5 Hal Positif dari Pergi Jalan-jalan Sendiri, Tertarik Mencoba?

2. Membuatmu makin percaya diri

ilustrasi solo traveling (pexels.com/Spencer Selover)

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya. Dengan terbiasa melakukan semuanya sendiri, pada akhirnya kepercayaan dirimu pun akan ikut meningkat. Mungkin di awal, kamu masih malu-malu untuk sekadar bertanya pada para pegawai atau pada orang asing yang kamu temui di perjalananmu. Namun, perlahan-lahan perasaan itu sudah jauh berkurang dan kamu makin pede dengan dirimu sendiri.

Selain itu, kamu yang dulunya berpikir jika pergi keluar sendirian adalah hal memalukan. Dengan semakin sering kamu melakukannya, akhirnya kamu jadi tahu bahwa ide tentang jalan-jalan sendirian itu, ternyata tidak semenakutkan kelihatannya. Kamu jadi semakin ketagihan untuk melakukan solo traveling lagi ketika ada kesempatan yang tersedia.

Baca Juga: 7 Hal Positif dari Si Ambis untuk Diikuti, Bekerja Keras Demi Mimpi

3. Tidak perlu khawatir nantinya timbul drama

ilustrasi traveling sendirian (pexels.com/Rachel Claire)

Terkadang, ketika bepergian bersama orang lain, pasti ada saja drama yang muncul, bahkan sebelum perjalanannya dimulai. Selain itu, untuk beberapa urusan seperti pemilihan tempat makan misalnya. Kadang hal ini pun dapat menimbulkan keributan tersendiri, mengingat preferensi tempat makan dan selera menu tiap orang berbeda-beda.

Bepergian sendiri bakal membuatmu terbebas dari semua drama tersebut. Kalau kebetulan ada destinasi yang menarik perhatianmu, kamu bisa seketika itu juga langsung mengunjunginya, tanpa perlu ribet mengurus segala keperluan seperti halnya ketika memutuskan jalan-jalan bersama orang lain.

4. Bisa menentukan lokasi dan waktu bepergian sesuka hati

ilustrasi menaiki transportasi umum (pexels.com/Keira Burton)

Bepergian sendiri artinya kamu mempunyai kendali penuh dalam menentukan lokasi serta waktu yang tepat untuk mendatanginya. Kamu gak lagi harus mengalah untuk pergi ke tempat yang sebenarnya bukan destinasi yang ingin kamu tuju, hanya agar bisa serasi dengan keputusan yang ditetapkan bersama. 

Kalau kamu sudah punya dana dan waktu kosong yang cukup untuk jalan-jalan, kamu bisa langsung mendatangi tempat tersebut dan menikmati momen liburanmu. Kalau berniat liburan bersama orang lain, belum tentu juga mereka mau diajak ke tempat tersebut. Jadi, daripada nantinya kamu kehilangan mood liburanmu, cuma gara-gara tidak ada sosok yang menemani. Lebih baik putuskan untuk berlibur sendirian saja.

5. Preferensi kegiatan bisa disesuaikan dengan keinginan pribadi

ilustrasi pergi ke bioskop sendirian (pexels.com/cottonbro studio)

Kalau sedang jalan-jalan bersama teman atau keluarga, ada kalanya kita perlu merelakan keinginan pribadi kita demi bisa sesuai dengan keinginan pihak lainnya. Misalnya, ketika kamu sendiri gak suka menonton film genre horor, tapi secara tiba-tiba semua orang justru mengajakmu menonton film tersebut. Akhirnya, kamu pun mesti rela mengikuti keputusan mereka agar tidak merasa tertinggal atau terasingkan.

Pokoknya, ada terselip rasa tidak aman dan takut tersingkirkan, ketika pilihan pribadi kita tidak sesuai dengan keinginan orang lain. Nah, dengan bepergian sendirian, kamu dapat lebih leluasa dalam memutuskan kegiatan atau aktivitas yang ingin kamu coba. Kamu hanya perlu mendengarkan kata hatimu, tanpa harus dipengaruhi oleh orang lain lagi.

Memutuskan untuk bepergian atau jalan-jalan seorang diri, sebenarnya tidak semenakutkan yang kamu kira. Sama seperti kegiatan lainnya. Diperlukan pembiasaan diri agar kamu dapat lebih nyaman ketika tengah melakukan solo traveling. Sebagai catatan, untuk aktivitas seperti mendaki gunung atau bepergian jarak jauh, agaknya kamu perlu menimbang-nimbang lagi jika ingin pergi sendirian. Agar lebih aman, sebaiknya ajak satu atau dua orang untuk menemani perjalananmu.

Baca Juga: 5 Hal Positif Aktif Mendengarkan Pembicaraan Penuh Perhatian