5 Kesalahan Gen Z saat Hadapi Quarter Life Crisis, Coba Hindari!

Gen Z banyak overthinking

Salah satu tantangan yang harus dihadapi Gen Z setelah memasuki umur dua puluhan yaitu menghadapi quarter life crisis. Pada masa ini, Gen Z akan cenderung merasakan perubahan kehidupan dari remaja menjadi dewasa. Seperti perubahan rutinitas, lingkungan, bahkan tanggung jawab yang mereka miliki. Tak ayal, dari transisi inilah banyak dari Gen Z yang kesulitan untuk menghadapinya.

Lebih parahnya, mereka sering kali melakukan tindakan tanpa berpikir panjang sehingga menimbulkan dampak kurang baik bagi dirinya sendiri. Nah, jika kamu termasuk Gen Z, cobalah untuk menghindari hal-hal berikut agar berbagai kesalahan saat hadapi quarter life crisis dapat diminimalkan.

1. Banyak memikirkan masa depan yang belum pasti

5 Kesalahan Gen Z saat Hadapi Quarter Life Crisis, Coba Hindari!ilustrasi seseorang sedang overthinking (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Kesalahan yang sering kali dilakukan oleh para Gen Z yaitu memikirkan masa depan secara berlebihan. Bukannya membuat hidup jadi lebih baik, ini justru membuat dirimu makin terbebani atas apa yang belum terjadi. Selain itu, kamu juga akan menjadi lebih overthinking terhadap kehidupan dan pencapaianmu ke depan. 

Dilansir dari laman resmi Kemenkes RI, jika tindakan overthinking dibiarkan, ini tidak hanya akan berdampak pada kesehatan mental saja, tetapi juga berdampak pada fisik seseorang. Itulah mengapa memikirkan masa depan secara berlebihan sangat tidak disarankan khususnya untuk Gen Z yang cenderung masih memiliki kondisi emosional belum stabil. 

Dari pada bertindak seperti itu, lebih baik lakukan apa yang sedang kamu jalani saat ini secara optimal. Buktikan pada diri sendiri jika usahamu saat ini akan mengantarkan pada kesuksesan di kemudian hari. Dengan begitu, keterpurukan akibat memikirkan masa depan bisa diminimalkan sebab waktu yang kamu miliki bisa digunakan sebaik-baiknya untuk melakukan kegiatan produktif lain. 

2. Mengedepankan prinsip YOLO (you only live once) tanpa mempertimbangkan kondisi dalam diri

5 Kesalahan Gen Z saat Hadapi Quarter Life Crisis, Coba Hindari!ilustrasi seorang wanita berbelanja (pexels.com/Gustavo Fring)

You only live once (YOLO) sering kali menjadi pedoman bagi para Gen Z untuk mengambil suatu keputusan. Prinsip YOLO lebih menitik beratkan pada kesempatan yang hanya datang sekali. Jadi, alangkah baiknya jika kesempatan itu dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kualitas hidup.

Namun pada nyatanya, prinsip ini tidak hanya memberi dampak positif saja. Terkadang, para Gen Z justru salah mengartikannya sebagai pedoman untuk berperilaku secara bebas dan tanpa aturan. Bahkan lebih parahnya, ketika menerapkannya mereka tidak memedulikan kondisi dalam diri, seperti keadaan finansial, mental, dan fisik yang mereka miliki.

Supaya hal tersebut tak makin merugikan, kamu dapat mengambil nilai positif dari prinsip YOLO untuk melakukan sesuatu dengan sebaik-baiknya. Tanamkan dalam diri bahwa hidup hanya sekali, maka kamu harus memanfaatkan waktu yang dimiliki untuk membangun hidup yang berkualitas, sehat lahir batin, dan meningkatkan investasi diri.

