Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi red flag dalam diri (pexels.com/Alex Green)
ilustrasi red flag dalam diri (pexels.com/Alex Green)

Siapa yang menyangka red flag tidak hanya ada dalam relationship dengan orang lain? Red flag ini juga bisa hadir dari dalam dirimu sendiri dan sering kali tidak disadari seseorang. Hal ini merupakan tanda tidak sehatnya hubunganmu dengan dirimu sendiri. Artinya kamu mempunyai kebiasaan intrapersonal yang toxic dan harus segera diperbaiki.

Mengapa? Iya, bahkan harus segera diperbaiki. Karena red flag tersebut menjadi indikasi bahwa kamu masih terlalu keras pada dirimu sendiri. Hal ini dapat menimbulkan masalah yang lebih serius terutama merusak kesehatan mentalmu sendiri.

Tentu kamu tidak ingin, bukan? Yuk, cek mulai sekarang apakah kamu mempunyai red flag tersebut atau tidak. IDN Times telah merangkum informasinya di bawah ini yang dilansir dari Psych2Go. Jangan terlewat satu pun dan cek pada dirimu sekarang!

1. Self talk yang menghilangkan kepercayaan dirimu

ilustrasi bahaya self talk yang negatif (pexels.com/Mental Health America (MHA))

Self talk yang negatif bisa menjadi tanda red flag akan yang ada dalam dirimu. Melansir YouTube TED-Ed, negative self talk ini bisa menimbulkan kebiasaan kritik diri hingga menyalahkan diri sendiri. Hal inilah yang menjadi toxic dan tidak sehat untuk dirimu sendiri.

Akhirnya dapat menghilangkan kepercayaan pada dirimu sendiri dan meragukan kemampuan yang kamu miliki. Bahkan melansir Psych2Go, self talk yang negatif bisa sampai menimbulkan depresi. Karena terus-terusan terjebak dalam perasaan menyalahkan diri dan mengkritik diri sendiri.

2. Kecanduan akan validasi sosial

ilustrasi validasi sosial (pexels.com/Andrienn)

Bagi kamu yang haus akan validasi dari orang-orang di sekitarmu, ini juga jadi tanda adanya red flag dalam dirimu. Rasa tidak cukup akan validasi sosial ini akan mengikis value dari dirimu sendiri. Kamu akan terus mengikuti apa yang orang lain bilang dan lakukan. Hanya untuk diakui oleh orang-orang di sekitarmu.

Sampai akhirnya kamu lupa pada dirimu sendiri. Kamu tidak mempunyai nilai yang kamu pertahankan sendiri dalam hidupmu. Kamu akan merasa gagal jika tidak mendapatkan respons sosial yang kamu inginkan. Hal ini akan menjadikan kamu terjebak oleh kebiasaan yang tidak sehat dan merusak jati dirimu sendiri.

3. Sikap bossy dan keinginan untuk mengendalikan segala hal

ilustrasi sikap bossy (pexels.com/Lukas)

Red flag selanjutnya adalah sikap bossy atau keinginanmu untuk mengendalikan segala hal. Bahkan mungkin urusan orang lain juga ingin kamu kendalikan. Keinginan ini justru akan membuatmu kewalahan sendiri. Kamu akan terlibat banyak urusan yang mungkin seharusnya bukan cup of tea-mu.

Hasratmu untuk mengendalikan segala hal akan membuatmu semakin tertekan dan stres. Kamu terlalu memaksakan diri untuk bisa segala hal. Akhirnya menjadi boomerang bagi kesehatan mentalmu sendiri karena terus menerus ingin mengendalikan yang bisa jadi bukan menjadi kendalimu.

4. Sikap perfeksionis yang toxic

ilustrasi bersikap perfeksionis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sikap perfeksionis bisa memang bisa menjadikan perkerjaan lebih sempurna. Tetapi di sisi lain, jika tak terkontrol sikap ini bisa merusak dirimu sendiri. Kamu terlalu banyak menaruh ekspektasi pada segala hal. Bahkan mungkin hal-hal kecil yang tak seharusnya kamu terlalu overwork.

Akhirnya kamu terjebak pada kebiasaan yang buruk dan berujung pada frustrasi. Kamu akan mudah sekali frustrasi pada segala hal yang kamu lakukan. Red flag ini bisa menjadikan kamu stres terus menerus yang menjadikan terganggunya mental health dalam dirimu.

5. Sikap avoidant attachment (menghindari relationship)

ilustrasi seorang avoidant attachment (pexels.com/Keira Burton)

Tanda red flag dalam dirimu selanjutnya adalah kamu yang suka menghindari relationship dengan orang lain. Atau dalam istilah psikologis hal ini disebut dengan avoidant attachment. Dilansir Psych2Go, sikap ini akan menjadikan seseorang mudah trust issue pada orang lain. Mereka juga akan merasa terganggu mempunyai kedekatan hubungan interpersonal dengan orang-orang di sekitarnya.

Kenapa hal ini termasuk red flag? Iya, karena sikap ini akan membuatmu sering merasa kesepian dan kehampaan. Kamu akan mudah mencurigai orang lain dan memutuskan hubungan dengan seseorang. Kamu jadi sulit untuk membangun hubungan yang sehat dengan orang lain.

6. Kecanduan sosial media

ilustrasi kecanduan hal dan periaku tertentu di internet (pexels.com/Tracy Le Blanc)

Siapa yang di sini mulai kecanduan sosial media? Sebaiknya harus kamu perbaiki kebiasaan bermedia sosialmu sebelum terlambat. Karena orang yang sudah kecanduan sosial media akan mudah menarik diri dari lingkungan nyatanya. Mereka akan lebih menghargai image mereka di sosial media dibandingkan dengan kehidupan nyatanya.

Seperti yang kita tahu social media addiction ini punya banyak bahaya bagi dirimu sendiri. Mulai dari kesehatan fisik yang menjadikan kamu punya sedentary lifestyle (gaya hidup yang kurang sehat). Sampai juga masalah kesehatan mental. Bahkan dilansir Psych2Go, kecanduan ini merupakan indikasi adanya anxiety dan depresi pada seseorang.

7. Sering menyabotase diri (self-sabotage)

ilustrasi menyabotase diri (pexels.com/MART PRODUCTION)

Nah, bagi kamu yang suka mengisolasi dan menyabotase diri ini adalah tanda red flag dalam dirimu. Isolasi diri memang terkadang perlu untuk mengevaluasi atau menenangkan diri. Namun dalam intensitas tinggi, hal ini menandakan bahwa kamu punya low self-esteem. Kamu suka menarik diri dari sosial jika ada suatu hal terjadi.

Jika hal ini dibiarkan, kamu bisa mempunyai kebiasaan silent treatment saat mempunyai masalah dengan orang lain. Bukan mendiskusikan dengan baik, kamu malah akan terus menerus memilih menghindar dan menarik diri. Kebiasaan ini akan menimbulkan red flag yang menjadikan kamu mudah terjebak dalam hubungan interpersonal yang tidak sehat.

8. Kebiasaan ghosting orang lain

ilustrasi suka ghosting (pexels.com/cottonbro studio)

Siapa yang suka nge-ghosting orang? Kebiasaan ini ternyata termasuk red flag dalam dirimu, lho. Kebiasaan ini akan membuatmu menjadi seorang yang menghindari masalah dan tidak bertanggung jawab. Ghosting ini juga bisa tanda egoisme yang tinggi yang ada dalam dirimu, karena kamu terus-terusan menghindari sesuatu yang tidak kamu inginkan.

Kamu merasakan salah satu red flag di atas? Mana red flag yang ada pada dirimu? Yuk, mulai sekarang kenali dan perbaiki red flag-mu tersebut. Bangun kebiasaan yang lebih sehat bagi inner dalam dirmu mau pun dalam hubungan interpersonalmu. So guys, semangat jadi green flag untuk dirimu sendiri!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team