7 Alasan Tidak Boleh Meremehkan Orang dengan Jabatan Pekerjaan Rendah
ilustrasi mengejek teman (pixabay.com/olga-filo)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada beberapa orang yang begitu mengagungkan sebuah jabatan dalam pekerjaan. Mereka sangat menghormati orang dengan jabatan tinggi namun justru meremehkan orang yang memiliki jabatan rendah dalam pekerjaan. Sikap meremehkan orang dengan jabatan rendah bukan hal yang terpuji dan dapat menimbulkan dampak negatif. Orang lain bisa merasa tersakiti akibat diremehkan hanya karena memiliki jabatan yang rendah dalam pekerjaan.
Banyak alasan yang mendasari agar kita tidak meremehkan orang dengan jabatan yang rendah dalam pekerjaan. Berikut adalah tujuh alasan yang akan diulas.
Baca Juga: 5 Alasan Kamu Gak Boleh Meremehkan Pekerjaan Seorang Sekretaris
1. Semua jabatan memiliki fungsi yang penting dalam perusahaan
ilustrasi pekerja (pixabay.com/Rodrigo_SalomonHC)Perlu dipahami bahwa semua jabatan dalam sebuah organisasi adalah penting. Mulai dari jabatan tertinggi hingga terendah mereka menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing yang sama pentingnya dalam sebuah perusahaan.
Sebagai contoh adalah office boy, mungkin orang akan menganggap remeh pekerjaan office boy yang hanya bersih-bersih, menyapu dan mengepel kantor. Namun coba bayangkan jika tidak ada office boy di kantormu. Pasti semua karyawan akan repot karena kondisi kantor akan menjadi kotor dan tidak nyaman untuk bekerja. Akibatnya bisa menurunkan produktivitas kerja karyawan.
2. Masih baru mengawali karier
Ilustrasi berangkat kerja (pixabay.com/StockSnap)Kita tidak boleh memandang remeh seseorang hanya karena jabatanya yang masih rendah atau entry level. Bisa jadi dia memang masih baru mengawali karir sehingga mau tidak mau harus menempati posisi terendah terlebih dahulu sebelum mendapatkan jabatan yang lebih tinggi.
Bukan hal yang tidak mungkin, orang dengan jabatan rendah itu kemudian akan menyalip jabatan kita karena kinerjanya bagus. Jika hal ini terjadi, tentu akan menjadi penyesalan terbesar karena sempat meremehkanya.
3. Jabatan rendah bukan berarti memiliki kinerja yang buruk
Ilustrasi pekerja(pixabay.com/sagoodi)Jabatan yang rendah bukan berarti dia adalah orang yang buruk kinerjanya. Banyak orang dengan jabatan yang rendah namun memiliki prestasi yang baik. Misalnya seorang receptionist junior yang mendapatkan predikat karyawan terbaik karena mampu mengerjakan tugas kerja dengan baik.
Lihatlah bagaimana hasil kerjanya dan sikapnya dalam bekerja. Justru banyak orang dengan jabatan rendah yang memiliki disiplin tinggi dan tekun dalam bekerja.
Baca Juga: 5 Alasan Kamu Perlu Cuek Saat Orang Lain Meremehkan, Jadikan Motivasi!
4. Bisa jadi pendapatanya lebih tinggi
Editor’s picks
Ilustrasi bekerja (pixabay.com/geralt)Sebuah jabatan memang akan berkorelasi dengan pendapatan yang diperoleh. Namun kita tetap tidak boleh meremehkan jabatan seseorang karena menganggap pendapatan mereka juga rendah. Ada juga orang dengan jabatan rendah namun penghasilanya justru melebihi apa yang didapatkan atasanya.
Sebagai contoh seorang dengan jabatan sales yang masih posisi entry level. Pendapatanya dari hasil gaji pokok mungkin terbilang kecil. Namun karena hasil penjualanya tinggi, maka pendapatanya dari hasil komisi penjualan jauh melebihi gaji pokoknya.
5. Dalam bekerja harus bersinergi dengan semua posisi dan jabatan
ilustrasi pekerja (pixabay.com/Hillyne)Dalam bekerja kita harus mengutamakan sinergi dan kerjasama team untuk dapat mencapai tujuan bersama. Atasan akan kesulitan dalam menjalankan tugasnya tanpa dibantu oleh bawahanya, sedangkan bawahan tidak akan dapat bekerja tanpa arahan dari atasan.
Kedudukan antara atasan dan bawahan dalam dunia kerja bukanlah tentang siapa yang lebih baik dan siapa yang lebih buruk. Lebih dari itu adanya kedudukan dan perbedaan jabatan adalah untuk mempermudah dalam membedakan tugas kerja dan tanggung jawab dalam perusahaan. Sehingga masing-masing jabatan dapat saling memberikan kontribusi pada perusahaan berdasarkan tugas dan tanggung jawabnya.
6. Menyakiti perasaan orang yang diremehkan
ilustrasi bosan (pixabay.com/Shlomaster)Diremehkan oleh atasan atau oleh rekan kerja dengan jabatan yang lebih tinggi adalah hal yang tidak menyenangkan. Kondisi tersebut dapat menyebabkan orang yang diremehkan merasa sedih dan tak berharga. Jika kondisi seperti itu terus berlanjut, bukan tidak mungkin dia akan memilih mengundurkan diri karena tidak tahan selalu diremehkan.
Apakah dengan meremehkan orang lain kita akan merasa lebih baik? Tentu saja tidak. Kita hanya mengisi hati dengan kesombongan yang bisa jadi berdampak negatif pada diri kita sendiri. Orang lain akan menjauhi kita dan akhirnya tidak akan memiliki teman di kantor.
7. Hubungan antar rekan kerja jadi tidak harmonis
ilustrasi berdebat (pixabay.com/mohamed_hassan)Akibat seseorang yang sering meremehkan bawahanya dan memandang rendah posisi jabatan di bawahnya dapat membuat hubungan kerja jadi tidak harmonis. Tidak ada sikap saling menghargai antara bawahan dan atasanya. Kondisi ini tak baik jika dibiarkan berlarut-larut dan akan menimbulkan lingkungan kerja yang toxic.
Semua orang tentu tidak menginginkan untuk bekerja pada perusahaan dengan lingkungan kerja yang toxic karena dapat mengurangi kenyamanan. Oleh karena itu sebaiknya sikap meremehkan orang dengan jabatan rendah dalam pekerjaan perlu dihilangkan agar tercipta lingkungan kerja yang nyaman.
Dalam pekerjaan sudah seharusnya kita saling menghargai antar sesama rekan kerja tanpa memandang jabatan. Jabatan bukanlah segalanya dalam hidup, masih banyak hal lain yang dapat menjadikan seseorang memiliki nilai lebih. Meremehkan seseorang hanya karena status jabatan dapat membuat hubungan antar rekan kerja jadi tidak harmonis yang pada akhirnya bisa berdampak negatif pada pekerjaan.
Baca Juga: 5 Alasan untuk Berhenti Meremehkan Hal Kecil dalam Hidup, Bisa Fatal!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
