6 Langkah Kecil untuk Mendapatkan Work-Life Balance, Apa Saja, ya? 

Produktivitas meningkat, tubuh dan pikiran tetap sehat

Persaingan kerja yang sangat ketat membuat sebagian besar orang berlomba-lomba untuk tampil sebagai karyawan yang berdedikasi. Sayangnya, usaha keras ini membuat orang lupa pada keseimbangan hidup

Itulah mengapa akhir-akhir ini kita familier dengan istilah work-life balance. Yup, keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan di luar pekerjaan memang penting. Jika tidak, kamu mungkin saja akan mengalami kondisi tubuh cepat lelah, merasa terbebani dengan pekerjaan, bahkan mengalami stres.

Coba perhatikan apakah kamu mengalami tanda-tanda di atas? Jika ya, mulailah untuk menerapkan enam langkah sederhana berikut ini untuk mencapai work-life balance demi kualitas hidup yang lebih baik!

1. Kamu harus menentukan fokus hidup 

6 Langkah Kecil untuk Mendapatkan Work-Life Balance, Apa Saja, ya? ilustrasi keseimbangan hidup (pexels.com/Artem Beliaikin)

Keseimbangan berasal dari keadaan pikiran. Menemukan keseimbangan hidup artinya menemukan suasana saat kamu dapat merasa tenang, damai, dan bahagia meski harus terus bergerak.

Setiap orang mempunyai definisinya sendiri mengenai keseimbangan hidup. Oleh karena itu, untuk sampai pada hidup yang seimbang, kamu harus tau kehidupan seperti apa yang seimbang menurutmu. 

Kamu bisa memulainya dengan membuat daftar kegiatan positif yang suka kamu lakukan dan memberimu perasaan damai. Prioritaskan kegiatan-kegiatan ini dan berkomitmen untuk mempertahankannya di dalam hidupmu. 

2. Menentukan fokus lebih baik daripada mengerjakan banyak hal secara bersamaan 

6 Langkah Kecil untuk Mendapatkan Work-Life Balance, Apa Saja, ya? ilustrasi keseimbangan hidup (pexels.com/Radu Florin)

Kadang kala, ketidakseimbangan hidup terjadi karena kamu yang memaksa diri untuk melakukan banyak pekerjaan secara bersamaan. Padahal, semakin banyak yang dilakukan dan dipikirkan, semakin banyak tekanan yang kamu berikan pada otak. 

Multitasking memang dianggap bagus dan mempercepat pekerjaan selesai. Namun, yang terjadi adalah membuat pikiran berkecamuk. Ini akhirnya membuat kinerja semakin lamban karena fokusmu terbagi. 

Keseimbangan bukan berarti memaksa menjejalkan banyak hal ke dalam hidupmu, melainkan bagaimana menentukan apa yang penting dan seberapa banyak kapasitas energi yang bisa kamu manfaatkan. Tentukan prioritas agar kamu tetap fokus. Mengatur waktu adalah kunci utama agar hidup tetap seimbang. 

3. Mulai berani mengatakan tidak

6 Langkah Kecil untuk Mendapatkan Work-Life Balance, Apa Saja, ya? ilustrasi keseimbangan hidup (pexels.com/Jill Wellington)

Selalu menerima pekerjaan yang bukan tugas utama sering kali menjadi sumber utama mengapa kamu tidak menemukan keseimbangan hidup dalam dunia kerja. Mungkin saja, kamu melakukannya karena ingin menunjukkan loyalitas.

Selalu mengatakan ya, berdampak buruk pada kesehatan mentalmu dan membuat hidupmu berputar di luar kendali. Mulailah untuk mengatakan tidak atau menolak apa yang bukan merupakan kewajibanmu. 

dm-player

Kamu boleh mengatakan ya jika memang kamu mau mengerjakannya tanpa merasa terbebani. Hasilnya, kamu akan menemukan keseimbangan hidupmu kembali. 

Baca Juga: 5 Unsur Penguat Meraih Tujuan Hidup yang Sudah Ditetapkan 

4. Berikan ruang sendiri untuk hati dan pikiranmu

6 Langkah Kecil untuk Mendapatkan Work-Life Balance, Apa Saja, ya? ilustrasi keseimbangan hidup (pexels.com/Artem Beliaikin)

Siap sedia menjawab telepon, membalas pesan, dan mengerjakan revisi dengan cepat adalah bentuk loyalitas seorang pekerja yang baik. Namun, apakah kamu pernah merasakan pekerjaan-pekerjaan ini menjadi beban, bahkan di hari liburmu?

Jika ya, cobalah untuk menyelesaikan pekerjaan hanya di jam kantor saja. Selebihnya, berikan ruang dan waktu untuk tubuhmu beristirahat. 

Keseimbangan hidup bisa mulai kamu dapatkan saat kamu membatasi diri dari pekerjaan. Gunakan waktu di malam hari untuk beristirahat, akhir pekan, dan hari libur untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti berjalan-jalan, berkumpul dengan keluarga dan sebagainya. Itu karena work-life balance tidak akan kamu dapatkan jika sepanjang waktu tubuh dan pikiranmu selalu dipenuhi dengan urusan pekerjaan. 

5. Menurunkan ekspektasi agar tidak gampang kecewa

6 Langkah Kecil untuk Mendapatkan Work-Life Balance, Apa Saja, ya? ilustrasi keseimbangan hidup (pexels.com/Elle Hughes)

Mulailah belajar untuk menerima kenyataan bahwa hidup tidak selalu berjalan sesuai rencana. Meskipun sudah mengatur jadwal bangun tidur sangat pagi, kamu bisa saja dihadapkan dengan kemacetan atau kendaraan yang mogok saat berangkat ke kantor. Bisa juga, saat sedang mengejar tenggat, komputermu bisa saja rusak dan ada saja hal tak terduga lainnya. 

Menurunkan ekspektasi membuatmu menerima bahwa apa pun bisa terjadi kapan pun. Pada akhirnya, ini membantumu untuk terhindar dari rasa kesal. Bagaimana kamu bisa berpikir jernih saat pikiranmu dipenuhi dengan hal yang negatif? 

6. Perhatikan kesehatan jasmani 

6 Langkah Kecil untuk Mendapatkan Work-Life Balance, Apa Saja, ya? ilustrasi orang berolahraga (pexels.com/Alexy Almond)

Kesehatan berpengaruh besar pada kualitas hidup dan pekerjaan. Kamu akan jauh lebih produktif dan tetap merasa bahagia saat kamu cukup tidur, mengonsumsi makanan bergizi, dan rutin berolahraga. 

Mulailah untuk memperhatikan kesehatanmu demi mencapai work-life balance. Jika kamu merasa tidak mempunyai waktu lebih untuk datang ke pusat kebugaran, kamu bisa mencoba olahraga ringan lain, seperti lari atau workout. Ingin sekaligus menenangkan pikiran? Yoga bisa menjadi pilihan yang baik. 

Menjalani kehidupan yang seimbang bukan hanya penting untuk kesehatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan, melainkan juga akan meningkatkan produktivitas di tempat kerja. Ikuti enam langkah sederhana di atas untuk mendapatkan work-life balance, ya! 

Baca Juga: Ingin Hidup yang Lebih Bahagia? Coba Seimbangkan 6 Aspek Ini  

Ratumas Ovvy Photo Verified Writer Ratumas Ovvy

Find me on Instagram @ratumasovvy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya