5 Kekhawatiran yang Dirasakan Fresh Graduate tentang Karier

2. Perubahan yang terjadi dari dunia kuliah ke dunia kerja

ilustrasi pekerja (pixabay.com/janeb13)

Masa transisi dari dunia kuliah ke dunia kerja adalah perubahan besar yang terjadi pada hidup seseorang. Perubahan ini akan membawa tanggung jawab baru dan tantangan yang lebih besar.

Tantangan dan tanggung jawab baru dalam dunia kerja terkadang menimbulkan rasa khawatir bagi diri fresh graduate. Mereka takut tidak dapat memenuhi standar dan harapan perusahaan, serta kesulitan dalam bersosialisasi dengan orang-orang baru di dunia kerja.

Demi menghadapi tantangan masa transisi ini, kamu sebagai fresh graduate harus memiliki kemampuan beradaptasi yang baik. Pelajari dengan baik tentang jenis industri dan perusahaan tempatmu bekerja. Pahami tentang kebijakan serta budaya perusahaan yang berlaku dan ikuti.

Baca Juga: 6 Hal yang Bisa Dilakukan Fresh Graduate Sambil Menunggu Peluang Kerja

3. Minimnya pengalaman kerja

Ilustrasi pria bekerja (pixabay.com/StartupStockPhotos)

Beberapa perusahaan mencari karyawan yang memiliki pengalaman kerja dan pemahaman yang mendalam dalam bidang kerja yang dilamar. Kondisi ini menjadi hambatan bagi fresh graduate yang belum memiliki pengalaman kerja. Itulah sebabnya mengapa minimnya pengalaman kerja menjadi kekhawatiran tersendiri bagi fresh graduate.

Selain menjalani kewajiban belajar, kamu bisa mencoba mengikuti magang kerja, menjadi sukarelawan hingga bekerja paruh waktu selama kuliah. Pengalaman magang maupun bekerja paruh waktu selama kuliah akan sangat membantumu mendapatkan pekerjaan yang memberi syarat pengalaman bekerja.

4. Belum memiliki tujuan karier yang jelas

ilustrasi tampil rapi (pixabay.com/DanaTentis)

Beberapa fresh graduate masih kesulitan ketika memilih karier yang tepat bagi dirinya. Mereka khawatir jika jenis pekerjaan yang didapatkan tidak sesuai dengan minat, keahlian dan nilai-nilai yang dianut. Hal ini biasanya terjadi karena seorang fresh graduate belum menentukan tujuan karier mereka.

Cobalah untuk menetapkan tujuan karier yang ingin diraih dalam jangka panjang. Menetapkan tujuan karier membantu fresh graduate untuk lebih fokus dalam memilih pekerjaan yang sesuai minat, keahlian dan nilai-nilai yang dianut.

Ketika sudah memiliki tujuan karier yang jelas, maka mereka dapat merencanakan dan mengelola karier yang dijalani dengan lebih baik. Mereka juga akan lebih fokus dalam mengarahkan energi untuk meraih kesuksesan jangka panjang sesuai dengan tujuan karier yang telah ditetapkan.

5. Kemungkinan menganggur setelah lulus kuliah

ilustrasi laki-laki telepon (pixabay.com/fotorech)

Kemungkinan terburuk yang membuat fresh graduate menjadi khawatir adalah kemungkinan menganggur dalam waktu lama karena tidak segera mendapatkan pekerjaan. Menjadi pengangguran bukan hanya menghambat karier, tetapi juga mempengaruhi stabilitas keuangan dan menimbulkan kekhawatiran bagi orang terdekat.

Sebagai seorang fresh graduate, manfaatkan waktumu dengan maksimal selama belum mendapatkan pekerjaan. Selain usaha mencari pekerjaan, kamu juga harus memperdalam ketrampilan, memperluas jaringan koneksi dan melakukan hal-hal positif yang bermanfaat. Hal ini bisa memberikan nilai tambah bagi dirimu yang bisa mempercepat proses mendapatkan pekerjaan.

Itulah lima hal yang sering menjadi kekhawatiran bagi fresh graduate mengenai karier mereka. Penting bagi seorang fresh graduate untuk selalu percaya pada potensi diri masing-masing, selalu memperdalam pengetahuan dan ketrampilan, serta memperluas jaringan koneksi. Dengan ketekunan dan keyakinan diri yang kuat, maka fresh graduate dapat melewati fase transisi dari dunia kuliah menuju dunia karier dengan baik.

Baca Juga: 5 Tantangan Mengembangkan Karier Mulai dari Nol Bagi Fresh Graduate