4 Cara Menghadapi Teman yang Humble Bragging, Sadarkan atau Diamkan?

Tetap sopan dan hargai perasaannya

Humble bragging adalah sikap menyatakan sesuatu hal yang bertolak belakang dengan tujuan yang ingin disampaikan. Sederhananya, merendah untuk menyombongkan diri.

Ada juga yang menyebut humble bragging sebagai pamer yang terselubung. Contohnya, "Aku tidak menyangka mendapatkan nilai yang bagus di ujian tadi, padahal aku tidak belajar".

Memiliki teman yang hobi humble bragging terkadang menyebalkan, bahkan dapat mengganggu kenyamanan. Sebenarnya, bagaimana sih cara menghadapi teman yang humble bragging? Ikuti panduanya pada artikel di bawah ini!

1. Kamu harus tetap percaya diri

4 Cara Menghadapi Teman yang Humble Bragging, Sadarkan atau Diamkan?ilustrasi berbicara (pixabay.com/klimkin)

Memiliki teman yang humble bragging terkadang membuat kamu merasa terintimidasi dengan perkataan mereka. Akibatnya kamu akan merasa minder dan merasa tidak lebih baik dari mereka. Come on guys, kamu harus tetap percaya diri walau temanmu melakukan humble bragging.

Ingatlah bahwa kamu juga memiliki pencapaian-pencapaian yang patut untuk dibanggakan. Dengan tetap percaya diri, kamu dapat mempertahankan hubungan yang sehat dengan temanmu tanpa perlu merasa terancam atau bersaing secara tidak sehat.

2. Alihkan perhatian pada topik lain

4 Cara Menghadapi Teman yang Humble Bragging, Sadarkan atau Diamkan?ilustrasi pekerja diskusi (pixabay.com/14995841)

Jika kamu merasa tak nyaman dengan perilaku temanmu yang sedang humble bragging, kamu dapat mengatasinya dengan mengalihkan topik pembicaraan. Mengalihkan topik pembicaraan adalah cara halus untuk menghentikan humble bragging tanpa menyakiti perasaan teman kita.

Cobalah memulai dengan membicarakan topik berbeda yang sama-sama kalian ketahui. Kamu juga bisa mengajukan pertanyaan terbuka tentang topik lain yang tidak ada kaitanya dengan prestasi atau capaian temanmu sehingga perhatianya teralihkan. 

Baca Juga: Waspadai 5 Akibat Negatif dari Cap Humble Bragging, Tahan Komentarmu

3. Sampaikan secara terbuka tentang dampak dari sikapnya

4 Cara Menghadapi Teman yang Humble Bragging, Sadarkan atau Diamkan?ilustrasi berbicara (pixabay.com/StockSnap)

Jika hubunganmu dan temanmu sudah sangat dekat, ada baiknya jika kamu menyampaikan dampak negatif dari sikapnya yang suka melakukan humble bragging. Meskipun hal ini adalah langkah yang tergolong sensitif, namun diharapkan dapat membuat temanmu memahami konsekuensi dari sikap humble bragging yang dilakukan.

Pilihlah waktu yang tepat dan kondusif untuk menyampaikanya pada temanmu tentang dampak dari humble bragging yang dilakukan. Hindari menyampaikan di depan umum atau dalam situasi yang tegang.

Bersikap empatilah dengan cara mendengarkan dengan penuh perhatian jika temanmu merespons secara defensif atau merasa tersinggung. Berikan dukungan dan tunjukkan bahwa kamu peduli padanya.

4. Jangan ikut terjebak kompetisi humble bragging

4 Cara Menghadapi Teman yang Humble Bragging, Sadarkan atau Diamkan?ilustrasi mengobrol (pixabay.com/StockSnap)

Saat teman melakukan humble bragging, terkadang gak sedikit orang yang tertarik untuk ikut melakukan hal sama demi menunjukkan bahwa dirinya lebih baik. Akhirnya, kamu pun malah terjebak dalam kompetisi humble bragging yang tidak sehat dan tidak produktif.

Sebaiknya kamu tidak perlu membalas teman yang humble bragging dengan cara yang sama. Fokuslah pada pencapaian dan kebahagiaan diri sendiri. Ingat, setiap orang mempunyai perjalanan dan pencapaian mereka masing-masing. Kamu tidak perlu berkompetisi dengan siapa pun untuk merasa puas dengan diri sendiri. Setuju, kan?

Empat cara di atas bisa menjadi solusi yang jitu untuk menghadapi teman yang suka humble bragging. Ingat, kamu harus tetap bersikap sopan dan menghargai perasaanya, ya!

Baca Juga: 5 Hal yang Tidak Bisa Diterima Pelaku Humble Bragging, Antikritik

Rinda Septiana Photo Verified Writer Rinda Septiana

Writing is my self healing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya