3 Hal yang Bisa Kamu Terapin dari Stoikisme

Kamu udah coba terapin belum?

Apa sih sebenarnya stoikisme itu? Stoikisme atau biasa disebut stoa merupakan suatu aliran filsafat Yunani kuno yang mulai dikenal pada awal abad ke-3 SM. Stoikisme dipahami sebagai aliran filsafat yang berpandangan bahwa manusia harus mampu mengontrol emosinya agar bisa bersyukur atas apa yang terjadi. Dalam aliran stoikisme ditekankan prinsip bahwa manusia adalah makhluk yang mudah dipengaruhi oleh emosi. Karena hal itu, manusia sering melupakan hal positif yang diterimanya.

Walaupun stoikisme sering dianggap bertentangan dan kontroversial oleh orang lain, namun ada tiga hal yang bisa kamu terapin dari stoikisme, apa aja sih? Yuk, disimak.

1. Fokus sama apa yang bisa kamu kendalikan

3 Hal yang Bisa Kamu Terapin dari Stoikismeilustrasi wanita tersenyum ( Pexela.com/Andrea Piacquadio)

Kamu fokus pada hal-hal yang bisa kamu kendalikan seperti emosi atau ekspektasi diri kamu sendiri, istilah kerennya locus of control. Fokus sama apa yang bisa kamu kendalikan sebenarnya ada dua, eksternal dan internal.

Orang dengan tipe internal fokus dengan apa yang bisa dia perbaiki dan terus tingkatkan apa yang sudah terjadi dalam hidup mereka. Berbeda dengan tipe eksternal yang suka menyalahkan orang lain kalau ada sesuatu yang salah sama hidupnya.

Baca Juga: 6 Tips Menumbuhkan Jiwa Stoik,  Latihlah Kesabaran!

2. Kebahagiaan datang dari kebajikan

3 Hal yang Bisa Kamu Terapin dari Stoikismeilustrasi membantu (Pexels.com/Ketut Subiyanto)

Coba deh kamu hidup jujur dan punya prinsip yang lebih baik, kemungkinan hidup kamu akan jauh lebih puas dan tenang. Misalnya kamu berprinsip hidup untuk membantu orang lain, kebahagiaan datang dari apa yang kamu lakukan untuk diri sendiri dan orang lain. Berbuat baik dan melihat orang lain tersenyum akan kebaikan yang sudah kamu buat akan membuat kita lebih baik.

Berbuat baik gak sulit kok, kamu bisa mulai membantu orang lain tanpa merasa diri kamu terbebani. Kebahagiaan adalah suatu hal yang kita ciptakan sendiri, bukan hanya menunggu kebahagiaan akan datang sendirinya. Tapi kita bisa menciptakan kebahagiaan dengan berbuat baik kepada orang lain.

3. Memento mori

3 Hal yang Bisa Kamu Terapin dari Stoikismeilustrasi wanita tersenyum memegang balon (Pexels.com/Julia Avamotive)

Selalu ingat kalau suatu hari nanti kita semua akan mati, jadi kamu bisa fokus mengejar apa yang benar-benar penting buat kamu dan kamu gak akan punya waktu untuk ngurusin masalah orang lain. Kamu akan fokus upgrade diri untuk mengejar apa yang benar-benar penting buat kamu.

Hidup tanpa ngurusin masalah orang lain akan buat kamu jauh lebih bahagia, karena fokus kamu tertuju pada apa yang ingin kamu capai. Selain itu hidup dengan mengurusi masalah orang lain akan membuat kamu cepat lelah dan stres. Rasanya seperti semua masalah orang lain ada hubungannya dengan kamu. So, fokus pada tujuan yang ingin kamu capai dan terus berusaha agar tujuan atau impian kamu bisa segera tercapai.

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Harus Menjalani Hidup dengan Konsep Stoikisme

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya