7 Gestur yang Wajib Diperhatikan agar Komunikasi Jadi Lebih Efektif

Bisa memberi kesan yang baik bagi lawan bicara

Di dalam proses komunikasi, bahasa tubuh mempunyai peran penting dalam keberhasilan penyampaian pesan. Tiap gestur, postur tubuh, dan ekspresi wajah memberikan kesan yang berbeda pada lawan bicara. 

Sebagai seorang komunikator yang baik, kamu harus mampu membedakan mana postur yang cocok untuk obrolan santai dan formal.

Misalnya, saat kamu tengah mempresentasikan perusahaan di hadapan investor, kamu harus berbicara dengan postur tegap untuk memperlihatkan kepercayaan diri. Atau, saat kamu mendengar curhat seorang sahabat, kamu sebaiknya mencondongkan tubuh ke depan sebagai tanda empati. 

Untuk lebih jelasnya lagi, berikut ini tujuh postur tubuh yang harus kamu kuasai untuk mengesankan lawan bicaramu! 

1. Melakukan kontak mata 

7 Gestur yang Wajib Diperhatikan agar Komunikasi Jadi Lebih Efektifilustrasi orang berbicara (pexels.com/fauxels)

Sebagian orang akan merasa salah tingkah saat melakukan kontak mata dengan lawan bicaranya. Padahal, kontak mata merupakan salah satu bahasa tubuh paling penting yang harus dijaga saat berinteraksi dengan orang lain.

Mempertahankan kontak mata menunjukkan kejujuran, ketulusan, keterbukaan, perhatian, dan kesediaan untuk mendengarkan. 

Lakukan kontak mata dengan tempo dan cara yang teratur agar lawan bicara merasa kamu dapat memberinya rasa aman. Selain itu, kontak mata juga bisa memancarkan kepercayaan dirimu.

Sedangkan memalingkan muka atau menunduk saat berbicara dengan seseorang sering dipahami sebagai tanda rasa gak nyaman.

2. Menyondongkan tubuh sedikit ke depan 

7 Gestur yang Wajib Diperhatikan agar Komunikasi Jadi Lebih Efektifilustrasi orang berbicara (pexels.com/mentatdgt)

Saat berbicara dalam posisi duduk, kamu lebih memilih untuk sedikit mencondongkan tubuh ke depan, tetap tegak, atau justru bersandar ke belakang? Kamu harus tahu bahwa tiga cara ini memberi efek yang sangat berbeda.

Kamu disarankan untuk sedikit mencondongkan tubuh ke depan untuk sebuah obrolan santai. Postur seperti ini berpengaruh besar pada penerimaan pesan oleh lawan bicara. Mencondongkan tubuh ke depan menunjukkan kepada lawan bicara bahwa kamu memperhatikan dan tertarik dengan apa yang mereka katakan.

Di sisi lain, hal ini bisa mengirimkan kesan kepercayaan diri dengan mengurangi atau menghilangkan hambatan antara kamu dan lawan bicara.

Sebaliknya, bersandar ke belakang meningkatkan jarak antara kamu dan lawan bicara, ini juga bisa menunjukkan kurangnya minat atau perhatian pada topik obrolan.

3. Pertahankan posisi kepala agar tetap tegak

7 Gestur yang Wajib Diperhatikan agar Komunikasi Jadi Lebih Efektifilustrasi orang berbicara (pexels.com/divinetechygirl)

Menundukkan kepala di hadapan lawan bicara menunjukkan kepribadian introver. Bahasa tubuh seperti ini juga dikaitkan dengan kurangnya rasa percaya diri. 

Sebaliknya, jika seseorang berjalan atau berbicara dengan kepala sedikit terangkat, ini akan membuatnya tampak percaya diri. Ia pun akan terlihat sebagai pribadi yang penuh keterbukaan dan kejujuran. Ia diyakini gak menyembunyikan apa pun saat tengah berbicara.

4. Postur tubuh tegak 

7 Gestur yang Wajib Diperhatikan agar Komunikasi Jadi Lebih Efektifilustrasi orang berbicara (pexels.com/divinetechygirl)

Untuk memperkuat kesan rasa percaya diri pada lawan bicara, kamu harus menjaga postur tubuh tetap lurus namun terlihat santai. Kamu bisa melakukannya dengan mempertahankan bahu tegap dan kepala lurus. Dengan cara ini, kamu akan terlihat tenang tetapi percaya diri pada saat yang bersamaan.

dm-player

Postur membungkuk, tegang, dengan bahu ke depan dan kepala ke bawah; memberikan kesan sebaliknya. Kamu akan dianggap merasa gak aman, malu, dan gugup. Postur tubuh seperti ini penting dipraktikkan pada beberapa kondisi formal, seperti wawancara kerja. 

