[INFOGRAFIS] Para Wanita "Survivor" Ini Buktikan Kalau Kanker Payudara Bukan Akhir dari Segalanya!

Enny Hardjanto

adiputro.com

Ibu Enny adalah seorang perempuan yang memiliki karir, pergaulan dan kehidupan yang cemerlang. Setelah divonis terkena kanker payudara pada 2004, beliau seakan-akan menghilang dari dunia kerjanya. Dari pengobatan alternatif hingga modern pun telah dilakukan. Operasi pengangkatan payudara telah dilakukan dan ternyata sel kanker telah menjalar ke tulang rusuknya. Ibu Enny sempat putus asa atas kondisinya, tapi beliau segera sadar bahwa pikiran tersebut keliru. Sudah menjalani tiga kali kemoterapi dan operasi semuanya berhasil. Hal tersebut membuat dirinya bersyukur dan tentu saja hal itu bukanlah tanpa pengorbanan.

Kanker payudara berhasil dilewati, tapi sel kanker kembali menyerang bagian tulang yang tidak bisa lagi ditampung oleh tubuh Ibu Enny. Enny meninggal dunia setelah melawan kanker selama 8 tahun. Perjuangan Ibu Enny tidaklah sia-sia, beliau telah menularkan semangat hidup yang tinggi kepada pejuang kanker lainnya.

Shanti Rosa Persada

beritajakarta.com

Lain-lagi dengan Shanti, saat pertama kali divonis kanker ganas stadium 3b dirinya mengaku kaget. Namun, dia bertekad untuk terus maju dalam hidup. Setelah menjalani kemoterapi sebanyak enam kali, Shanti merasakan efek yang tidak mengenakkan seperti mulut mati rasa, kepala pusing bahkan tubuhnya terasa lemas. Shanti mulai merasakan naik turun kehidupannya. Namun, karena banyaknya dukungan dari keluarga, teman dan kerabat, akhirnya Shanti dengan ikhlas dan semangat menjalani ujian hidup.

Hingga akhirnya Shanti dan sahabatnya, Madelina Mutia, mendirikan Lovepink Indonesia yang bertujuan untuk memberi support kepada para perempuan penderita kanker payudara.

Samantha Barbara

itcare.tk

Ibunda dari model sekaligus artis cantik Chelsea Islan ini mengaku merasakan dunia seolah gelap setelah dirinya divonis menderita kanker payudara. Selama dua minggu sejak vonis dokter ketiga, dirinya mencari tahu metode-metode penyembuhan kanker. Saat menjalani kemoterapi, Samantha bersyukur suaminya sangat mendukung dan menemaninya siang dan malam.

Bagi Samantha ketika seseorang terkena kanker payudara, kuncinya hanya semangat dan berpikir postif. Tujuan hidup untuk dapat terus melihat suami dan anak-anaknya lah yang membuat dia mampu bertahan hingga saat ini.

Selain keempat wanita tersebut, masih ada survivor lainnya dari kanker payudara ini. Siapa saja mereka? Simak pada infografis ini!

Baca Juga: Kisah Abellia: Perempuan Tangguh yang Lolos 10 Beasiswa Sampai ke Luar Negeri!

Rully Bunga / IDNtimes.com

Banyak orang berpikir jika kekayaan serta kekuasaan yang hanya mudah berubah dalam waktu sekejap saja. Nyatanya, kesehatan dan nyawa pun dapat menjadi taruhan hidup. Yayasan Kanker Indonesia pun memberikan opsi bagi wanita untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) untuk deteksi dini sebelum terlambat.

Lakukan SADARI ini secara rutin pada 7-10 hari setelah hari pertama menstruasi selama tiga bulan. Jika kamu menemukan bejolan atau keganjilan pada payudara saat melakukan SADARI, segera lakukan konsultasi pada dokter. Nah mulai sekarang jangan takut untuk melakukan deteksi dini ya!

Percayalah, kamu juga salah satu wanita hebat versi dirimu sendiri. Namun kamu sering tak menyadarinya. Setiap wanita istimewa dan berdaya. Saatnya kamu angkat bicara dan ceritakan kisah inspiratifmu pada dunia. Upload fotomu dan bagikan ceritamu di media sosial ya. Jangan lupa gunakan hashtag #AkuWanitaHebat.

IDN Media

Baca Juga: 19 Wanita Ini Berani Bicara Soal Gimana Jadi Wanita Hebat, Apa Kamu Berani Juga?