Berlatih Balet 12 Jam Sehari, Rebecca Harumkan Nama Indonesia di Dunia

Usianya baru 12 tahun lho

Mungkin belum banyak orang yang mengenal sosok ini sebelumnya. Namun, dia telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Seorang balerina cilik bernama Rebecca Alexandria Hadibroto ini telah berhasil menjadi juara dalam ajang Youth America Grand Prix 2018 di New York. Seperti apa ya sosok gadis kecil yang akrab disapa Rebecca ini?

1. Rebecca mempunyai mimpi yang begitu tinggi dan dia akan kerja keras untuk meraihnya

Berlatih Balet 12 Jam Sehari, Rebecca Harumkan Nama Indonesia di DuniaIDN Times/Rully Bunga

Rebecca tergabung dalam Marlupi Dance Academy yang dinaungi oleh Marlupi Sijangga. Marlupi Dance Academy ini telah berdiri sejak 62 tahun yang lalu. Marlupi mengaku bangga dengan generasi muda di Indonesia yang mau bekerja keras untuk menjadi seorang balerina. Tidak mudah untuk menjadi seorang balerina. Dibutuhkan adanya kerja keras, kedisiplinan dan tentunya dukungan dari orang-orang terdekatnya.

"Untuk menjadi Rebecca yang sekarang bukanlah hal yang mudah. Rebecca memiliki mimpi yang sangat tinggi dan dia benar-benar bekerja keras untuk meraihnya. Gurunya pun turut terlibat dalam kesuksesan Rebecca. Dia harus menjadi orang yang sabar untuk melatih Rebecca hingga menjadi penari profesional seperti sekarang," kata Marlupi.

2. Saat mengikuti Youth America Grand Prix, penampilan Rebecca dinilai paling unik

Berlatih Balet 12 Jam Sehari, Rebecca Harumkan Nama Indonesia di DuniaIDN Times/Rully Bunga

Dalam acara Women in Art yang digelar oleh MyAmerica Surabaya, Rebecca kembali menampilkan apa yang dia bawakan saat berkompetisi dalam Youth America Grand Prix 2018. Berangkat dari fenomena orang-orang yang masih sering membuang sampah sembarangan, tarian ini menggambarkan tentang kemarahan binatang akibat ulah manusia tersebut. Memadukan tarian balet dengan tarian klasik dengan diiringi campuran lagu tradisional Indonesia membuat Rebecca dinilai paling unik saat mengikuti ajang Youth America Grand Prix 2018.

3. Setiap harinya Rebecca harus berlatih selama 12 jam

Berlatih Balet 12 Jam Sehari, Rebecca Harumkan Nama Indonesia di DuniaIDN Times/Rully Bunga

Rebecca mengatakan telah latihan sejak bulan Oktober 2017 hingga bulan April 2018. Dia selalu latihan selama 12 jam setiap harinya. Rebecca memutuskan untuk mengikuti home schooling untuk menekuni kegiatannya ini. Tentu saja hal ini dengan persejutuan dan dukungan dari orangtuanya.

Saat merasa jenuh, Rebecca selalu mengingat apa yang menjadi mimpi dia selama ini. Banyak orang sukses yang berhasil meraih impiannya berkat usaha yang mereka lakukan sejak kecil. Rebecca pun berusaha untuk menerapkan hal tersebut. "Kalau gak memulainya dari sekarang, kapan lagi? Kalau mau sukses, ya aku harus memulainya dari kecil. Kalau melakukan kesalahan gak perlu khawatir, perbaiki saja sampai lebih bagus," ujar gadis berusia 12 tahun ini.

4. Menjadi seorang balerina harus siap menahan sakit dan lelah

Berlatih Balet 12 Jam Sehari, Rebecca Harumkan Nama Indonesia di DuniaIDN Times/Rully Bunga
dm-player

Menjadi seorang balerina tentu saja harus siap menahan sakit dan rasa lelah. Rebecca juga mengaku sempat mau menyerah ketika dia mengalami kecelakaan dan beberapa anggota tubuhnya terluka, termasuk kaki. Saat itu, Rebecca berada di titik lowest point dalam hidupnya. Dia ragu apakah dirinya masih bisa tampil dengan maksimal dengan kaki yang terluka. Namun, Rebecca berpikir masih banyak orang di luar sana yang mendapat ujian lebih berat dari dirinya. Akhirnya dia berusaha untuk bangkit dan yakin bisa sembuh.

Baca Juga: Hidupkan Boneka di Panggung Teater, Ini Kisah Inspiratif Ria Papermoon

5. Banyak hal yang harus diperhatikan untuk menjadi seorang balerina

Berlatih Balet 12 Jam Sehari, Rebecca Harumkan Nama Indonesia di DuniaIDN Times/Rully Bunga

Gak semua orang bisa memulai menari balet jika gak dimulai sejak kecil. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sehingga membuat tarian ini memiliki batasan usia. Mulai dari otot, postur dan kelenturan. Otot seseorang dan kelenturannya akan mudah dibentuk ketika masih kecil. Jika telah beranjak dewasa otot-otot tersebut akan mulai susah untuk dibentuk. Hal spesial inilah yang membuat Rebecca memilih tarian balet dibanding tarian lainnya.

6. Orangtua Rebecca tidak pernah memaksakan akan menjadi apa dia nantinya

Berlatih Balet 12 Jam Sehari, Rebecca Harumkan Nama Indonesia di DuniaIDN Times/Rully Bunga

Bagi orangtua Rebecca, anak adalah nomor satu. Beliau akan mendukung sepenuhnya apa yang menjadi keinginan Rebecca. Orangtuanya juga gak pernah memaksa apakah Rebecca harus menjadi seorang balerina atau gak. Rebecca termasuk anak yang multitalenta dan mempunyai banyak keinginan. Selain balerina, dia juga bisa bermain piano, biola, gitar hingga bernyanyi. Orangtua akan memberikan kebebasan padanya untuk memilih sendiri jalan hidupnya. Namun, setelah memlih apa yang ingin ditekuni, Rebecca juga harus berusaha sendiri untuk meraih apa yang dia inginkan. Tugas orangtua di sini sepenuhnya mendukung dan memfasilitasi apa yang Rebecca mau.

"Saat Rebecca merasa capek atau sedang ada masalah di tempat kursusnya, kita gak boleh menyalahkan siapa pun. Kita harus memberi pandangan yang lain untuk Rebecca. Kita biasanya akan memberi pengertian pada Rebecca bahwa hal tersebut sudah biasa terjadi. Seseorang yang sukses pasti dimulai dengan kerja keras terlebih dahulu. Jadi sebisa mungkin kita akan membuat Rebecca merasa semangat kembali," ungkap ayah Rebecca.

7. Rebecca ingin membuktikan bahwa Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara lainnya

Berlatih Balet 12 Jam Sehari, Rebecca Harumkan Nama Indonesia di DuniaIDN Times/Rully Bunga

Kedepannya, Rebecca ingin mengikuti Swiss Ballet Competition yang hanya bisa diikuti oleh anak usia 14 tahun ke atas. Ajang ini tentunya lebih bergengsi dan lebih susah jika dibadingkan dengan Youth America Grand Prix. Rebecca juga terinspirasi oleh seorang balerina dari Rusia yang sudah berusia 30 tahun dan mempunyai anak tapi tetap mahir menari balet.

Kadang jika melihat balerina lain yang lebih hebat, Rebecca selalu menguatkan dirinya bahwa dapat bersanding dengan mereka dalam satu panggung yang dilihat seluruh dunia merupakan suatu berkat dari Tuhan yang diberikan padanya. Hal inilah yang selalu menguatkan Rebecca untuk tetap mengahrumkan nama Indonesia dan membuktikan bahwa Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara lainnya. Sukses terus ya Rebecca!

Baca Juga: Kisah Inspiratif Cintia, Cancer Survivor yang Kehilangan Satu Payudara

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya