15 Puisi Paskah yang Menyentuh, Penuh Pengharapan!

Bisa kamu jadikan caption atau ucapan Paskah

Paskah adalah hari kebangkitan Yesus Kritus dari berbagai peristiwa kesengsaraan hingga penyalibannya. Bagi umat Kristiani, Paskah menjadi hari yang penting dan bermakna sangat mendalam. Kebangkitan Yesus ini juga menandai bagaimana kemenangan-Nya dari maut dan menebus dosa manusia.

Tentunya saat Paskah kamu juga ingin memberikan ucapan kepada sesama yang merayakan. Jika ingin sedikit berbeda, beberapa puisi Paskah ini bisa kamu gunakan. Simak daftarnya!

1. Puisi Paskah singkat dan bermakna

15 Puisi Paskah yang Menyentuh, Penuh Pengharapan!Ilustrasi salib (pexels.com/Italo Melo)

(1) Pada hari ini, di Paskah, mari kita merayakan
Kemenangan Kristus atas dosa dan kematian
Mari kita merenungkan makna kebangkitan-Nya
Membawa pengampunan dan kehidupan yang kekal bagi kita semua

Kita berharap untuk mengikuti teladan kesetiaan Kristus
Mengasihi dan mengampuni seperti Dia, dan hidup dalam jalan kasih-Nya
Di hari Paskah, mari kita bersukacita
Merayakan terang kehidupan yang baru

(2) Paskah adalah waktu untuk merenungkan pengorbanan Kristus
Kita menghormati pengorbanan-Nya pada hari yang suci ini
Namun lebih dari itu, kita merayakan kebangkitan-Nya
Membawa harapan dan kehidupan yang kekal bagi kita semua

Mari kita memperbaharui semangat kepercayaan pada Tuhan
Mengingatkan diri kita akan kasih dan pengampunan-Nya yang tak terbatas
Dan berharap pada kehidupan yang kekal di hadapan-Nya
Selamat Paskah! Mari kita hidup dalam jalan kasih Kristus!

(3) Terkadang kehidupan tampak gelap dan sunyi
Seperti malam yang tak berujung tanpa terang dan bahagia
Namun hari ini, kita merayakan Paskah
Hari di mana terang kehidupan kembali bersinar

Hari ini, di Paskah, mari kita merayakan kasih-Nya yang tak terbatas
Kasih yang membawa keselamatan bagi kita semua
Kasih yang menang atas dosa dan kematian
Kasih yang memberikan harapan dan kehidupan yang kekal

2. Puisi Paskah penebusan dosa

15 Puisi Paskah yang Menyentuh, Penuh Pengharapan!Ilustrasi Paskah (unsplash.com/Tucker Good)

(4) Tubuh yang penuh luka
Darah yang terus mengalir karena disiksa
Kesakitan yang Ia rasakan
Untuk menebus dosa kita umat manusia

Ia menderita,
tapi Ia tidak membalas
Ia tersiksa,
tapi Ia mengampuni

Meski tubuh-Nya dicambuk
Lambung-Nya ditikam
Tangan dan kaki-Nya dipaku
Tapi semuanya untuk menebus dosa kita
Umat manusia

(5) Di atas kayu salib Kau tebus dosaku
Di atas kayu salib Kau s'lamatkanku
Di atas kayu salib Kau ubah hidupku
Di atas kayu salib Kau buka surga bagiku
Di atas kayu salib Kau muliakan aku
Di atas kayu salib Kau jadikanku baru
Di atas kayu salib Kau b'riku kemenangan s'lalu
Di atas kayu salib Kau b'riku urapan baru
Di atas kayu salib Kau pulihkan hatiku
Di atas kayu salib Kau b'riku harapan baru
Di atas kayu salib Kau sembuhkan luka-lukaku
Di atas kayu salib Kau berkati aku

(6) Begitu besar kasih dan anugerah-Mu ya Allah
Tak kau pedulikan berapa besar kami salah
Sejauh timur dari barat kau lemparkan dosa
Darah-Mu membasuh tiap kami yang mau percaya

Kau menukar luka kami dengan menanggung derita
Kau menelan maut kami supaya kami tetap berharap
Salib-Mu melahirkan Injil yang membawa selamat
Membawa kabar selamat bagi seluruh umat percaya

3. Puisi Paskah penuh pengharapan

15 Puisi Paskah yang Menyentuh, Penuh Pengharapan!Ilustrasi Paskah (pexels.com/Alizee Marchand)

(7) Kebangkitan-Mu melepaskan kami
Dari belenggu dosa yang tak terkira
Kebangkitan-Mu membukakan pintu sorga
Bagi orang-orang yang percaya
Kebangkitan-Mu memberi harapan
Bagi orang-orang yang tak putus berdoa dan berharap
Terima kasih Tuhanku
Engkaulah harapan baru
Bagi siapa pun yang ingin memuliakan-Mu

(8) Telah datang ke dalam dunia
Sang Kehidupan, memberikan cahaya
Kala dunia berabad-abad di kegelapan
Kehidupan-Nya, telah sempurna

Dengan dekapan kasih setia Allah Bapa
Ia bersatu dengan penuh pengorbanan
Dalam daging yang dipenuhi penderitaan
Belas kasihan yang sempurna bagi pendosa

Yesus hidup menggantikan kegagalan kita
Yesus datang dengan kasih sempurna sebagai Allah
Melakukan dengan sempurna segala hal
Yang berkenan kepada Allah bapa

Hidup sempurna dengan segala kemuliaan
Kehormatan yang layak diterima-Nya
Semua orang terkagum akan Dia
Memberikan kehangatan kasih karunia kepada manusia

Betapa indahnya merenungkan kehidupan Kristus
Memberikan cahaya bagi pemikiran
Untuk melihat lebih jelas
Bagaimana Injil bekerja di dalam hati hingga mengubahkan

(9) Langkah-Mu tertatih menuju salib Golgota
Dengan badan penuh luka sayatan aniaya
Darah mengalir tercecer di mana-mana
Demi untuk keselamatan manusia

Pedih dan perih pasti terasa
Berkorban 'tuk menghapus dosa
Tak ada seorang yang membela
Semua mencerca dan mencela

Kini KAU telah rela mati
Tiga hari bangkit kembali
Hidup kekal telah diberi
Bagi mereka yang mengimani

Baca Juga: Tema Paskah 2024 Lengkap dengan Jadwal dan Liburnya

4. Puisi Paskah akan kebangkitan Kristus

15 Puisi Paskah yang Menyentuh, Penuh Pengharapan!Ilustrasi Paskah (pexels.com/George Dolgikh)

(10) Salib
Berdiri di antara bumi dan langit
Membentang dalam teriakan sakit
Sebuah kepasrahan yang menjerit
Oleh kematian sebelum bangkit

Salib
Dibangun atas dasar pengorbanan
Dikelilingi hujatan dan umpatan
Tanpa adanya sebuah pembelaan
Tidak juga sedikit pun belas kasihan

(11) Kala itu Salib adalah kehinaan
Kau memikulnya dalam rupa hamba
Kaki-Mu telanjang tertoreh batu tajam
Golgota adalah tujuan-Mu ya Raja

Teriak riuh menemani-Mu sepanjang jalan
Salibkan Dia! Salibkan Dia!
Surga tahu Kau menangis bagi mereka
TanganMu jelas siap terpaku di sana

Ya Eloi, terima kasih atas anugerah
Kini kami beroleh hidup kekal
Berpindah dari hidup yang fana
Salib-Mu selamanya mulia

(12) Hari Paskah datang berseri
Kemenangan Kristus jadi sinar di jalan kita
Cinta-Nya yang besar menuntun umat-Nya
Untuk hidup dalam jalan kasih dan damai sejahtera

Di hari yang gelap, Dia mati di kayu salib
Menderita dan terluka demi dosa kita
Namun di kebangkitan-Nya, kita menemukan terang baru
Membawa pengampunan dan kehidupan yang kekal

5. Puisi Paskah sebagai pengampunan

15 Puisi Paskah yang Menyentuh, Penuh Pengharapan!Ilustrasi Paskah (pexels.com/Dominika Roseclay)

(13) Sang Putra yang dikasihi-Nya
Harus Ia berikan,
Disalib itu Ia berseru
"Bapa, Bapa, Mengapa Kau tinggalkan Aku?"

Pengorbanan yang begitu agung
Pengorbanan yang begitu mulia
Disiksa,
Dicambuk,
Dan disalibkan
Semuanya Ia terima

Banyak olokan
Banyak caki maki yang Ia terima
Tak sedikit pun Ia menoleh dan membalas
Namun Ia hanya berseru:
"Ya, Bapa ampunilah mereka, karena mereka tak tahu apa yang mereka perbuat."

(14) Kematian yang ada dalam diri manusia
Dimasukkan ke dalam diri Kristus
Masuk secara mendalam
Hingga merusak daging yang tidak bercela

Setiap tusukan yang merobek
Memberikan rasa sakit yang tak terhingga
Hingga rasa sakit ini benar nyata
Dalam kesakitan ini, bukanlah kesalahan-Nya

Merusak setiap sel kehidupan
Mematikan setiap sendi
Debu yang masuk ke dalam setiap luka
Menambah penderitaan Kristus

Siksaan itu tidaklah pantas Ia terima
Seharusnya dosa ditimpakan kepada kita
Karena kasih karunia saja
Belas kasihan yang berlimpah dari Dia

Sekarang, harapan oleh karena kematian-Nya
Ditimpakan kepada kita
Hidup yang sempurna menjadi bagian kita
Jadi siapa yang percaya kepada Yesus mendapatkan hidup

(15) Oleh: Norman Adi Satria

Di hari keempat sebelum Paskah
Yeshua terkulai pasrah
rebah di tanah
di tengah Getsemani nan basah
oleh airmatanya yang resah
menitik berupa tetesan darah:
Abba, jauhkanlah cawan ini dariku,
namun bukan kehendakku yang jadi,
melainkan kehendak-Mu.

Dia tengah meniru kata
yang pernah dia dengar ketika
berada di perut ibunda-Nya, Maria:
terjadilah padaku, menurut kehendak-Mu.

Dia takut, namun percaya
Tuhan akan menyelamatkannya.
Seperti senandung Daud di bait dua puluh tiga:
Tuhan adalah gembalaku,
takkan kekurangan aku.
Dibaringkan-Nya aku di rumput hijau.
Kau menuntunku ke air yang tenang.
Gada dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.

Namun, cawan pun harus tertuang
demi menyeka kepalanya dengan urapan,
karena dia takkan jadi Mesias tanpa pengurapan.

Sayang, cawan itu bukanlah berisi narwastu,
namun sebuah takdir yang terikat waktu.
Bila waktunya tiba,
maka segala daya upaya jadi sia-sia.
Melenggang kabur ketika berdoa pun takkan bisa.

Yeshua ditangkap, dilucuti, dihina caci maki,
dan disalibkan di Golgota
bersama dua pemberontak kaisar keji.

Yeshua mati.
Dia mati seusai tangisnya membahana:
Elohi, Elohi, lama sabakhtani?
Dia nyaris kehilangan kepercayaan,
Dia tak lagi memanggil Tuhannya: Abba, Bapa
namun: Elohi, sapaan kepada JHVH bagi bangsa Yahudi.

Di hela napas terakhir,
Dia pasrah dan kembali memanggil Tuhannya Bapa
mungkin dengan sedikit percaya:
Abba, ke dalam tangan-Mu
Kuserahkan nyawaku.

Di hari ketiga usai kematian-Nya,
hari yang telah dijanjikan Tuhan untuk kebangkitan-Nya,
Yeshua membuka mata,
melihat luka di telapak dan lambung-Nya,
kemudian menggulingkan sendiri batu kubur-Nya.

Tuhan bertanya: Paskah?
Yeshua menjawab: pas sekali, Tuhan. Pas di hari ketiga.

Itulah tadi beberapa puisi Paskah yang bisa menjadi bahan renungan sekaligus ucapan. Paskah adalah puncak kemenangan dan suka cita setelah masa pra-Paskah yang penuh dosa, puasa, dan pertobatan. Selamat Paskah bagi kamu yang merayakan ya.

Baca Juga: 10 Poster Paskah 2024, Cocok buat Ucapan dan Medsos

Topik:

  • Pinka Wima
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya