endurance yang tinggi dan kemampuan untuk berpikir cepat. Fokus yang mengarah pada pekerjaan semacam ini tentu membuat seseorang jadi kesulitan untuk membagi waktu untuk kegiatan lainnya, termasuk soal menjalani kehidupan sosial.

Akibatnya, orang dengan level kesibukan tinggi sering kali seperti hidup sendiri. Jika ada lingkaran pertemanan, biasanya kecil saja. Meski sebenarnya ini bukan sesuatu yang patut untuk dipermasalahkan, tetapi bisa saja orang-orang yang hidup di sekelilingnya seperti tetangga atau keluarga jauh menilai bahwa orang tersebut tidak bersedia untuk bersosialisasi.

Memiliki banyak kegiatan untuk dikerjakan memang membuat seseorang bisa menjadi super sibuk. Meski hal ini patut untuk disyukuri, tetapi di sisi lain pasti menimbulkan beberapa konsekuensi seperti yang telah dijelaskan dalam poin-poin di atas. Sekarang tinggal belajar bagaimana cara mengelola waktu yang dimiliki secara lebih bijaksana agar kehidupan yang dijalani bisa berjalan semakin seimbang dan membuat hati bahagia.

Baca Juga: 5 Cara Efektif untuk Menjaga Hubungan Sosial di Tengah Kesibukan

Ratna Kurnia Ramadhani Photo Verified Writer Ratna Kurnia Ramadhani

Sometimes a Vet, sometimes a writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya