6 Ide Tempat Tinggal Setelah Menikah, Rencanakan dengan Pasangan 

2. Rumah orangtua

Ilustrasi rumah orang tua (pexels.com/Pixabay)

Sebagai pasangan yang telah menikah, tentunya kita berharap dapat mandiri dalam berbagai aspek, salah satunya tempat tinggal. Namun, jika finansial belum mencukupi dan ada kebutuhan lain yang lebih dibutuhkan, tak ada salahnya untuk tinggal sementara waktu di rumah orangtua.  

Namun, yang paling lebih dulu adalah memastikan kesanggupan pasanganmu, ya. Pastikan juga pasanganmu tidak sungkan ketika beraktivitas, tetap perhatian terhadap pasangan. 

Baca Juga: 5 Hal yang Bisa Jadi Tujuan Hidup Bersama Pasangan setelah Menikah

3. Kos-kosan

Ilustrasi rumah kos-kosan (pexels.com/Rene Asmussen)

Rumah kos adalah rumah yang dibayar per bulan, bisa berbentuk asrama atau berada dalam satu lingkup rumah bersama orang-orang. Karenanya, dalam satu rumah kita bisa bertemu dan bertetangga secara dekat. 

Jika memilih tempat hunian ini, pastikan kita punya batasan-batasan dan area privasi, ya. Kalau masih single kita bisa bebas membawa teman menginap atau berkunjung ke kos-an, tapi setelah menikah ada pasangannya yang harus dijaga privasinya. Cobalah untuk tidak sembarangan melongok ke tempat lain, tidak membuka pintu lebar-lebar atau mengganggu tetangga kos dengan suara ataupun perbuatan kita. 

4. Apartemen

Ilustrasi apartemen (pexels.com/Beyza Oruk)

Di kota besar di Indonesia, hunian apartemen sudah mulai dilirik oleh pasangan muda. Memilih tinggal di apartemen dikarenakan semakin mahalnya harga tanah, keinginan terbebas macet hingga fasilitas yang layak menjadikan mereka memilih rumah tinggal tipe ini setelah menikah. 

Tapi pastikan, apartemen yang kamu pilih memiliki lingkungan yang nyaman dan strategis agar memudahkan dalam beraktivitas sehari-hari. Lalu, sesuaikan pemilihan apartemen dengan penghasilan suami, ya. 

Baca Juga: 5 Adab Berpasangan setelah Menikah, Saling Jaga Aib

5. Rumah kontrakan

Ilustrasi rumah (pexels.com/Tomáš Malík)

Lalu, kamu juga bisa mencoba untuk tinggal di rumah kontrakan. Meskipun tinggal di rumah kontrakan juga memiliki keuntungan maupun kerugian. Keuntungannya, mendapatkan banyak relasi hingga menikmati rumah layak dengan harga minim. 

Namun, kerugiannya kamu bisa kehilangan lingkungan yang baik hingga uang menguap lebih besar karena pembayaran per tahunnya. Maka, kamu perlu menyiasati hidup di rumah kontrakan, dengan mencari rumah yang cocok dan aman, jalin hubungan harmonis dengan pemilik, perbaiki rumah bila diperlukan, hingga jangan membeli terlalu banyak barang, tetapi pilihlah barang yang dibutuhkan saja. 

6. Di rumah mertua

Ilustrasi ruang keluarga yang luas (pexels.com/Naim Benjelloun)

Selain tinggal di rumah orangtua, kamu juga dapat bergiliran untuk tinggal bersama mertua. Tentunya tak mudah untuk tinggal bersama orangtua maupun mertua. Tinggal bersama mertua pun, kita tak boleh berpangku tangan, tetap bantu untuk membayar kebutuhan sehari-hari, listrik maupun biaya lainnya yang kita sanggup. 

Tinggal bersama mertua juga bisa sekalian untuk mengakrabkan diri dengan berbincang, belajar memasak, hingga membantu kegiatan di rumah. Meskipun di tempat mertua, cobalah untuk luangkan me-time bersama pasangan agar saling mendukung dan menguatkan. 

Dari keenam ide tempat tinggal setelah menikah, tentu harus kamu diskusikan bersama pasangan, ya. Mau dimana pun dan dalam kondisi bagaimana pun semoga tak mengganggu hubungan rumah tangga yang sedang kalian bina. Yuk, diskusikan bersama pasanganmu!

Baca Juga: 5 Tips Atur Keuangan saat Rumah Masih Ngontrak, Antiboncos!