6 Tips Mengumpulkan Dana Darurat dan Investasi, Penting!
Ilusttrasi uang (pexels.com/Karolina Grabowska)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengumpulkan dana darurat dan investasi sangat penting untuk kestabilan keuangan jangka panjang. Dana darurat dapat memberikan perlindungan finansial saat terjadi situasi darurat, seperti kehilangan pekerjaan atau kebutuhan mendadak lainnya. Sedangkan investasi dapat membantu membangun kekayaan jangka panjang dan mencapai tujuan keuangan, seperti mempersiapkan pensiun atau membeli rumah.
Jika kamu sedang mencoba untuk mengumpulkan dana darurat dan investasi, simak tips berikut, ya! Lakukan dengan terperinci agar keuangan kamu atau keluarga bisa seimbang antara pemasukan, pengeluaran, dan menabung. Yuk, simak!
1. Tetapkan tujuan dana darurat
Ilustrasi membuat rencana keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska)Tetapkan tujuan dana darurat adalah langkah penting dalam meningkatkan pemahaman dan pengelolaan keuangan pribadi. Tujuan ini melibatkan menentukan jumlah uang yang ingin kamu kumpulkan untuk menghadapi keadaan darurat yang tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, kecelakaan, atau keperluan medis mendadak.
Disarankan untuk memiliki dana darurat setidaknya 3-6 bulan pengeluaran rutin. Hal ini memberikan perlindungan keuangan yang cukup untuk mengatasi situasi darurat tanpa mengganggu stabilitas keuanganmu.
Dengan menetapkan tujuan dana darurat, kamu dapat memvisualisasikan jumlah yang ingin kamu kumpulkan dan mengalokasikan dana secara teratur untuk mencapai tujuan tersebut. Hal ini membantu kamu memprioritaskan tabungan dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu.
2. Buat rencana anggaran
Ilustrasi uang tunai (pexels.com/Karolina Grabowska)Kamu perlu membuat daftar semua sumber pendapatan dan pengeluaran. Ini meliputi gaji, pendapatan sampingan, dan pengeluaran rutin seperti sewa, tagihan, makanan, transportasi, dan hiburan. Pastikan untuk mencatat semua pengeluaran, termasuk yang kecil sekalipun.
Setelah itu, identifikasi area pengeluaran yang dapat dikurangi atau dihilangkan. Ini dapat melibatkan memotong pengeluaran yang tidak perlu atau mencari alternatif yang lebih hemat biaya. Misalnya, kamu bisa memasak makanan di rumah daripada makan di luar, atau mengurangi biaya hiburan dengan mencari kegiatan yang lebih terjangkau.
Selanjutnya, alokasikan dana untuk dana darurat dan investasi dalam anggaranmu. Tetapkan persentase atau jumlah yang ingin kamu sisihkan setiap bulan untuk kedua tujuan tersebut. Pastikan untuk mengutamakan dana darurat sebelum memulai investasi jangka panjang.
3. Mulailah menabung secara konsisten
Ilustrasi menabung (pexels.com/cottonbro studio)Tentukan jumlah yang ingin kamu sisihkan setiap bulan untuk menabung. Pastikan jumlah tersebut realistis dan dapat diakomodasi dalam anggaranmu. Mulailah dengan jumlah yang dapat kamu penuhi tanpa mengorbankan kebutuhan dan kenyamananmu.
Selanjutnya, buat kebiasaan menabung dan jadwalkan penyetoran secara otomatis. Setiap kali kamu menerima pendapatan, alokasikan sebagian untuk ditabung sebelum kamu menggunakan uang tersebut untuk pengeluaran lain. Kamu dapat mengatur transfer otomatis dari rekening gajimu ke rekening tabungan atau menggunakan fitur otomatis dari layanan perbankan.
Editor’s picks
4. Pilih instrumen investasi yang tepat
ilustrasi instrument investasi (pexels.com/Pixabay)Ada berbagai instrumen investasi yang dapat dipertimbangkan, dan penting untuk memahami karakteristik, risiko, dan potensi pengembalian masing-masing instrumen sebelum membuat keputusan investasi.
Kenali profil risikomu. Apakah kamu siap mengambil risiko yang lebih tinggi untuk peluang pengembalian yang lebih besar, atau kamu lebih nyaman dengan investasi yang lebih stabil namun memiliki pertumbuhan yang lebih rendah? Evaluasi profil risikomu akan membantumu memilih instrumen yang sesuai.
Selanjutnya, pelajari tentang instrumen investasi yang tersedia. Misalnya, reksa dana merupakan investasi yang melibatkan kumpulan dana dari banyak investor untuk diinvestasikan dalam portofolio yang dikelola oleh manajer investasi.
Baca Juga: 5 Tips Kumpulkan Dana Darurat, Bedakan dengan Tabungan!
5. Diversifikasi investasi
ilustrasi diversifikasi investasi (pexels.com/Artem Podrez)Salah satu prinsip dasar diversifikasi adalah "jangan meletakkan semua telur dalam satu keranjang". Dengan membagi dana kamu ke beberapa instrumen investasi yang berbeda, kamu dapat mengurangi risiko yang terkait dengan kinerja buruk dari satu investasi tunggal. Jika salah satu investasi tidak memberikan hasil yang diharapkan, keuntungan yang dihasilkan dari investasi lain mungkin dapat menutupi kerugian tersebut.
Diversifikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Kamu dapat memilih instrumen investasi yang berbeda, seperti saham, obligasi, reksa dana, properti, atau mata uang kripto. Setiap instrumen memiliki karakteristik dan potensi risiko dan pengembalian yang berbeda.
6. Konsultasikan dengan ahli keuangan
ilustrasi konsultasi pada ahli keuangan (pexels.com/Andrea Piacquadio)Mengapa berkonsultasi dengan ahli keuangan penting? Karena mereka dapat membantu menganalisis situasi keuanganmu secara menyeluruh. Dengan meninjau pendapatan, pengeluaran, aset, dan kewajiban keuanganmu, ahli keuangan dapat memberikan pandangan yang lebih jelas tentang kondisi keuangan kamu saat ini.
Kemudian berdasarkan tujuan keuanganmu, ahli keuangan dapat membantu kamu menyusun rencana yang sesuai. Mereka dapat membantu kamu mengidentifikasi tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang, serta memberikan saran tentang strategi pengelolaan dana darurat dan investasi yang tepat.
Walau kelihatannya sepele, namun membiasakan diri untuk bisa menyisihkan dana darurat dan investasi harus dimulai dari sekarang. Sebab, tak akan ada yang mengerti kondisi finansialmu ke depannya seperti apa. Persiapkan dan terapkan dari sekarang, ya.
Baca Juga: 6 Tips Lengkap Mengatur Dana Darurat, Berapa Besaran Idealnya?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
