Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Rutinitas Harian Bantu Cegah Brain Fog Akibat Digital Overload

ilustrasi sosial media (pexels.com/Alex P)
ilustrasi sosial media (pexels.com/Alex P)
Intinya sih...
  • Jauhkan HP sebelum dan sesudah bangun, matikan atau nyalakan mode pesawat sebelum tidur, dan luangkan waktu 10-15 menit tanpa mengecek HP.
  • 10-15 menit baca buku fisik untuk melatih fokus otak, mengurangi paparan layar HP atau laptop, dan meningkatkan produksi melatonin.
  • Jalan kaki 15 menit tanpa distraksi HP untuk meningkatkan aliran oksigen ke otak, memberi jeda dari rangsangan digital, dan melatih fokus.

Sosial media membuka ruang informasi yang bisa diakses sebanyak mungkin, dan secepat mungkin. Seringkali, kita menghabiskan waktu di layar HP hanya untuk membaca, melihat trend terkini, bahkan hiburan semata. Akhirnya kita jadi lebih rentan terhadap berita karena kurangnya kemampuan untuk berpikir kritis.

Kegiatan atau kebiasaan, seperti mengusap layar, berpindah-pindah informasi dari satu tab ke tab lainnya dapat menyebabkan brain fog. Brain fog adalah istilah non-medis yang digunakan untuk menggambarkan kondisi mental ketika seseorang merasa pikirannya berkabut, gak jernih, atau sulit berkonsentrasi. Guna mencegah kondisi ini, maka ini adalah tips sederhana yang bisa kamu ikuti.

1. Jauhkan HP sebelum dan sesudah bangun

ilustrasi seorang pria di tempat tidur (pexels.com/Kampus Production)
ilustrasi seorang pria di tempat tidur (pexels.com/Kampus Production)

Kamu sadar gak, bahwa gawai bukan cuma alat komunikasi semata, tapi sudah menjadi separuh dunia setiap kita. Bayangkan, setiap mau tidur pegang HP, entah dengar lagu atau podcast, bangun tidur pun ngecek HP dulu, liat notifikasi dari media sosial, dan lain sebagainya. Kebiasaan inilah yang dapat menyebabkan brain fog.

Biar gak lelah otak kamu, coba deh, matikan atau nyalakan mode pesawat sebelum tidur. Jauhkan HP dari bantal. Begitu pun sesudah bangun, luangkan waktu 10-15 menit tanpa mengecek HP. Menyadur health-wellnes-revolution, menggunakan HP setelah segera setelah bangun tidur, akan menyebabkan stres dan mengurangi kejernihan mental. Akibatnya, meningkatnya kecemasan, dan mengganggu ketenangan mental yang dibutuhkan untuk memulai hari.

2. 10-15 menit baca buku fisik

ilustrasi baca buku (pexels.com/Aline Viana Prado)
ilustrasi baca buku (pexels.com/Aline Viana Prado)

Membaca buku fisik selama 10-15 menit adalah cara sederhana untuk mencegah brain fog. Membaca buku fisik tentu berbeda dengan membaca e-book atau konten digital. Saat membaca buku, otak dilatih untuk fokus lebih lama, menyusun makna, dan menahan distraksi. Semacam latihan alami untuk otak.

Membaca buku fisik juga akan mengurangi paparan layar HP atau laptop. Hasilnya pun akan mengurangi risiko kelelahan mata dan memperbaiki produksi melatonin (hormon tidur). Baca buku fisik juga meningkatkan fokus, serta mengaktifkan imajinasi dan menciptakan rasa tenang.

3. Jalan kaki 15 menit tanpa distraksi HP

ilustrasi berjalan menaiki tangga (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi berjalan menaiki tangga (pexels.com/MART PRODUCTION)

Berjalan kaki terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan aliran oksigen dan glukosa ke otak. Sehingga otak dapat berpikir jernih, fokus, dan menciptakan suasana hati yang stabil. Mengutip observatoireprevention, jalan kaki ringan selama 15 menit di luar ruangan dapat memberikan efek menguntungkan bagi fungsi kognitif. Dan paparan lingkungan alami selama berjalan juga bermanfaat bagi kesehatan otak.

Alih-alih sambil memutar musik, sebaiknya kamu meninggalkan HP di rumah. Berjalan kaki tanpa HP adalah cara memberi jeda atau beristirahat dari rangsangan digital. Melatih fokus. Sehingga yang kamu rasakan hanyalah suasana selama kamu berjalan.

Brain fog bisa terjadi akibat digital overload (kelebihan digital), atau kebanyakan scroll medsos. Terlalu lama terpapar layar HP dan berita-berita yang didapat secara instan akan membuat otak merasa kewalahan. Mata lelah, sakit kepala, bahkan gangguan tidur. Supaya gak mengalami brain fog, alihkan atau buat jeda dalam menggunakan HP, dan menelan informasi dari layar digital. Ikutilah tiga tips sederhana di atas sebagai rutinitas harian. Sehingga dapat mencegah risiko brain fog di usia emas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us