5 Alasan Gak Perlu Takut Rugi dan Sia-sia karena Membeli Buku Fisik

Buku fisik juga sama bermanfaatnya dengan barang-barang lain

Dibanding membeli makanan atau kebutuhan umum, sebagian orang masih maju mundur saat akan berniat membeli buku fisik. Keputusan membeli buku masih terasa berat dilakukan, mengingat harga yang dibanderol untuk setiap buku fisik tidaklah murah.

Selain itu, ada beberapa kekhawatiran yang hadir, seperti takut tidak bisa menyelesaikan bacaan sampai halaman akhir, skeptis kalau bukunya bisa membawa manfaat buat diri sendiri, serta masih banyak lagi alasan spesifik lainnya. Pada intinya, masih ada orang-orang yang takut merasa sia-sia karena membeli buku fisik. Padahal, pemikiran seperti itu mestinya harus ditepis. Berikut lima alasan logis mengapa kamu gak perlu merasa rugi usai membeli buku fisik!

1. Kegiatan apa pun tetap ada faedahnya

5 Alasan Gak Perlu Takut Rugi dan Sia-sia karena Membeli Buku Fisikilustrasi berbelanja di bookstore (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Meskipun buku-buku bertema pendidikan sering kali dianggap lebih berguna untuk dibeli, dibanding dengan jenis buku lainnya. Namun, hal ini tidak berarti bahwa kamu harus mengurungkan niatmu untuk membeli novel atau buku non-pendidikan lainnya. Lagi pula, masing-masing buku memiliki manfaat tersendiri untuk pembacanya.

Dari membeli buku fisik, paling tidak ini bisa jadi awal permulaan yang bagus untuk menumbuhkan minatmu terhadap dunia bacaan. Juga, rutin membeli buku fisik dapat berfaedah untuk mempertahankan kebiasaan membaca yang telah lama kamu bangun. Jadi, jangan lagi merasa rugi atau takut mengeluarkan uang untuk membeli buku fisik.

2. Bukunya bisa dibaca kapan saja saat kamu merasa siap

5 Alasan Gak Perlu Takut Rugi dan Sia-sia karena Membeli Buku Fisikilustrasi membeli buku (pexels.com/cottonbro studio)

Terkadang, membeli satu buku incaran memang jauh lebih baik dibanding langsung membeli beberapa koleksi buku sekaligus. Sebab, pemikiran bahwa membeli buku fisik itu sia-sia, ada kalanya hadir di saat kita membiarkan banyak buku yang sudah dibeli, terpajang begitu saja tanpa kita tertarik buat membukanya.

Bisa dipahami kalau mood membaca memang tidak selalu berada dalam kondisi stabil. Ada beberapa saat di mana kita begitu bersemangat untuk membaca banyak buku. Namun, di waktu lain, ada pula masa-masa di mana minat membaca kita sangat menurun.

Meskipun kamu turut merasa bersalah karena tidak langsung membaca semua buku yang kamu beli. Namun, kamu gak perlu merasa sia-sia membelinya. Buku tersebut sudah menjadi hak milikmu sehingga terserah padamu kapan ingin membacanya. Terpenting adalah bukan soal kapan dan seberapa cepat kamu bisa menyelesaikannya. Namun, sejauh mana kamu menikmati proses membacanya. Jadi, bacalah ketika kamu benar-benar siap.

Baca Juga: 6 Momen Ini Cuma Bisa Dirasakan Penggemar Buku Fisik, Kamu Juga?

3. Buku yang ada bisa dijual kembali

5 Alasan Gak Perlu Takut Rugi dan Sia-sia karena Membeli Buku Fisikilustrasi menjual koleksi buku pribadi (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kalaupun ada buku yang setelah kamu coba membacanya, ternyata sadar kalau kamu gak cocok dengan isi bukunya. Sekali lagi, kamu gak perlu berpikiran bahwa sia-sia karena telah membelinya. Paling mudah, buku tersebut dapat kamu jual kembali. 

Meskipun harganya perlu diturunkan, namun hal ini memang risiko dari menjual barang yang bukan dalam kondisi baru. Setidaknya, ke depannya kamu tidak akan lagi dihantui oleh perasaan rugi dan sia-sia, hanya gara-gara membeli buku yang isinya tidak sesuai dengan selera atau genre yang kamu ekspektasikan di awal.

4. Kamu dapat melakukan kebaikan dengan buku-buku milikmu

5 Alasan Gak Perlu Takut Rugi dan Sia-sia karena Membeli Buku Fisikilustrasi menyumbangkan buku (pexels.com/Blue Bird)

Meskipun benar bahwa buku fisik tidak memiliki fungsi khusus, selain menjadi pajangan di rak saat kita telah selesai membacanya. Namun, hal ini tidak berarti bahwa membeli buku itu tergolong kegiatan sia-sia. Walau ada opsi lain yang bisa kita gunakan untuk memperoleh bahan bacaan baru, seperti meminjam buku di perpustakaan. 

Namun, jauh lebih bagus bila kita juga memiliki koleksi buku fisik pribadi di rumah. Harapannya, anggota keluargamu yang jarang bersentuhan dengan buku, pada akhirnya tertarik untuk memiliki hobi membaca sepertimu.

Gak hanya itu, memiliki koleksi buku fisik juga dapat menjadi sarana untuk kamu berbuat kebaikan lainnya. Kalau kamu khawatir buku-bukumu hanya berakhir jadi pajangan, maka kamu bisa menyumbangkan buku tersebut ke perpustakaan terdekat, memberikannya ke orang lain yang suka membaca, atau mengadakan giveaway buku di media sosial.

5. Bukunya bisa dibaca ulang di lain waktu

5 Alasan Gak Perlu Takut Rugi dan Sia-sia karena Membeli Buku Fisikilustrasi membaca buku di kamar (pexels.com/Marko Klaric)

Ada satu benefit yang jarang disadari. Sebenarnya, membeli dan menyimpan buku fisik itu dapat bermanfaat, tidak hanya buat masa kini, tapi juga untuk waktu yang akan datang. Kalau lagi mati listrik dan ponselmu lupa diisi dayanya, buku fisik dapat menjadi teman untuk sementara mengisi waktu kosongmu. Atau, kalau lagi bosan melakukan apa pun, membaca ulang buku yang kamu miliki juga dapat menjadi aktivitas seru untuk dilakukan.

Walaupun rasa penasaran yang dihasilkan tidak akan sepenuhnya sama seperti dahulu. Namun, membaca ulang buku tetap dapat memberikan pengalaman tersendiri. Kamu bakal menjadi semakin paham dengan alur ceritanya, ingat lebih banyak detail yang ada di bukunya, serta dapat berbagai insight baru yang sebelumnya tidak kamu sadari atau terlewati saat pertama kali membacanya.

 

Meskipun keputusan membeli buku fisik, tidak selalu dapat dengan mudah dilakukan. Tapi, semoga saja artikel di atas, dapat menguatkan tekadmu untuk tidak lagi ragu dalam membeli buku fisik. Selama kamu tidak punya masalah keuangan, membeli buku fisik itu bukan pilihan yang buruk, kok. Jadi, jangan lagi takut rugi atau sia-sia untuk membelinya.

Baca Juga: 7 Manfaat Merawat Koleksi Buku Fisik, Pecinta Buku Wajib Tahu!

Hay Lee Photo Verified Writer Hay Lee

☃️

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ken Ameera

Berita Terkini Lainnya