Tata Cara Menghitung Hari Baik Pernikahan Berdasarkan Weton

Masih berlaku dalam tradisi masyarakat Jawa

Suku Jawa menjadi suku terbesar di Indonesia. Bagi masyarakat Jawa terutama yang masih tinggal di daerah asalnya, mereka begitu memegah teguh ilmu kebudayaannya atau Kejawen. Bahkan, hal ini juga berlaku ketika akan ada pasangan yang melangsungkan pernikahan. Sebelumnya, masyarakat Jawa akan melakukan perhitungan weton.

Lalu apa sih weton dalam tradisi Jawa? Bagaimana cara menghitung hari baik pernikahan? Untuk lebih lengkapnya simak di bawah ini.

1. Apa itu weton?

Tata Cara Menghitung Hari Baik Pernikahan Berdasarkan Wetonilustrasi menikah (Unsplash/Nathan Dumlao)

Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, weton adalah hari lahir seseorang dengan pasarannya yakni Legi, Paing, Pon, Wage, Kliwon. Setiap orang akan berbeda-beda. Neptu atau nilai tertentu dari masing-masing weton juga berbeda-beda.

Lebih lanjut dalam buku Weton: Penentu Praktik Manajemen Laba oleh Lilik Purwanti, dalam weton ini juga dikombinasikan dengan 7 hari dalam kalender Masehi (Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan seterusnya). Bagi masyarakat Jawa, dua orang yang lahir di hari pasaran berbeda, tentu punya watak yang berbeda pula.

2. Mengetahui apa saja weton lahir

Tata Cara Menghitung Hari Baik Pernikahan Berdasarkan Wetonilustrasi menikah (pexels.com/Sultan Basmallah)

Sebelum mengetahui cara menghitung weton baik dalam pernikahan, ada baiknya kamu perlu tahu ada apa saja weton lahir. Pasalnya, neptu weton ini akan dipakai dalam tata cara mengitung hari baik atau buruk nanti. Simak penjelasannya di bawah ini:

Jumlah nilai hari lahir:

  • Minggu: 5
  • Senin: 4
  • Selasa: 3
  • Rabu: 7
  • Kamis: 8
  • Jumat: 6
  • Sabtu: 9

Jumlah nilai hari pasaran:

  • Wage: 4
  • Kliwon: 8
  • Legi: 5
  • Pahing: 9
  • Pon: 7

Nantinya jumlah neptu masing-masing pribadi akan dihitung. Kemudian dari hasil hitungan itu memberi makna atau arti tersendiri bagi masyarakat Jawa.

Baca Juga: Cara Menghitung Weton Jodoh untuk Pernikahan Terbaru 2024

3. Cara menghitung hari baik pernikahan

Tata Cara Menghitung Hari Baik Pernikahan Berdasarkan WetonIlustrasi menikah (pexels.com/Danu Hidayatur Rahman)

Untuk langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menjumlahkan nilai weton masing-masing. Misalnya, calon perempuan lahir Selasa (3) pasaran Pon (7) yang disebut weton Selasa Pon. Lalu dijumlahkan dan nilai neptunya 10.

Kemudian calon pria lahir Sabtu (9) pasaran Kliwon (8), disebut memiliki weton Sabtu Kliwon. Kemudian dijumlahkan dan diperoleh neptunya adalah 17. Setelah itu, mulai menjumlahkan neptu kedua calon, yakni weton Selasa Pon (10) + weton Sabtu Kliwon (17) = 27.

Apa artinya dari angka dua 27 ini? Mengutip e-jurnal Analisis Bentuk dan Makna Perhitungan Weton pada Tradisi Pernikahan Adat Jawa Masyarakat Desa Ngingit Tumpang oleh Andika Simamora dkk Universitas Brawijaya, berikut penjelasannya:

  • Angka 1 = Pegat
  • Angka 2 = Ratu
  • Angka 3 = Jodoh
  • Angka 4 = Topo
  • Angka 5 = Tinari
  • Angka 6 = Padu
  • Angka 7 = Sujanan
  • Angka 8 = Pesthi
  • Angka 9 = Pegat
  • Angka 10 = Ratu
  • Angka 11 = Jodoh
  • Angka 12 = Topo
  • Angka 13 = Tinari
  • Angka 14 = Padu
  • Angka 15 = Sujanan
  • Angka 16 = Pesthi
  • Angka 17 = Pegat
  • Angka 18 = Ratu
  • Angka 19 = Jodoh
  • Angka 20 = Topo
  • Angka 21 = Tinari
  • Angka 22 = Padu
  • Angka 23 = Sujanan
  • Angka 24 = Pesthi
  • Angka 25 = Pegat
  • Angka 26 = Ratu
  • Angka 27 = Jodoh
  • Angka 28 = Topo
  • Angka 29 = Tinari
  • Angka 30 = Padu
  • Angka 31 = Sujanan
  • Angka 32 = Pesthi
  • Angka 33 = Pegat
  • Angka 34 = Ratu
  • Angka 35 = Jodoh
  • Angka 36 = Topo

Jadi, dari hasil penjumlahan di atas, angka 27 berarti jodoh. Biar lebih jelas, simak penjelasannya masing-masing di bawah ini:

  • Pegat atau bercerai: Pasangan mungkin akan sering menghadapi masalah di rumah tangga hingga menyebabkan perceraian.
  • Ratu: Identik sosok yang dihormati dan bisa dikatakan cocok. Mereka pasangan yang dihargai dan disegani oleh lingkungan sekitar.
  • Jodoh: Sudah ditakdirkan berjodoh dan akan menerima segala kekurangan maupun kelebihan masing-masing .
  • Topo atau bertirakat: Pasangan ini akan mengalami kesusahan di awal pernikahan, tapi akhirnya akan bahagia.  
  • Tinari: Pasangan akan bahagia dan dimudahkan dalam mencari rezeki serta diliputi keberuntungan.
  • Padu atau cekcok: Pasangan ini akan sering mengalami pertikaian atau pertengkaran, tapi tidak sampai bercerai.
  • Sujanan: Sering mengalami percekcokan dan masalah perselingkuhan.
  • Pesthi: Rumah tangga akan harmonis, rukun , adem, ayem, tenteram dan sejahtera sampai tua.

4. Menghitung weton dengan sisa neptu

Tata Cara Menghitung Hari Baik Pernikahan Berdasarkan WetonIlustrasi menikah (pexels.com/Muhamad Faizal Awal)

Cara menghitung sisa neptu dengan cara menentukan nilai hari lahir dan hari pasaran untuk kedua calon. Kemudian angkanya dijumlahnya. Setelah itu, hasilnya dibagi 7 dan sisanya bisa dijadikan acuan pedoman primbon.

Misalnya, jika menggunakan angka di atas. Maka, weton Rabu Pon (10) + weton Sabtu Kliwon (17) = 27. Kemudian dibagi 7, yaitu 27 : 7 = 3 dan mendapatkan sisa angka 6. Berikut ini penjelasan:

  • Sisa 1 = Wasesasegara, berarti mempunyai watak yang sabar, pemaaf, berbudi luhur, dan berwibawa.
  • Sisa 2 = Tunggaksemi, berarti rezeki dimudahkan dan dilancarkan.
  • Sisa 3 = Satriya wibawa, berarti memperoleh kemuliaan dan keluhuran yang tinggi.
  • Sisa 4 = Sumur sinaba, berarti banyak orang yang datang berguru dan meminta ilmu.
  • Sisa 5 = Satriya wiring berarti sering mendapatkan duka cita. Kesusahan, sering malu akibat tindakannya sendiri.
  • Sisa 6 = Bumi kepetak, berarti hatinya lapang, banyak mengalami cobaan dan rintangan hidup, serta pekerja keras.
  • Sisa 7 = Lebu ketiup angin, berarti sulit mencapai cita-cita, sering mendapatkan kesusahan, dan sering pindah rumah.

Itulah tadi cara menghitung hari baik pernikahan menurut weton atau tradisi masyarakat Jawa. Apakah kamu juga melakukan tradisi ini dalam pernikahanmu?

Baca Juga: Hitungan Weton Jawa untuk Pernikahan, Punya Makna Khusus!

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya