5 Dampak Buruk Akibat Mengejar Kebahagiaan dengan Standar Orang Lain

Hilangnya kepuasan hidup dengan ekspektasi eksternal.

Memiliki keinginan untuk mencapai kebahagiaan adalah hal yang alami. Namun terkadang, kita terjebak dalam upaya mengejar standar kebahagiaan yang ditetapkan oleh orang lain. Ketika kita terlalu fokus pada apa yang orang lain anggap sebagai kesuksesan atau kebahagiaan, ada beberapa risiko yang mungkin terjadi.

Mengejar kebahagiaan dengan standar orang lain juga dapat mengakibatkan ketidakpuasan, karena kita selalu merasa tidak memenuhi harapan eksternal yang ditetapkan. Akibatnya, kita mungkin kehilangan kepuasan hidup karena terlalu memaksakan diri untuk memenuhi standar yang mungkin tidak sesuai dengan nilai atau keinginan sejati kita.

Nah, dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang lima dampak buruk akibat mengejar kebahagiaan dengan standar orang lain. Yuk, jelajahi bersama!

Baca Juga: 5 Bunga Penuh Makna untuk Membawa Kebahagiaan ke Dalam Hubungan

1. Kehilangan identitas

5 Dampak Buruk Akibat Mengejar Kebahagiaan dengan Standar Orang LainIlustrasi orang sedang menutupi muka (freepik.com/rawpixel.com)

Kehilangan identitas merupakan konsekuensi serius dari mengejar kebahagiaan dengan standar yang ditetapkan oleh orang lain. Saat kamu terlalu fokus memenuhi harapan atau citra yang diinginkan oleh orang lain, kamu bisa kehilangan jati dirimu yang sejati. Identitas yang jelas dan unik dapat terkikis karena kamu lebih peduli dengan bagaimana kamu terlihat di mata orang lain daripada apa yang benar-benar kamu rasakan atau inginkan.

Perasaan kehilangan identitas juga dapat membuat kamu kehilangan pengakuan terhadap nilai-nilai dan minat pribadi. Kamu mungkin mulai menekan bagian dari dirimu yang sebenarnya karena merasa perlu untuk selalu memenuhi standar atau ekspektasi orang lain. Ini menyebabkan kamu merasa tidak sepenuhnya autentik dan mungkin mengalami kebingungan tentang siapa kamu sebenarnya dalam hal nilai-nilai dan keinginan pribadi.

2. Kurangnya kepuasan

5 Dampak Buruk Akibat Mengejar Kebahagiaan dengan Standar Orang LainIlustrasi orang frustrasi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kurangnya kepuasan adalah hasil langsung dari mengejar kebahagiaan dengan standar yang bukan milikmu sendiri. Kepuasan sejati datang ketika kamu hidup sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan pribadimu, bukan berdasarkan apa yang diharapkan oleh orang lain. 

Seringkali, kurangnya kepuasan juga disebabkan oleh perbandingan yang berlebihan dengan orang lain. Jika kamu terlalu fokus pada pencapaian dan keberhasilan orang lain, kamu cenderung mengabaikan apa yang benar-benar membuat kamu bahagia. Hasrat untuk mengejar standar orang lain dapat mengaburkan identitas dan kebutuhanmu sendiri, sehingga merasa kurang puas dengan apa yang telah kamu capai.

Baca Juga: 5 Sikap Jitu untuk Menemukan Kebahagiaan dalam Hidup Sendiri

3. Stres dan kecemasan

5 Dampak Buruk Akibat Mengejar Kebahagiaan dengan Standar Orang LainIlustrasi orang cemas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mengejar kebahagiaan dengan mengadopsi standar yang mungkin tidak sesuai dengan nilai atau kemampuanmu, dapat menjadi sumber stres yang signifikan. Tekanan sosial untuk mencapai level tertentu atau memiliki pencapaian yang serupa dengan orang lain dapat memicu kekhawatiran akan kegagalan.

Hal ini bisa menghasilkan stres yang mengganggu kesehatan mental dan fisikmu, membuat kamu merasa tertekan dan tidak puas dengan diri sendiri. Kecemasan muncul ketika kamu terlalu fokus pada persaingan dengan standar yang bukan milikmu sendiri. Rasa takut akan tidak bisa mencapai ekspektasi orang lain bisa membuat kamu kehilangan kepercayaan diri dan mengalami ketidaknyamanan secara terus-menerus.

4. Rasa tidak bahagia

5 Dampak Buruk Akibat Mengejar Kebahagiaan dengan Standar Orang LainIlustrasi orang menangis (pexels.com/Liza Summer)

Rasa tidak bahagia sering kali muncul saat kamu terus-menerus berupaya memenuhi standar kebahagiaan yang ditetapkan oleh orang lain. Hal ini mengakibatkan ketegangan internal antara apa yang diinginkan orang lain dan nilai-nilai serta keinginan pribadi kamu. Seiring berjalannya waktu, upaya untuk selalu memenuhi ekspektasi eksternal ini dapat mengakibatkan perasaan frustrasi dan kekecewaan yang mendalam terhadap kehidupan kamu sendiri.

Ketika kebahagiaan kamu tergantung pada standar orang lain, ini bisa menciptakan ketidakpuasan yang konstan dan menghalangimu untuk menemukan kebahagiaan yang sejati. Rasa tidak bahagia ini juga bisa memicu perasaan hampa dan kehilangan arah, karena fokusnya hanya pada pencapaian yang tampak dari luar daripada pada kepuasan internal dan kesejahteraan emosional.

5. Kesulitan menerima diri sendiri

5 Dampak Buruk Akibat Mengejar Kebahagiaan dengan Standar Orang LainIlustrasi orang bersedih (pexels.com/Alex Green)

Untuk dampak terakhir jika kamu mengejar kebahagiaan dengan standar orang lain adalah Kesulitan menerima diri sendiri. Hal ini dapat mengakibatkan perasaan rendah diri dan ketidakpuasan terhadap dirimu sendiri, karena selalu membandingkan dengan pencapaian atau gambaran sempurna yang seringkali tidak realistis. Proses ini juga sering kali membuat individu kehilangan jati diri, karena fokusnya terlalu banyak pada bagaimana orang lain melihatnya daripada apa yang sebenarnya diinginkan dan diperlukan oleh dirinya sendiri.

Individu yang terus-menerus mengikuti standar eksternal cenderung kehilangan kemampuan untuk merenungkan dan menghargai nilai-nilai serta keunikan internalnya sendiri. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam mencapai kepuasan dan kedamaian batin, karena tidak mampu mengakui dan menerima kekurangan serta potensi yang dimiliki secara autentik.

Mengejar kebahagiaan dengan standar orang lain dapat membawa dampak yang merugikan pada diri sendiri. Terjebak dalam perangkap ini bisa membuat kita kehilangan identitas asli, terombang-ambing dalam kurangnya kepuasan, dan bahkan menimbulkan stres dan kecemasan yang berlebihan. Ketika kita terlalu fokus pada ekspektasi eksternal, dampak buruk akan sulit bagi kita untuk benar-benar merasa bahagia dan menerima diri sendiri dengan sepenuh hati. Maka dari itu, penting untuk memahami bahwa kebahagiaan sejati berasal dari kesetiaan pada diri sendiri, bukan dari mencocokkan diri dengan standar orang lain.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Mental Kamu Sendiri, Hindari!

Sandria Barqi Habib Asmartha Zam Zam Photo Writer Sandria Barqi Habib Asmartha Zam Zam

Pemulis IDN Times Hobi :Basket IG : @sandriabhazz

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya