3 Rekomendasi Seri Buku Cerita Bergambar untuk Anak

Buku cerita bergambar dapat menjadi bahan bacaan menyenangkan untuk mengisi waktu luang bersama anak. Menurut Whalley (1996), seorang anak menganggap kegiatan membaca buku cerita bersama sebagai kegiatan rekreasi dalam mengisi waktu luang (leisure time). Kegiatan ini juga mendukung interaksi positif antara anak dan orang tua.
Pada awal perkembangan buku cerita anak, era 1920–1930-an, desain buku memiliki ciri khas tersendiri, seperti ilustrasi sederhana (simple), pewarnaan datar tanpa gradasi (flat colours), dan halaman buku yang lapang (spacious page). Ciri-ciri ini juga dipengaruhi oleh semangat zaman yang rasional dan fungsional, di mana buku anak-anak mulai didesain secara massal dengan format seragam dan praktis, seperti yang terlihat pada buku-buku di Uni Soviet pada dekade tersebut.
Saat ini, buku cerita bergambar berkembang begitu pesat. Ilustrasi dan desain dibuat menarik dan ramah anak. Begitu pula format buku cerita bergambar, ia tidak hanya hadir dalam bentuk cetak, melainkan bentuk digital. Berikut tiga rekomendasi buku cerita bergambar untuk anak usia dini.
1. Buku Cerita Seri Bersikap Baik karya Watiek Ideo

Seri ini menyajikan kisah-kisah sederhana yang mengandung nilai-nilai sikap baik, disampaikan melalui tokoh-tokoh hewan yang dilindungi sehingga menambah pengetahuan anak-anak. Misalnya, dalam cerita Elpa Bilang Maaf, tokoh utama gajah mengajarkan pentingnya kemampuan untuk meminta maaf. Selain itu, ada juga cerita Dodo yang Rendah Hati dengan tokoh komodo, yang membantu anak-anak memahami dan menumbuhkan sikap rendah hati sejak dini.
Tak kalah penting, cerita Sisi Bilang Terima Kasih yang menampilkan singa sebagai tokoh utama, mengajarkan anak-anak tentang rasa syukur dan pentingnya mengucapkan terima kasih. Buku-buku karya Ideo ini tersedia di berbagai toko buku maupun platform digital, sehingga mudah diakses oleh pembaca.
2. Buku Cerita Seri Berbagi Cerita, Berbagi Cinta karya Clara Ng

Dalam Seri Berbagi Cerita, Berbagi Cinta karya Clara Ng terdapat beberapa kumpulan cerita menarik yang sesuai dibacakan untuk anak. Cerita seperti Gaya Rambut Pascal mengajarkan anak-anak untuk menjadi diri sendiri dan menghargai keunikan yang dimiliki setiap individu. Sementara itu, cerita Hujan, Hujan, Hujan mengajak anak-anak untuk tetap kreatif dan bahagia meskipun cuaca tidak selalu mendukung aktivitas mereka.
Dalam cerita Ke Dokter Gigi, anak-anak diajarkan pentingnya menjaga kesehatan gigi sejak dini sekaligus menghilangkan rasa takut terhadap kunjungan ke dokter gigi. Sedangkan cerita Pergi ke Pantai menekankan nilai kebersamaan keluarga serta pentingnya mempersiapkan segala sesuatu sebelum melakukan perjalanan. Tokoh-tokoh seperti singa laut, singa, dan bebek yang hadir dalam cerita-cerita ini membantu menyampaikan pesan moral dengan cara yang menyenangkan dan mudah diingat oleh anak-anak.
Buku cerita anak karya Clara Ng ini tidak hanya tersedia dalam bahasa Indonesia. Buku cerita anak Seri Berbagi Cerita, Berbagi Cinta juga diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sehingga dapat mendukung pembelajaran bilingual bersama anak. Buku-buku ini menggunakan bahasa Indonesia yang mudah dipahami dan ilustrasi yang menarik sehingga anak-anak dapat belajar sikap positif secara menyenangkan.
3. Seri Buku Cerita Anak dalam BUDI

BUDI merupakan salah satu platform dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang digunakan untuk menyediakan bahan bacaan digital secara gratis. Sebagai bagian dari gerakan literasi nasional, BUDI hadir untuk mempermudah akses masyarakat terhadap buku cerita anak dalam berbagai tingkatan usia. Beberapa cerita yang tersedia di sana, antara lain: Jangan Dekat-dekat karya Salma Intifada; Uli Ingin Sendiri karya Eugenia Gina; dan Mimpi Loni karya Teti Umarih. Ketiga buku ini masuk dalam kategori bacaan untuk anak usia PAUD. Cerita tersebut mengajarkan beberapa nilai penting, seperti empati dan menjaga kesehatan, menghargai waktu untuk diri sendiri sekaligus pentingnya kebersamaan, serta menerima kekurangan diri dan bersyukur atas kelebihan yang dimiliki.
Selain berfungsi sebagai bahan bacaan yang menyenangkan, buku cerita bergambar juga dapat merangsang imajinasi, memperkuat motivasi belajar, dan membuat proses pemerolehan bahasa menjadi lebih efektif. Saat anak mendengarkan cerita dari buku bergambar, mereka tidak hanya menerima informasi secara pasif, tetapi juga aktif menirukan, bertanya, dan berdiskusi tentang isi cerita, baik dengan orangtua, guru, maupun teman sebaya.