Sejarah dan Makna Telur, Kelinci, Daun Palem dalam Paskah

Paskah selalu identik dengan beberapa hal

Tradisi dan simbol Paskah telah berevolusi dari waktu ke waktu. Namun beberapa di antaranya telah ada sejak berabad-abad. Sementara bagi umat Kristiani, Paskah adalah perayaan kebangkitan Kristus, dan sebenarnya banyak tradisi Paskah yang tidak ditemukan dalam Alkitab, termasuk telur hingga kelinci Paskah.

Lalu seperti apa sejarah dan makna telur, kelinci, daun palem dalam Paskah? Untuk lebih jelasnya kamu bisa menyimak ulasannya di bawah ini.

1. Sejarah dan makna telur Paskah

Sejarah dan Makna Telur, Kelinci, Daun Palem dalam PaskahIlustrasi Paskah (pexels.com/Dominika Roseclay)

Paskah adalah hari libur keagamaan. Tetapi beberapa kebiasaannya, seperti telur Paskah, kemungkinan besar terkait dengan tradisi pagan. Mengutip laman History, telur merupakan simbol kuno kehidupan baru, dan telah dikaitkan dengan festival pagan di negara Eropa untuk merayakan datangnya musim semi.

Dari sudut pandang Kristiani, telur Paskah dikatakan sebagai lambang kebangkitan Yesus Kristus. Sedangkan menurut beberapa sumber, menghias telur untuk Paskah adalah tradisi yang sudah ada sejak abad ke-13. Salah satu penjelasannya adalah bahwa telur dulunya merupakan makanan terlarang selama masa pra-Paskah.

Walhasil, orang akan melukis dan menghias telur untuk menandai berakhirnya masa penebusan dosa dan puasa selama masa pra-Paskah. Kemudian mereka memakannya pada hari Paskah sebagai perayaan.

Berburu telur Paskah dan menggelindingkannya juga ada kaitannya dengan tradisi Paskah. Di Amerika Serikat, memiliki tradisi White House Easter Egg Roll, sebuah perlombaan di mana anak-anak menggelindingkan telur rebus yang telah dihias di halaman Gedung Putih. Acara tahunan ini diadakan pada hari Senin setelah Paskah.

Menggelindingkan telur secara resmi pertama kali diadakan pada tahun 1878 di Gedung Putih, saat Rutherford B. Hayes menjabat sebagai presiden. Acara ini tidak memiliki makna religius, meskipun beberapa orang menganggapnya sebagai simbol batu yang menghalangi makam Yesus lalu digulingkan, yang mengarah pada kebangkitan-Nya.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Tentang Paskah, Ada Larangan Menari!

2. Sejarah dan makna kelinci Paskah

Sejarah dan Makna Telur, Kelinci, Daun Palem dalam PaskahIlustrasi kelinci Paskah (pexels.com/Karolina Grabowska)

Dari mana kelinci Paskah berasal? Dalam Alkitab tidak menyebutkan makhluk bertelinga panjang dan berekor pendek ini mengantarkan telur-telur berhias kepada anak-anak yang berperilaku baik pada hari Minggu Paskah. Namun, kelinci Paskah telah menjadi simbol utama hari raya terpenting dalam agama Kristiani tersebut.

Masih mengutip laman yang sama, asal-usul Kelinci Paskah sebenarnya tidak jelas. Tetapi kelinci yang dikenal sebagai hewan beranak banyak, adalah simbol kuno kesuburan dan kehidupan baru. Menurut beberapa sumber, kelinci Paskah pertama kali tiba di Amerika pada tahun 1700-an bersama imigran Jerman yang menetap di Pennsylvania dan membawa tradisi kelinci bertelur yang disebut Osterhase atau Oschter Haws.

Anak-anak akan membuat sarang untuk kelinci dan memberi telur di dalamnya. Akhirnya, kebiasaan ini menyebar ke seluruh Amerika Serikat dan pengiriman kelinci Paskah di pagi hari Paskah diperluas dengan menyertakan cokelat dan jenis permen serta hadiah lainnya. Sementara sebuah keranjang akan dihias menggantikan sarang. Anak-anak juga meninggalkan wortel untuk kelinci dalam keranjang tersebut.

3. Sejarah dan makna daun palem Paskah

Sejarah dan Makna Telur, Kelinci, Daun Palem dalam PaskahIlustrasi daun palem (unsplash.com/Grant Whitty's)

Menjelang Pekan Suci, umat Kristiani melakukan persiapan Minggu Palma untuk menghormati hari-hari terakhir Yesus, sebelum diadili dan disalib. Perayaan ini dirayakan pada hari pertama Pekan Suci pada hari Minggu sebelum Paskah.

Mengutip laman USA Today, menurut Mark Jobe seorang presiden Moody Bible Institute sekaligus pendeta, Minggu Palma adalah perayaan agama Kristiani di seluruh dunia dan peringatan kematian serta kebangkitan Yesus. Menurutnya, perayaan penting ini pertama kali tercatat berasal dari abad ke-4 di Yerusalem dan baru diperkenalkan ke Kekristenan Barat sekitar abad ke-9.

Menurut Jobe, daun palem merupakan hal yang umum di Tanah Suci tempat kelahiran Yesus. Pada zaman dahulu, daun tersebut melambangkan kebaikan dan kemenangan.

"Ketika para raja datang ke kota atau ketika para pejuang datang, mereka akan menyambutnya dengan ranting-ranting daun palem, yang mereka lemparkan ke tanah di depan raja atau pejuang tersebut," jelas Jobe.

Lalu mengapa Yesus menunggangi keledai? Menurut Jobe, raja-raja terdahulu biasanya mengendarai kereta perang atau menunggang kuda jantan. Jadi Yesus mengendarai keledai bertentangan dengan norma. Keledai ini adalah simbol perdamaian sekaligus simbol kerendahan hati.

Itulah tadi sejarah dan makna telur, kelinci, daun palem dalam Paskah. Jadi, tradisi dalam Paskah ini memang tidak ditemukan dalam Alkitab. Melainkan memang sudah dilakukan sejak dulu dan punya sejarah panjang. Semoga artikel ini menambah wawasan kamu ya. Selamat Paskah 2024 bagi yang merayakan!

Baca Juga: 7 Doa Paskah untuk Renungan dan Rayakan Kebangkitan Tuhan

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya