Berbeda dari Suku Tionghoa Lain, Inilah 8 Tradisi Unik Orang Kanton

Warisan leluhur yang masih dipertahankan hingga kini

Orang Kanton adalah sekelompok orang dari wilayah Tiongkok bagian tenggara. Orang Kanton banyak tinggal di Guangdong, Guangxi Timur, Hong Kong, dan Makau.

Di Indonesia, orang Kanton biasa disebut Konghu. Suku ini tersebar di Jakarta, Medan, Makassar hingga Manado. Orang Kanton mempunyai ciri yang membedakannya dari suku Tiongkok lainnya. Salah satunya adalah dialek mereka yang khas. 

Selain itu, orang Kanton juga memiliki tradisi yang berbeda dengan suku Tiongkok lainnya. Apa saja?

1. Bahasa Kanton

Berbeda dari Suku Tionghoa Lain, Inilah 8 Tradisi Unik Orang Kantonlanguagedoor.com

Ciri yang paling mencolok dari orang Kanton adalah bahasa yang mereka gunakan. Bahasa Kanton terkenal dengan bahasa gaul dan slang words. 

Bahasa Kanton adalah salah satu dialek bahasa Tionghoa Yue yang digunakan di Hong Kong dan Makau. Sementara di Guangdong dan Guangxi, Mandarin digunakan sebagai bahasa resmi di sekolah dan kantor. Untuk komunikasi sehari-hari, mereka menggunakan bahasa Kanton.

2. Sup sebagai hidangan pembuka

Berbeda dari Suku Tionghoa Lain, Inilah 8 Tradisi Unik Orang Kantonstraitstimes.com

Orang Kanton dikenal sangat menyukai sup. Sup disantap sebagai makanan pembuka sebelum makanan utama. Sup khas orang Kanton dimasak selama berjam-jam untuk memastikan bumbu dan rempah meresap ke daging dan sayuran. Saat menghadiri jamuan makan orang Kanton, kamu akan melihat sajian sup dalam banyak varian.

3. Dim sum

Berbeda dari Suku Tionghoa Lain, Inilah 8 Tradisi Unik Orang Kantondimsumcentral.com

Dalam bahasa Kanton, dimsum berarti makanan kecil. Bagi orang Kanton, dimsum adalah hidangan yang wajib disajikan berkumpul bersama keluarga dan teman.

Beberapa jenis dimsum yang umunya menjadi teman minum teh, antara lain fung zau, dumpling, hingga chai siu bao yang merupakan bakpao kukus dengan isian daging babi panggang.

4. Leung cha

Berbeda dari Suku Tionghoa Lain, Inilah 8 Tradisi Unik Orang Kantoneverythingisaussome.com

Dalam budaya Kanton, leung cha berarti teh dingin. Leung cha terbuat dari teh herbal yang diramu dengan resep tradisional Tiongkok. 

Menurut prinsip Tao, musim panas identik dengan energi Yang. Untuk menyeimbangkannya, bahan Yin digunakan untuk membersihkan kelebihan panas di dalam tubuh.

Leung cha juga menjadi minuman saat orang Kanton terserang penyakit seperti demam. Itulah mengapa ia disebut teh dingin.

Baca Juga: 5 Perbedaan Bahasa Mandarin dan Kanton, Dua Dialek Populer di Tiongkok

dm-player

5. Wong Tai Sin

Berbeda dari Suku Tionghoa Lain, Inilah 8 Tradisi Unik Orang Kantonshutterstock.com/Vincent St. Thomas (via arrivalguides.com)

Wong Tai Sin adalah dewa Tao abad ke-4 yang sangat dihormati di Hong Kong, Guangzhou, dan oleh beberapa orang Tiongkok perantauan. 

Salah satu kuil terbesar di Hong Kong adalah kuil Wong Tai Sin yang berdiri sejak 1921. Kuil ini akan ramai dikunjungi di Tahun Baru Imlek dan hari kelahiran Wong Tai Sin. Orang Kanton datang untuk memohon keselamatan dan keberuntungan pada Dewa.

6. Cantonese opera

Berbeda dari Suku Tionghoa Lain, Inilah 8 Tradisi Unik Orang Kantondiscoverhongkong.com

Opera menjadi salah satu seni yang paling populer di dalam budaya Kanton. Sejarah opera Kanton dimulai sejak zaman Kaisar Xuanzong dari dinasti Tang yang menulis The Peach Garden.

Pertunjukkan menggabungkan alat musik tradisional, nyanyian, kostum, dan seni bela diri. Cerita yang diangkat menggambarkan kehidupan sehari-hari orang Tionghoa hingga kisah kekaisaran. 

Dulunya, tempat yang paling populer untuk pertunjukan opera berada di panggung WanFy di Kuil Leluhur Foshan. Sebagai bentuk keseriusannya, pemerintah kota Foshan membentuk sekolah opera pada 2003 silam dengan dukungan dari departemen kebudayaan.

7. Pengobatan tradisional

Berbeda dari Suku Tionghoa Lain, Inilah 8 Tradisi Unik Orang Kantonthatbestbite.com

Sejak zaman dahulu, Tiongkok populer akan kehebatannya dalam praktik pengobatan tradisional. Pengobatan menggunakan prinsip Taoisme "Yin dan Yang" yang dipadu bersama lima elemen. 

Beberapa praktik pengobatan yang terkenal adalah akupunktur, herbal dan pijat. Semua jenis pengobatan ini masih memegang tradisi yang telah berusia lebih dari dua ribu tahun.

8. Barongsai

Berbeda dari Suku Tionghoa Lain, Inilah 8 Tradisi Unik Orang Kantonscmp.com

Barongsai atau tarian naga adalah pertujukan yang sangat populer di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Menurut sejarah, barongsai diciptakan pada masa Dinasti Qing.

Diceritakan, binatang buas sering menyerbu dan menghancurkan panen di sebuah desa dekat Foshan sehingga membuat penduduk takut. Untuk mengusirnya, penduduk mencipatakan benda menyerupai singa dari bulu dan kanvas. Setelah binatang buas pergi, penduduk mengaitkan keberhasilan trik jni dengan singa.

Hingga saat ini, barongsai dipercaya sebagai simbol kebahagiaan dan kemakmuran yang kerap ditampilkan di acara besar seperti Tahun Baru Imlek, pernikahan, ulang tahun, hingga pembukaan toko.

Itulah delapan tradisi yang unik yang berasal dari budaya Kanton. Mengenal tradisi dan budaya dari berbagai negara di dunia memang sangat menyenangkan, ya.

Baca Juga: Bisa Berbahasa Kanton, 5 Idol KPop Ini Ternyata Berasal Dari Hong Kong

Ratumas Ovvy Photo Verified Writer Ratumas Ovvy

Find me on Instagram @ratumasovvy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya