Badai Kehidupan Melanda? Berpeganglah pada "Pilar" yang Kamu Miliki

Hai kawan, bertahanlah.

Bayangkan kamu berdiri di tengah pilar-pilar yang mengitarimu. Masing-masing pilar adalah sebuah aspek dari hidupmu. Ada aspek keluarga, mungkin kuliah atau karir, bakat, hubungan, dan lain sebagainya. Pilar-pilar ini adalah penyangga yang mendukung sebuah bangunan besar, yaitu hidupmu. Selama kamu ada di sana, tugasmu adalah untuk menjaga pilar-pilar tersebut agar tidak terjatuh.

Badai Kehidupan Melanda? Berpeganglah pada Pilar yang Kamu MilikiSumber Gambar: enthusiastical.wordpress.com

Namun terkadang, angin bertiup. Angin tersebut disebut cobaan. Angin tersebut bahkan berubah menjadi badai, yang dapat mengirim halilintar dan merobohkan salah satu pilar yang ada; dan itu semua di luar kendalimu. Kehidupan yang mengirim angin tersebut tanpa persetujuanmu, kamu tidak bisa mencegahnya.

Badai Kehidupan Melanda? Berpeganglah pada Pilar yang Kamu MilikiSumber Gambar: www.deepintolove.com
dm-player

Hai kawan, tahukah kamu? Ketika salah satu dari pilar tersebut tiba-tiba roboh, tidak berarti semuanya berakhir. Kamu mungkin merasa tersakiti oleh runtuhan pilar yang roboh, namun itu tidak berarti hidupmu hancur. Ingatlah bahwa kamu masih memiliki pilar-pilar lain untuk mendukung hidupmu. Kamu selalu memiliki pilihan untuk tetap menjaga pilar-pilar tersebut. Berpeganglah pada pilar yang masih ada. Bila kamu bisa, cobalah untuk membenahi pilar yang roboh. Jika tidak, cobalah membangun sebuah pilar baru. Terkadang, badai itu terjadi untuk membuat kita mengerti bahwa kita perlu membangun pilar yang lebih kuat.

Badai Kehidupan Melanda? Berpeganglah pada Pilar yang Kamu MilikiSumber Gambar: hujanqu.tk

Bertahanlah hidup, dalam badai seperti apa pun. Selalu ingatlah untuk berpegang pada sesuatu, bahkan yang terkecil sekalipun. Bila perlu, menarilah. Dalam hidup, akan selalu ada sesuatu untuk kamu syukuri, bahkan kesempatan yang masih kamu miliki untuk bernafas. Tidak semua orang bisa merasakan apa yang dapat kamu nikmati hari ini. Pilihan untuk mensyukurinya selalu ada di tanganmu. Setidaknya, kamu bisa tersenyum sampai badai itu berlalu.

Semangat, kawan!

Topik:

Berita Terkini Lainnya