4 Sebab Lebaran Selalu jadi Momen Memaafkan yang Ikonik

Sudah jadi tradisi Indonesia sejak lama

Lebaran, atau Idul Fitri, merupakan momen yang istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Ini merupakan momen kegembiraan dan sukacita setelah sebulan penuh berpuasa selama bulan Ramadan. Selain sebagai bentuk syukur setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh, Lebaran juga jadi waktu untuk saling memaafkan, baik kepada Allah SWT maupun sesama manusia. 

Apa sebab Lebaran selalu jadi momen maaf-memaafkan, ya? Untuk mengetahuinya, cari jawabannya dalam artikel ini, ya.

1. Spiritualitas Ramadan

4 Sebab Lebaran Selalu jadi Momen Memaafkan yang Ikonikilustrasi berjabat tangan untuk meminta maaf (pexels.com/RDNE Stock project)

Lebaran adalah momen yang sangat istimewa bagi umat Islam, di mana mereka merayakan rasa syukur dan kemenangan setelah menjalani ibadah puasa sebulan penuh. Bulan Ramadan bukan hanya tentang menahan diri dari makan dan minum, tapi juga tentang meningkatkan kesadaran spiritual, kebaikan, dan kepedulian terhadap sesama. Di bulan ini,umat Islam berusaha keras untuk memperbaiki hubungan mereka dengan Allah SWT melalui ibadah, bacaan Al-Qur'an, doa, dan hubungan sesama manusia.

Itulah sebabnya, Lebaran menjadi waktu yang tepat untuk merayakan keberhasilan dalam menjalani bulan suci ini. Jadi, ketika umat Islam merayakannya, mereka gak hanya merayakan kesuksesan mereka dalam menjalani puasa, tapi juga kesempatan untuk memaafkan kesalahan orang lain dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan. Setuju?

2. Pembersihan diri

4 Sebab Lebaran Selalu jadi Momen Memaafkan yang Ikonikilustrasi saling memaafkan (pexels.com/Thirdman)

Maaf-memaafkan saat Lebaran menjadi momen pembersihan diri bagi umat Islam. Setelah menjalani bulan Ramadan yang penuh dengan ibadah, puasa, dan refleksi, Lebaran menjadi titik puncak spiritualitas dan kesempatan untuk membersihkan diri dari dosa serta kesalahan yang telah dilakukan selama setahun. Dengan memaafkan orang lain dan meminta maaf, umat Islam jadi memperoleh keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.

Dalam Al-Qur’an Allah SWT menyatakan:


وَلَا يَأْتَلِ اُولُو الْفَضْلِ مِنْكُمْ وَالسَّعَةِ اَنْ يُّؤْتُوْٓا اُولِى الْقُرْبٰى وَالْمَسٰكِيْنَ وَالْمُهٰجِرِيْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِۖ وَلْيَعْفُوْا وَلْيَصْفَحُوْاۗ اَلَا تُحِبُّوْنَ اَنْ يَّغْفِرَ اللّٰهُ لَكُمْۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ۝٢٢

wa lâ ya'tali ulul-fadlli mingkum was-sa‘ati ay yu'tû ulil-qurbâ wal-masâkîna wal-muhâjirîna fî sabîlillâhi walya‘fû walyashfaḫû, alâ tuḫibbûna ay yaghfirallâhu lakum, wallâhu ghafûrur raḫîm

"Janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan (rezeki) di antara kamu bersumpah (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kerabat(-nya), orang-orang miskin, dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah. Hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang"

Baca Juga: 5 Makna Hari Raya Idul Fitri yang Sebenarnya, Kebahagiaan Umat Islam!

3. Memperkuat hubungan sosial

4 Sebab Lebaran Selalu jadi Momen Memaafkan yang Ikonikilustrasi memberi maaf secara tulus (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Maaf-memaafkan adalah salah satu nilai yang sangat ditekankan dalam agama Islam. Dengan memaafkan, umat Islam gak cuma membersihkan diri dari dosa, tetapi juga membuka pintu untuk mempererat tali persaudaraan, kerukunan, dan kebersamaan. Lebaran juga menjadi kesempatan untuk membangun kembali hubungan yang mungkin telah renggang karena konflik atau perbedaan pendapat.

Dengan memaafkan kesalahan orang lain dan meminta maaf atas kesalahan yang kita lakukan, hubungan antar individu akan menjadi lebih baik dan harmonis. Hal ini juga menciptakan lingkungan yang penuh dengan kedamaian dan harmoni, sesuai dengan ajaran agama Islam yang menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan persatuan. Ini sesuai dengan hadist dari HR Al-Anshari, yakni:

"Orang yang paling penyantun di antara kalian adalah orang yang bersedia memberi maaf walaupun ia sanggup untuk membalasnya,"

4. Menghilangkan dendam dan perasaan negatif

4 Sebab Lebaran Selalu jadi Momen Memaafkan yang Ikonikilustrasi memberi maaf pada orang yang menyakitimu (pexels.com/Antoni Shkraba)

Tradisi maaf-memaafkan adalah proses penting dalam menghilangkan dendam dan perasaan negatif antar sesama. Dendam merupakan beban emosional yang dapat merusak hubungan dan kesejahteraan mental seseorang. Dengan memaafkan, seseorang bisa melepaskan beban tersebut dan membuka pintu untuk kesempatan baru dalam hubungan.

Memaafkan juga membantu seseorang untuk melihat situasi dari sudut pandang yang lebih luas. Ketika seseorang memaafkan, mereka gak cuma memaafkan tindakan yang dilakukan oleh orang lain, namun juga memaafkan diri sendiri atas perasaan negatif yang mereka simpan. Hal ini bisa membantu untuk menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan damai di antara individu dan kelompok.

Dalam budaya Indonesia, momen maaf-memaafkan di Lebaran menjadi sangat khas dan berkesan. Keluarga, teman, dan tetangga yang berkumpul, bersilaturahmi, dan saling memaaafkan menjadi pemandangan yang menyenangkan di hari kemenangan. Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin!

Baca Juga: 5 Kebiasaan saat Idul Fitri yang Harus Dilestarikan, Bikin Meriah

Lathiva R. Faisol Photo Verified Writer Lathiva R. Faisol

Senang membaca dan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya