AKBP Rita Wulandari, Kapolres Tegal Kota dalam Webinar ketiga rangkaian kampanye #MenjagaIndonesia yang dibuat oleh IDN Times untuk memperingati HUT ke-75 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. 11 Agustus 2020. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto
Meski tengah menjabat sebagai Kapolres, Rita tidak serta merta menghilangkan keinginannya untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi perempuan dan anak. Salah satunya adalah yang berkaitan dengan kekerasan di dalam rumah tangga atau KDRT.
Dalam hal ini, Rita mengatakan jika dirinya mengupayakan untuk memberdayakan perempuan-perempuan yang ada di rusunawa Kota Tegal. "Saya ciptakan satu program kerja dengan menggandeng pelaku-pelaku UMKM. Salah satunya dengan membuat sarung tenun goyor yang sedang kita awali dan kita kerjasamakan dengan pemerintah kota setempat," katanya.
Selain itu, terdapat pula program perlindungan bagi anak-anak dari perempuan yang sedang memproduksi sarung tenun goyor. "Untuk anak-anak mereka, saya sudah punya pemikiran untuk menempatkannya di sebuah ruangan PAUD dan saya sudah bekerja sama dengan lembaga kemasyarakatan di sini untuk memberikan edukasi kepada anak-anak yang dititipkan selama ibu menenun," terang Rita.
Dengan adanya program ini, ia berharap masalah ekonomi yang menjadi akar munculnya KDRT, dapat terselesaikan. "Ketika mereka memproduksi sarung tenun goyor, mereka bisa menambah pendapatan keluarga, membayar sewa kontrak, dan membeli makan. Dengan begitu, ini bisa jadi salah satu solusi untuk masalah ekonomi yang menjadi akar munculnya KDRT," tegasnya.