Baca Juga: 5 Gestur Tubuh yang Patut Dihindari Saat Wawancara Kerja, Sudah Tahu?

5. Postur tubuh terbuka

7 Gestur yang Wajib Diperhatikan agar Komunikasi Jadi Lebih Efektifilustrasi orang berbicara (pexels.com/wildlittlethingsphoto)

Apa pun yang kamu lakukan dengan postur tubuhmu sebenarnya menyampaikan pesan, termasuk juga kaki. Meskipun tampak seperti detail yang sederhana, bahkan agak gak penting, postur dan orientasi kaki menyampaikan makna yang signifikan. 

Postur tubuh terbuka artinya menjaga posisi kedua kaki sedikit terpisah. Selain kaki, ini juga bisa berlaku untuk lenganmu.

Postur terbuka menunjukkan bahwa kamu memperhatikan apa yang dikatakan oleh lawan bicara. Sementara, postur tertutup dengan lengan dan kaki disilangkan atau sangat berdekatan, menunjukkan makna sebaliknya.

6. Jauhkan tangan dari saku 

7 Gestur yang Wajib Diperhatikan agar Komunikasi Jadi Lebih Efektifilustrasi orang berbicara (pexels.com/august de richelieu)

Cara lain yang bisa kamu lakukan untuk menunjukkan rasa percaya diri saat berbicara adalah dengan menjauhkan tangan dari saku. Memasukkan tangan ke dalam saku menunjukkan kegugupan dan terkesan menyembunyikan sesuatu atau menjaga jarak.

Disadari atau tidak, ketika seseorang merasa percaya diri, jarak antara jari-jari tangan biasanya lebih besar. Ia cenderung mengangkat ibu jari sedikit lebih banyak. 

7. Arahkan kakimu ke arah lawan bicara

7 Gestur yang Wajib Diperhatikan agar Komunikasi Jadi Lebih Efektifilustrasi orang berbicara (pexels.com/nappy)

Saat berbicara, kebanyakan orang cenderung mengarahkan kaki mereka pada orang-orang yang mereka kenal baik. Berdasarkan hal ini, idealnya kamu harus menjaga kakimu tetap lurus sambil mempertahankan postur tegak. Ini adalah cara yang baik untuk mengomunikasikan bahwa kamu tertarik pada lawan bicara.

Postur ini juga membuatmu tampil lebih percaya diri. Sebaliknya, jika kaki mulai mengarah ke luar, itu bisa memperlihatkan bahwa kamu gugup, cemas, tidak nyaman, dan bahkan keinginan untuk bergegas pergi.

8. Berikan senyuman

7 Gestur yang Wajib Diperhatikan agar Komunikasi Jadi Lebih Efektifilustrasi orang berbicara (pexels.com/cristian rojas)

Saat mendengar seseorang berbicara, berikan sedikit senyum tipis sebagai tanda penerimaan. Seseorang yang menunjukkan senyum kecil disertai sedikit elevasi alis saat berbicara cenderung menghasilkan simpati dan kepercayaan yang lebih besar pada lawan bicaranya.

Umumnya, ketika mencoba menjalin komunikasi dengan orang lain, kita mencari seseorang yang tampak ramah dan mau mendengarkan. Sedangkan orang yang terlihat menjengkelkan dirasa bukan lawan bicara yang menyenangkan. Setuju gak? Itu sebabnya gerakan sederhana ini sebenarnya bisa sangat membantu saat mengobrol dengan orang lain.

Nah, sekarang kamu sudah tahu bagaimana postur tubuh yang tepat saat berbicara. Mulai praktekkan tips ini sesuai dengan situasi obrolanmu, ya! Semoga artikel ini bermanfaat.

 

 

Baca Juga: 5 Gestur Sederhana Pria yang Bisa Membuat Perempuan Baper, Setuju?

Ratumas Ovvy Photo Verified Writer Ratumas Ovvy

Find me on Instagram @ratumasovvy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya