3 Tips Anak Kos Gak Gampang Homesick, Bikin Betah dan Nyaman
ilustrasi seorang perempuan yang sedang menangis (pexels.com/Liza Summer)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mungkin kamu pernah atau malah sedang merasakan pengalaman merantau dalam rangka mengemban ilmu atau bekerja. Jauh dari kampung halaman membuatmu harus mencari tempat tinggal dan hidup sebagai anak kos. Hal ini bisa terasa begitu menyenangkan tetapi juga menyedihkan karena bakal kangen dengan suasana rumah.
Perkara kangen kampung halaman alias homesick ini sering kali dirasakan oleh mereka yang baru pertama kali berada jauh dari keluarga dalam jangka waktu lama. Memang tidak dapat dimungkiri, begitu rasa rindu sudah melanda, tidak ada obat paling manjur selain pulang. Sayangnya, terkadang situasi tidak memungkinkan untuk segera kembali ke rumah. Lantas, bagaimana cara untuk mengatasi keadaan semacam ini? Anak kos wajib menyimak tips bermanfaat ini, ya!
1. Kenali daerah tempat tinggalmu sekarang dengan baik
ilustrasi seseorang yang sedang berjalan (pexels.com/Blue Bird)Rasa homesick kerap kali dialami oleh mereka yang baru merasakan jadi anak kos untuk pertama kalinya atau mereka yang baru tinggal di suatu tempat baru. Biasanya, hal ini terjadi karena adanya perasaan asing karena belum mengenal betul daerah yang ditinggali. Akibatnya, muncul keinginan untuk cepat-cepat kembali ke rumah begitu ada kesempatan.
Supaya kamu tidak mudah homesick, coba kenali dulu karakter daerah yang saat ini jadi tempat tinggalmu. Ketika ada waktu, luangkan untuk berkeliling tempat tersebut. Melalui kegiatan ini, kamu jadi mengetahui detail area itu dan mungkin akan menemukan beberapa hal menarik yang bantu sejenak “melupakan” kampung halaman.
Baca Juga: 5 Tips Agar Gak Kesepian Saat Pertama Kali Ngekos, Biar Gak Homesick!
2. Jalin pertemanan yang baik
Editor’s picks
ilustrasi bersantai (pexels.com/Ron Lach)Berada jauh dari keluarga memang menjadi salah satu situasi yang cukup sulit untuk dihadapi. Keadaan ini semakin menyiksa tatkala kamu sedang tidak baik-baik saja, seperti menderita sakit, kekurangan uang, atau tertimpa musibah yang lainnya. Rasanya seperti berjuang seorang diri dan penuh dengan ketidakpastian apakah bisa berhasil atau justru gagal.
Oleh sebab itu, bila menjadi seorang anak kos, apa lagi yang sedang berkuliah, wajib untuk menjalin pertemanan dengan sebanyak mungkin orang. Bangun relasi yang kuat dan berkualitas, baik dengan teman sebaya, sesama penghuni tempat kos, atau tetangga sekitar. Orang-orang yang baik akan menjelma layaknya keluarga sendiri sehingga kamu tetap bisa merasa aman dan nyaman meski jauh dari rumah.
3. Berusaha untuk produktif
ilustrasi sekelompok sukarelawan yang sedang membantu orang tua (pexels.com/RDNE Stock project)Satu lagi faktor yang dapat menyebabkan anak kos sering kangen rumah adalah tidak punya kegiatan di waktu luang. Alih-alih mengisi masa bebas dengan berkegiatan, kamu malah bermalas-malasan di dalam kamar kos. Kalau sudah begini biasanya malah jadi melamun dan mengingat orangtua di rumah.
Nah, supaya rasa rindu bisa sedikit teralihkan, tidak ada salahnya untuk menyibukkan diri dengan beragam aktivitas positif. Latih dirimu agar lebih produktif memanfaatkan waktu luang yang dimiliki untuk mengikuti kegiatan kampus atau di luar kampus yang bisa memberi nilai tambah. Dengan begini, kamu tidak akan mudah merasa homesick. Cara ini pun efektif untuk menghemat biaya pulang pergi kampung halaman.
Merasa homesick saat jauh dari rumah memang merupakan hal yang sangat wajar dan tentu dialami oleh hampir setiap anak kos. Namun, tentu kamu tidak bisa selalu langsung pulang karena ada hal-hal yang perlu diselesaikan. Oleh sebab itu, atasi perasaan tersebut dengan langkah-langkah tepat seperti yang telah dijelaskan dalam rangkuman di atas. Hasilnya, merantau jadi lebih nyaman dan kamu bisa semakin kuat menjalani kehidupan jauh dari keluarga.
Baca Juga: 12 Life Hack Anak Kos biar Hemat, Anti Boncos di Akhir Bulan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
