Batas waktu salat magrib sampai jam berapa? Waktu dimulai sejak matahari terbenam sepenuhnya dan berakhir saat hilangnya syafaq, cahaya atau awan merah di langit.
Hadis tentang menyegerakan salat magrib: Rasulullah SAW bersabda, "Umatku akan senantiasa dalam kebaikan selama mereka tidak mengakhirkan waktu salat magrib."
Jika terlewat salat magrib akibat uzur syariat, bisa dikerjakan di waktu salat berikutnya dengan cara meng-qada.
Batas waktu magrib di tiap wilayah tentu berbeda, namun bisa diamati dengan memerhatikan posisi matahari. Waktu magrib dimulai sejak matahari terbenam sepenuhnya.
Sementara itu, batas akhir waktu magrib adalah saat hilangnya syafaq, yaitu cahaya atau awan merah di langit. Dengan begitu, waktu magrib amatlah singkat sehingga umat muslim harus menyegerakan salat magrib.
Diriwayatkan oleh Uqbah bin Amir RA dalam hadis riwayat Abu Daud dan Ahmad, Rasulullah SAW bersabda, “Umatku akan senantiasa dalam kebaikan atau fitrah selama mereka tidak mengakhirkan waktu salat magrib.”
Hadis di atas menegaskan tentang keutamaan salat magrib di awal waktu. Jika tidak ada uzur syariat, sebaiknya hindari menunda salat magrib mengingat batas waktunya yang amat singkat.
Salat wajib yang terlewat akibat uzur syariat seperti lupa yang tidak disengaja, ketiduran, atau sakit, bisa dikerjakan di waktu salat berikutnya dengan cara meng-qada. Namun, pelaksanaannya harus disegerakan begitu ingat atau kondisinya memungkinkan untuk salat.
Jika tidak sengaja melewatkan salat magrib akibat uzur yang sesuai syariat, bisa diqada di waktu isya dengan mengerjakannya sesuai aturan sebanyak tiga rakaat.
Berikut tadi penjelasan tentang batas waktu salat magrib sampai jam berapa. Usahakan untuk salat di awal waktu agar meraih lebih banyak keutamaan.