10 Rekomendasi Bacaan dari Model Kutu Buku Kaia Gerber 

Rekomendasi buku dari Kaia Gerber cocok buat penggemar literatur kontemporer. Termasuk novel laris Where the Crawdads Sing yang bakal naik layar lebar di tahun 2022. Novel ini berkisah tentang seorang gadis bernama Kya yang hidup biasa hidup menyendiri di tengah hutan. Hidup tentramnya berubah saat ia dicurigai penduduk setempat sebagai pelaku pembunuhan seorang pemuda lokal. 

Buku lainnya yang direkomendasikan Kaia Gerber di media sosial adalah Normal People karya Sally Rooney. Laris manis dan sukses saat diadaptasi jadi serial awal tahun 2020 lalu, novel ini bercerita tentang persahabatan Connell dan Marianne yang terhalang strata sosial, keluarga, dan trauma masa lalu. 

Crying in H Mart adalah memoar yang ditulis Michelle Zauner, vokalis dan penulis lagu band Japanese Breakfast. Lewat buku ini ia menuliskan pengalamannya besar sebagai orang Amerika keturunan Korea serta love-hate relationship-nya dengan sang ibu. Buku ini juga masuk dalam daftar buku terlaris tahun 2021 ini. 

Kaia Gerber memasukkan novel laris terbitan tahun 2019 ini dalam daftar buku yang ia baca selama karantina mandiri. Ceritanya dirajut dari surat-surat yang ditulis seorang anak laki-laki di usia 20an pada sang ibu. Si anak bernama Little Dog mengeksplor pengalamannya sebagai imigrandan efek toxic masculinity yang kerap ia alami saat beranjak dewasa.

Begitu juga dengan The Prophet karya Khalil Gibran yang dimasukkan Kaia Gerber dalam daftar bacaan karantinanya. Buku ini merupakan kumpulan puisi yang dibagi dalam 28 bab dan membahas berbagai isu mulai dari cinta, pernikahan, duka, hingga agama dan kematian. 

On the Road adalah kisah perjalanan darat dua kawan Dean Moriarty dan Sal Paradise dari Amerika Serikat sampai Meksiko. Terbit pertama di tahun 1957, novel ini sempat jadi kontroversi karena muatannya yang cukup eksplisit. Namun, tak sedikit yang memuji kepiawaian Jack Kerouac melakukan improvisasi. Novel ini dicinta, tetapi juga dibenci separuh pembacanya. 

Hanya 120an halaman, buku klasik ini masuk dalam kategori novela. Ceritanya pun sederhana, tetapi penuh dengan pemikiran-pemikiran Camus tentang krisis eksistensial, kecenderungan manusia menghakimi orang lain, hingga atheisme. Dibagi jadi dua bagian, novel ini akan mengajakmu mengikuti perjalanan hidup Mersault dari kehilangan ibunya sampai dipenjara karena suatu insiden.

Novel 300 halaman ini merupakan investigasi pembunuhan empat anggota keluarga di Kansas tahun 1959. Mereka terbunuh dengan peluru menembus wajah mereka dari jarak dekat. Namun, tak satu pun petunjuk ditemukan di tempat kejadian perkara. Dikemas dengan gaya investigasi jurnalisme yang menawan dan menggugah, novel ini cocok buat pecinta kisah kriminal. 

Buku berjudul Blue Nights yang terlihat menghiasi feed Instagram Kaia Gerber ini sebenarnya sebuah sekuel dari buku The Year of Magical Thinking dari penulis yang sama. Didion di buku pertamanya mendiskusikan perasaan kehilangan saat suaminya meninggal di usia 40 tahun. Dilanjut dengan buku kedua yang tragisnya merupakan pengalaman Didion saat harus kehilangan putrinya yang masih berusia 39 tahun. 

Bisa dibilang Kaia Gerber tergolong pembaca yang mengikuti tren. Ia turut merekomendasikan novel klasik A Little Life yang sepanjang tahun 2021 ini banyak dibicarakan komunitas pecinta buku di media sosial. Novel setebal 700 halaman ini merupakan lika-liku kehidupan empat sahabat yang merantau ke New York untuk mengadu nasib. Dijamin bikin mewek. 

Buat kamu yang suka dengan bacaan-bacaan kontemporer atau klasik yang seru, rekomendasi dari Kaia Gerber wajib dicatat. Masukkan wish-list dulu sambil tetap rajin bekerja supaya bisa beli buku tanpa tengok harga seperti Kaia.