5 Cara Sederhana Gaya Hidup Nol Sampah, Sayangi Lingkungan!   

Gaya hidup ini masuk ke dalam sustainable living

Apa sih sebenarnya gaya hidup nol sampah (zero waste lifestyle) itu? Nah, intinya adalah kita berusaha sebisa mungkin mengurangi sampah yang kita hasilkan. Jadi, gaya hidup ini berupaya memaksimalkan daur ulang, mengurangi limbah, mengurangi konsumsi, serta memastikan jika produk yang dibeli masih bisa dipakai lagi, diperbaiki, atau didaur ulang kembali ke alam atau ke pasar, menurut Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat. 

Menjalani gaya hidup nol sampai ini sebenarnya gak sesulit yang dibayangkan, kok. Kita bisa mulai dari hal sederhana yang jika dilakukan secara rutin jadi berdampak baik bagi lingkungan. Yuk, ikuti lima cara sederhana untuk melakukan gaya hidup nol sampah berikut!

1. Menilai kebiasaan membuang sampah kita saat ini

5 Cara Sederhana Gaya Hidup Nol Sampah, Sayangi Lingkungan!   ilustrasi tempat sampah (unsplash.com/Sasha Pestano)

Menilai kebiasaan membuang sampah kita saat ini adalah langkah awal yang penting dalam mengadopsi gaya hidup nol sampah. Dengan memperhatikan cara menghasilkan dan membuang sampah yang kita lakukan, otomatis kita bisa tahu cara mengidentifikasi pola konsumsi untuk mengurangi limbah.

Pertama, identifikasi jenis sampah yang paling sering dibuang, apakah itu makanan, kemasan, atau barang-barang lainnya. Kemudian, cari alternatif apakah ada cara untuk mengurangi sampah tersebut. Sebagai contoh, membeli produk dalam kemasan yang bisa didaur ulang atau memakai tas belanja kain dan bukan plastik. 

Kita juga perlu melihat apakah selama ini mempunyai kebiasaan membuang sampah di rumah. Apakah selama ini kita sudah memilah sampah organik dan anorganik dengan benar atau belum? Apakah kamu sudah mendaur ulang lebih banyak barang? Nah, dengan melakukan ini, kita jadi bisa menemukan cara untuk mengurangi sampah.

2. Menetapkan tujuan untuk mengurangi sampah

5 Cara Sederhana Gaya Hidup Nol Sampah, Sayangi Lingkungan!   ilustrasi membuat tujuan (pexels.com/ Markus Winkler)

Menetapkan tujuan untuk mengurangi sampah, kita jadi bisa lebih fokus dan termotivasi untuk mengubah kebiasaan konsumsi yang kurang berkelanjutan, nih. Mulailah dengan menetapkan tujuan yang spesifik dan dapat diukur. Misalnya, kita bisa menargetkan untuk mengurangi volume sampah yang dihasilkan setiap minggu atau untuk menghindari penggunaan plastik sekali pakai dalam sebulan. 

Selanjutnya, tetapkan juga tujuan yang realistis dan sesuai dengan gaya hidup kita. Guys, jangan terlalu keras pada diri sendiri dan membuat tujuan menjadi terlalu sulit untuk dicapai. Alangkah baiknya mulai dengan langkah-langkah kecil dan tingkatkan seiring waktu.

Baca Juga: Apa Itu Green Lifestyle? Bisa Selamatkan Bumi, lho!

3. Membeli produk dalam kemasan daur ulang

5 Cara Sederhana Gaya Hidup Nol Sampah, Sayangi Lingkungan!   ilustrasi botol air re-usable (unsplash.com/Bluewater Swede)

Buatlah daftar langkah-langkah kecil yang dapat kita lakukan untuk mengurangi sampah. Sebagai contoh, membeli produk dalam kemasan yang bisa didaur ulang, mengurangi konsumsi air dalam botol plastik dengan menggunakan botol minum yang dapat diisi ulang, atau memanfaatkan kembali kemasan atau barang-barang yang sudah ada. Jangan lupa mencatat hal-hal ini agar mudah melihat perkembangannya.

Dengan membuat rencana aksi zero waste yang konkret dan terukur, kita dapat lebih mudah mengubah kebiasaan konsumsi menuju gaya hidup yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Jadi, kita perlu konsisten untuk terus melakukannya!

4. Merencanakan makanan dan menggunakan sisa makanan

5 Cara Sederhana Gaya Hidup Nol Sampah, Sayangi Lingkungan!   ilustrasi pupuk kompos (pexels.com/melGreenFR)

Rencanakan menu makanan untuk seminggu ke depan agar persiapan belanja jadi terencana lebih baik. Dengan merencanakan makanan, kita jadi dapat membeli bahan makanan secara lebih terencana, mengurangi resiko pemborosan, dan memastikan bahwa semua bahan makanan digunakan dengan optimal.

Saat memasak, berusahalah untuk menggunakan semua bagian dari bahan makanan yang dibeli. Misalnya, kulit sayuran yang biasanya dibuang bisa diolah menjadi camilan yang sehat atau tambahan untuk sup atau kaldu. Sementara itu, sisa makanan seperti nasi atau sayuran yang belum terpakai bisa dimanfaatkan untuk membuat hidangan baru seperti nasi goreng atau tumis sayuran.

Kalau memungkinkan, pertimbangkan juga untuk menyimpan sisa makanan dalam wadah yang dapat digunakan ulang dan dimakan lagi nanti. Jika masih ada sisa dan rasanya mulai berubah, manfaatkan limbah makanan sebagai pupuk. Dengan memanfaatkan sisa makanan dengan bijak, kita gak hanya mengurangi limbah makanan, tetapi juga menghemat uang dan menghargai sumber daya alam.

5. Membawa barang-barang yang dapat digunakan kembali

5 Cara Sederhana Gaya Hidup Nol Sampah, Sayangi Lingkungan!   ilustrasi tas belanja (pexels.com/Sam Lion)

Membawa barang-barang yang dapat digunakan kembali, seperti sedotan, tas belanja kain, dan wadah makanan, merupakan langkah praktis dalam menerapkan gaya hidup nol sampah. Dengan membawa barang-barang ini setiap kali kita pergi, kita dapat mengurangi penggunaan barang-barang sekali pakai, seperti sedotan plastik dan kantong belanjaan.

Selain itu, kita juga bisa mempertimbangkan untuk membawa wadah makanan sendiri saat membeli makanan di luar. Kita bisa menghindari penggunaan wadah styrofoam atau kertas yang biasanya hanya digunakan sekali, deh.

Guys, dengan membawa barang-barang yang dapat digunakan kembali ini, kita gak hanya mengurangi sampah plastik dan kertas, tetapi juga membantu mempromosikan kesadaran akan pentingnya mengurangi limbah. Secara gak langsung, kita memberikan contoh positif pada orang di sekitar kita, kan?

Ayo, lakukan lima cara sederhana untuk melakukan gaya hidup nol sampah ini. Meski mungkin terasa sulit pada awalnya, perubahan kecil ini bisa berdampak besar terhadap lingkungan, lho. Yuk, sayangi bumi kita!

 

 

Baca Juga: 5 Aktivitas Seru untuk Mengawali Zero Waste Lifestyle

Lathiva R. Faisol Photo Verified Writer Lathiva R. Faisol

Senang membaca dan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya