5 Sebab Orang Gak Mau Belanja Terlalu Banyak
ilustrasi berbelanja (pexels.com/Gustavo Fring)
Intinya Sih...
- Beberapa orang menghindari membeli barang dalam jumlah banyak karena tidak butuh amat, seperti keperluan rutin dengan masa pakai lama.
- Menghindari kalap saat berbelanja, terutama untuk produk yang membutuhkan pengujian atau uji coba terlebih dahulu.
- Ada yang berhemat dan takut impulsif saat belanja, serta sulit mengontrol konsumsi makanan dan minuman dalam jumlah banyak di rumah.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semua orang umumnya suka berbelanja. Meskipun berbelanja mengharuskan kita untuk mengeluarkan segelintir uang. Namun, hal itu dirasa bukanlah masalah sama sekali. Toh, kita memang membayar untuk mendapatkan barang atau makanan sebagai ganjarannya.
Sementara beberapa orang lebih suka langsung membeli banyak hal sekaligus dalam sekali berbelanja. Di sisi lain, ternyata ada pula sebagian orang lainnya yang justru tidak suka melakukan hal seperti itu. Kira-kira kenapa, ya? Apakah kamu penasaran dengan alasannya? Kalau iya, coba cari tahu jawabannya lewat artikel berikut!
1. Sedang tidak butuh banyak
ilustrasi berbelanja kecil-kecilan (pexels.com/Kevin Malik)Kalau kamu penasaran kenapa ada orang yang menghindari membeli sesuatu dalam jumlah banyak, mungkin saja hal itu didasari karena ia memang sedang tidak butuh-butuh amat dengan barangnya. Lagi pula, tidak semua barang perlu dibeli secara rutin.
Ada beberapa keperluan seperti pasta gigi, sabun cuci piring, atau sampo yang masa pakainya cukup lama dan hanya perlu dibeli sesekali tiap periode tertentu. Tentu bakal boros sekali kalau setiap kali berbelanja, seseorang turut membeli barang yang sebenarnya masih ada stoknya di rumah atau isi produknya belum sepenuhnya habis.
Berlaku juga untuk barang-barang, seperti pakaian atau keperluan fashion lainnya. Beberapa orang memang secara khusus menghindari membeli pakaian, sepatu, atau aksesori lain dalam jumlah banyak, dikarenakan mereka merasa tidak begitu membutuhkannya serta gak ingin memenuhi rumah mereka dengan barang-barang serupa.
2. Sedang masa uji coba
ilustrasi membeli satu produk sebagai uji coba (pexels.com/Tianwang Xiao)Meskipun saat tengah berbelanja, kadang ada banyak produk yang menarik perhatian mata. Namun, beberapa orang sangat menghindari untuk kalap dan asal membeli barang tanpa adanya pertimbangan.
Terutama untuk produk seperti makanan yang memang perlu dicicipi agar paham rasanya secara detail atau skincare yang memang perlu pengujian langsung untuk mengetahui kecocokannya di kulit.
Jauh lebih baik bila di awal hanya membeli beberapa produk saja, sekadar untuk melakukan uji coba. Kalau pada akhirnya terbukti cocok atau sesuai dengan selera pribadi, tentunya di lain waktu pun jadi gak ragu untuk membeli banyak produk sekaligus.
3. Lagi berhemat
Editor’s picks
ilustrasi keuangan menipis (pexels.com/Karolina Grabowska)Baca Juga: 5 Tips Jitu Belanja Online Hemat di Awal Bulan
Walaupun membeli atau menyetok sesuatu dalam jumlah banyak itu memang dapat bermanfaat. Terlebih, bila kebetulan juga ada promo yang tengah berlangsung di tempat berbelanja. Namun, sebagian orang memang tidak bisa dengan gampangnya untuk mencoba opsi seperti itu.
Beberapa orang mungkin sedang berada di fase berhemat sehingga mereka tidak ingin sembarangan membeli sesuatu, tanpa adanya perhitungan yang tepat. Salah-salah, walaupun berhasil dapat banyak barang diskonan. Sisa uang yang seharusnya digunakan untuk mengisi perut, malah berakhir habis begitu saja akibat terlalu impulsif dalam berbelanja.
4. Takut tergoda untuk langsung menghabiskannya
ilustrasi menyetok banyak camilan (unsplash.com/Ryan Quintal)Kalau untuk barang-barang seperti, perlengkapan kebersihan diri, perawatan wajah, atau beberapa bumbu dapur, umumnya pemakaiannya masih bisa dihemat-hemat. Namun, untuk produk yang jenisnya adalah makanan, camilan, atau minuman, terkadang sulit sekali untuk bisa mengontrol hasrat dalam mengonsumsinya.
Walaupun membeli apa pun dalam jumlah banyak, memang dapat membuat kita jadi gak lelah untuk bolak-balik ke tempat berbelanja. Namun, bagi beberapa orang, dengan ketersediaan makanan atau camilan yang banyak di rumah mereka, hal itu malah dapat membuat mereka tergoda untuk langsung menghabiskannya. Inilah kenapa, mereka tidak ingin menyetoknya secara berlebihan.
5. Ribet membawanya pulang
ilustrasi tas berisi barang belanjaan (unsplash.com/Maria Lin Kim)Ada sebagian orang yang merasa malu ketika harus menenteng barang belanjaan dalam jumlah banyak. Belum lagi, kalau hanya berbelanja seorang diri tanpa didampingi keluarga atau teman. Selain risiko malu, terkadang susah sekali untuk membawa balik tas atau kantung yang berisi banyak barang belanjaan, menuju ke rumah.
Kalau ada kendaraan sendiri, mungkin tidak akan menjadi masalah besar. Tapi, kalau kendaraan pribadi saja tidak punya, rasanya tidak enak sekali bila harus mengandalkan ojek online untuk membonceng kita sekaligus barang bawaan kita. Menaiki transportasi umum pun juga sama. Gak hanya ribet, dikhawatirkan dengan banyaknya barang belanjaan yang kita bawa naik ke bus atau angkot, pada akhirnya bakal mengganggu kenyamanan penumpang lain.
Dibandingkan membeli langsung banyak, beberapa orang justru lebih suka cara berbelanja lainnya, di mana mereka hanya perlu membeli seperlunya saja. Selain jauh lebih efisien, risiko kerugian juga jauh lebih kecil dirasakan, ketika hanya membeli barang atau produk dalam jumlah sedikit. Apa pun cara belinya, mari kita hargai prinsip setiap orang tanpa perlu meribetkannya!
Baca Juga: 7 Tips Hadapi Mertua yang Gak Suka Melihatmu Belanja Online, Sabar
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