Baca Juga: 6 Hal yang Akan Membantumu Keluar dari Quarter Life Crisis

3. Tidak memanfaatkan zona nyaman dan mencoba hal baru

dm-player
5 Kesalahan Gen Z saat Hadapi Quarter Life Crisis, Coba Hindari!ilustrasi seseorang malas bekerja (pexels.com/cottonbro studio)

Jika saat ini kamu telah bekerja dan berada di zona nyaman, jangan sampai kamu tak memanfaatkan situasi ini secara baik. Bahkan sampai takut keluar dari zona tersebut dan pasif dalam mengasah kemampuan diri. Ini tentu akan membuat hidupmu jadi makin sulit untuk berkembang.

Supaya hal ini tak kamu alami, maka cobalah untuk meningkatkan kualitas diri dengan melakukan kegiatan yang produktif. Misalnya, ikut serta dalam kegiatan pengembangan diri, aktif bersosialisasi, serta selalu belajar ilmu pengetahuan baru. 

Perlu diingat, zona nyaman akan membuat dirimu merasa akrab dan nyaman serta mampu mengendalikan lingkungan secara lebih baik. Sebab itulah sebagai Gen Z kamu harus dapat memanfaatkan zona tersebut agar kualitas dan nilai dirimu makin meningkat ke depannya.

4. Menjadikan pencapaian orang lain sebagai ukuran sukses

5 Kesalahan Gen Z saat Hadapi Quarter Life Crisis, Coba Hindari!Ilustrasi seseorang iri dengan pencapaian orang lain (pexels.com/cottonbro studio)

Perlu diingat, tiap orang memiliki jalan hidupnya masing-masing. Maka, jangan sekali-kali kamu membandingkan jalan hidup orang lain dengan jalan hidupmu sendiri. Terlebih sampai membandingkan kesuksesan orang lain dengan pencapaianmu, atau menganggap dirimu belum sukses jika tidak mengungguli pencapaian orang lain. Ini pasti hanya akan membuat dirimu makin terpuruk dan tak percaya diri.

Sebagai Gen Z berkepribadian unggul, kamu dapat menanamkan sikap menerima dan senantiasa bersyukur atas apa yang kamu miliki. Pencapaianmu adalah hasil kerja keras terbaikmu. Jadi jangan anggap pencapaianmu ini tak lebih baik dari orang lain, ya. Sebab, tiap pencapaian pasti akan memiliki arti dan makna tersendiri bagi orang yang telah mengusahakannya.

5. Kurang memerhatikan pola hidup sehat karena terlalu memikirkan karir

5 Kesalahan Gen Z saat Hadapi Quarter Life Crisis, Coba Hindari!Ilustrasi seseorang sibuk bekerja (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Seorang Gen Z pasti akan menganggap bahwa karir adalah salah satu tujuan hidupnya. Hal ini tidaklah dilarang, bahkan kamu pun dianjurkan untuk bekerja keras supaya masalah yang berkaitan tentang quarter life crisis tak lagi mengganggu pikiranmu. Namun, ada baiknya ketika fokus pada karir kamu juga tetap harus memerhatikan kondisi fisikmu.

Misalnya, ketika masuk waktu istirahat manfaatkan waktu tersebut untuk merilekskan pikiran dan tubuhmu. Gunakan waktu istirahat untuk sekedar mencari hiburan, tidur sejenak, serta makan tepat waktu. Jangan sampai waktu istirahat malah kamu gunakan untuk bekerja keras tanpa henti. Bukannya makin produktif, justru ini hanya akan membuat kondisi kesehatanmu jadi makin menurun.  

Ternyata banyak cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari kesalahan saat menghadapi quarter life crisis. Ingat, menghadapi krisis seperempat abad memang tidak mudah dan memerlukan banyak kesabaran. Sebab itu, siapkan dirimu secara lebih matang lagi supaya kelak hal-hal baik bisa senantiasa menyertaimu, ya. Semangat para Gen Z!

Baca Juga: 6 Tips Gak Takut Gagal Hadapi Quarter Life Crisis ala Idol KPop

Salma Bela Photo Verified Writer Salma Bela

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya