5 Tanda Kamu Mengalami Post Election Stress Disorder
ilustrasi pemilu (IDN Times/Esti Suryani)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pemilu memang sudah selesai, tapi kok rasanya masih deg-degan dan cemas, ya?
Pernahkah kamu merasakan hal tersebut setelah mengikuti proses pemilu? Jika ya, kamu mungkin saja mengalami Post election stress disorder (PESD). PESD adalah kondisi stres yang muncul setelah pemilu, dipicu oleh berbagai faktor seperti kecemasan akan hasil pemilu, ketakutan akan perubahan politik, dan paparan berita yang berlebihan.
Gejala PESD dapat bervariasi, namun ada beberapa tanda yang umum terjadi. Berikut adalah lima tanda kamu mungkin mengalami PESD:
1. Sulit tidur
ilustrasi mengalami insomnia(pexels.com/cottonbro studio)Gejala paling umum dari PESD)ialah mengalami kesulitan untuk tidur. Hal ini karena pikiranmu yang terus-menerus diliputi kecemasan dan ketakutan akan hasil pemilu.
Kamu mungkin sulit untuk terlelap, sering terbangun di malam hari, atau mengalami mimpi buruk. Selain itu, kamu mungkin merasa sulit untuk fokus pada pekerjaan atau aktivitas sehari-hari karena pikiranmu terpaku pada berita politik dan kemungkinan konsekuensi dari hasil pemilu.
2. Mudah marah dan tersinggung
ilustrasi marah(pexels.com/Andrea Piacquadio)Perubahan suasana hati yang drastis, seperti mudah marah, tersinggung, dan gelisah adalah salah satu tanda PESD.
Kamu menjadi mudah marah dan tersinggung ketika berinteraksi dengan orang lain, baik secara langsung maupun di media sosial. Hal ini terjadi karena kamu mengalami stres yang cukup berat selama proses pemilu.
Adanya perbedaan pendapat politik dapat memicu perdebatan yang panas dan emosional.
Baca Juga: Post Election Stress Disorder: Gangguan Psikologis Pasca Pemilu
Editor’s picks
3. Terus-menerus memeriksa berita dan media sosial
ilustrasi pemilu (dok. IDN Times/ Agung Sedana)Keinginan untuk mengetahui informasi terbaru tentang hasil pemilu dan perkembangan politik dapat membuatmu terobsesi dengan berita dan media sosial. Kamu mungkin bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk membaca berita, menonton video, dan mengikuti akun media sosial politisi dan tokoh publik.
Terlalu fokus pada berita dan informasi seputar politik saat pemilu dapat memperburuk gejala PESD. Hal ini karena semakin kamu terpapar berita seputar pemilu, maka kamu akan semakin merasa stres dan cemas.
4. Mengalami gejala fisik
ilustrasi sakit kepala(pexels.com/Andrea Piacquadio)Dilansir Betterhelp, orang yang mengalami PESD tak hanya mengalami gangguan psikologis tetapi juga gejala fisik.
Stres yang berkepanjangan dapat memicu berbagai gejala fisik seperti sakit kepala, sakit perut, kelelahan, dan perubahan nafsu makan. Kamu mungkin juga mengalami tremor, jantung berdebar, dan kesulitan bernapas.
5. Menghindari diskusi politik
ilustrasi pemilu (IDN Times/Esti Suryani)Trauma dan kecemasan akibat pemilu dapat membuatmu enggan untuk membahas politik dengan orang lain. Kamu mungkin merasa takut akan perdebatan, konflik, dan perselisihan yang dapat terjadi. Hal ini dilakukan untuk menghindari rasa cemas dan stres yang ditimbulkan akibat pembahasan politik.
Jika kamu mengalami lima tanda di atas, penting untuk segera mencari bantuan profesional. Seorang psikolog atau terapis dapat membantumu untuk mengatasi stres dan kecemasan, serta mengembangkan mekanisme koping yang sehat.
Ingatlah, kamu tidak sendirian dalam kasus ini, banyak orang yang mengalami PESD setelah pemilu. Dengan bantuan yang tepat, kamu dapat pulih dan kembali menjalani hidup yang normal.
Baca Juga: 7 Fakta Post Election Disorder, Gangguan Psikologis Berat Pasca Pemilu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
