6 Cara Sustainable Living untuk Pemilik Kucing

Ada yang sudah kamu terapkan?

Intinya Sih...

  • Membeli makanan kucing dalam kemasan besar untuk mengurangi sampah plastik
  • Gunakan pasir kucing ramah lingkungan dan ajari kucing buang air di toilet
  • Gantilah mainan kucing dengan bahan daur ulang atau alami, serta gunakan sampo berbahan alami saat memandikan
  • Timbun poo kucing di tanah atau gunakan sebagai pelengkap kompos
  • Pertimbangkan sterilisasi atau kastrasi dan adopsi kucing terlantar untuk menjaga keberlanjutan lingkungan

Bagi pemilik kucing, menjalani gaya hidup berkelanjutan atau sustainable living cenderung menjadi keputusan yang dilematis. Bahkan terkadang, meskipun memahami betul dampak lingkungan yang dihasilkan, kamu seringkali tetap mengambil keputusan tertentu karena memprioritaskan kesejahteraan anabul kesayangan.

Namun, sebenarnya menjalani gaya hidup berkelanjutan bagi pawrents tidak sesulit itu, lho. Kamu bisa memulai dari menerapkan langkah-langkah kecil di bawah ini untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan tanpa mengorbankan kebahagiaan anabul tercinta.

1. Kurangi limbah sampah dari produk makanan kucing

6 Cara Sustainable Living untuk Pemilik Kucingilustrasi memberi makan kucing (unsplash.com/Piotr Musioł)

Jika anabul peliharaanmu terbiasa mengonsumsi makanan kucing konvensional. Maka cobalah untuk membelinya dalam kemasan besar sekaligus untuk mengurangi sampah plastik yang dihasilkan.

Kamu juga bisa mempertimbangkan untuk membuat sendiri makanan untuk kucing kesayanganmu. Namun, jangan lupa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter hewan untuk memastikan kandungan nutrisinya sudah sesuai dengan kebutuhan kucingmu, ya.

2. Gunakan pasir kucing ramah lingkungan

6 Cara Sustainable Living untuk Pemilik Kucingilustrasi pasir kucing dari limbah kayu (pixabay.com/Mrdidg)

Biasakan untuk mulai menggunakan pasir kucing yang lebih ramah lingkungan, seperti mudah terurai atau dapat digunakan berkali-kali. Beberapa pilihan yang bisa kamu petimbangkan termasuk pasir tofu, zeolite, wood pellet, dan cocopeat

Selain itu, kamu juga bisa mengajari kucing untuk poop dan pee di toilet untuk mengurangi limbah yang harus kamu buang ke tempat sampah.

3. Manfaatkan barang bekas untuk perlengkapan kucing

6 Cara Sustainable Living untuk Pemilik Kucingilustrasi tempat tidur kucing ramah lingkungan (unsplash.com/Eric Han)

Baca Juga: 11 Potret Lucu Profesi yang Dilakukan Kucing, Menggemaskan!

Mainan dan perlengkapan kucing lainnya sering kali menyumbang sampah plastik dalam jumlah besar. Maka dari itu, gantilah mainan kucing konvensional dengan opsi yang terbuat dari bahan daur ulang atau bahan alami untuk membantu mengurangi limbah plastik.

Kamu bahkan bisa membuat sendiri mainan dan tempat tidur kucing kesayanganmu menggunakan kardus dan pakaian bekas.

4. Gunakan sampo kucing berbahan alami

6 Cara Sustainable Living untuk Pemilik Kucingilustrasi sampo kucing alami (pexels.com/Karin Chantanaprayura)

Mengurangi dampak lingkungan saat memandikan anabul bisa dilakukan dengan menggunakan sampo berbahan alami. Pastikan sampo tersebut tidak mengandung bahan kimia, pewarna, dan paraben.

Bukan hanya membantu mengurangi pencemaran lingkungan oleh limbah kimia, tetapi menggunakan bahan-bahan alami tentunya memberikan dampak yang lebih baik bagi kulit dan bulu kucing kesayangan.

Tetapi pastikan untuk melakukan riset terlebih dahulu atau mintalah rekomendasi dari dokter mengenai sampo yang dipilih. Banyak perusahaan yang mulai berebut mengklaim bahwa produk mereka alami, padahal sebaliknya

5. Kelola sampah dari kotoran kucing dengan lebih bijak

6 Cara Sustainable Living untuk Pemilik Kucingilustrasi mengompos (unsplassh.com/Markus Spiske)

Pilihan paling sederhana saat membersihkan kotoran kucing adalah dengan membuangnya ke tempat sampah. Namun, sebenarnya ada bebarapa cara lebih ramah lingkungan lainnya yang bisa kamu terapkan.

Pertama, timbun poo kucing kesayanganmu di tanah dengan kedalaman tertentu untuk mencegah datangnya lalat dan belatung. Bagi kamu yang memiliki biopori di rumah, kamu juga bisa menggunakannya untuk menguraikan kotoran tersebut.

Kedua, gunakan sebagai pelengkap kompos. Di mana poo anabul berfungsi sebagai sumber sampah hijau. Akan tetapi, penting untuk diingat bahwa kompos yang dihasilkan bukan untuk tanaman konsumsi. Hal ini dikarenakan kotoran kucing diketahui mengandung Toxoplasma dan cacing usus.

6. Mengontrol populasi kucing dengan sterilisasi

6 Cara Sustainable Living untuk Pemilik Kucingilustrasi sterilisasi kucing (unsplash.com/Werzk Luuuuuuu)

Pertimbangkan sterilisasi atau kastrasi untuk mencegah populasi kucing yang berlebihan, yang dapat menyebabkan masalah kesejahteraan hewan dan lingkungan. Selain itu, biasakan pula untuk mengadopsi kucing-kucing terlantar yang membutuhkan rumah, dibandingkan dengan membeli.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, kamu tidak hanya memberikan perhatian yang lebih baik pada kucing peliharaanmu, tetapi juga berkontribusi pada upaya menjaga keberlanjutan lingkungan. Sudah siap untuk mulai menerapkannya?

Baca Juga: Apakah Kucing Merindukan Pemiliknya yang Meninggal Dunia?

Reksita Galuh Wardani Photo Verified Writer Reksita Galuh Wardani

Traveling, taking picture, and write your memories

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya