5 Sebab Mengapa Kamu Susah Menyesuaikan Work-life Balance

Pernahkah kamu memforsir diri sendiri secara berlebihan? Kamu terus menerus memaksa bekerja meski sudah merasa kelelahan. Tidak hanya kelelahan secara fisik, seperti capek dan letih, tapi juga kelelahan dari segi mental seperti perasaan cemas dan mudah tertekan.

Jika kamu masih sering melakukan hal tersebut, alangkah baiknya hilangkan kebiasaan itu mulai sekarang. Sering memforsir diri secara berlebihan merupakan salah satu penyebab mengapa kamu susah menyesuaikan work-life balance. Bagaimanapun juga, tubuh yang sudah sangat kelelahan membuat istirahatmu tidak nyaman dan kinerjamu tidak maksimal.

Bermalas-malasan sepanjang hari memang terdengar menyenangkan. Kamu hanya berdiam diri tidak melakukan aktivitas apapun atau sekedar bermain sosial media tanpa tujuan yang jelas, bermain game, maupun melakukan aktivitas-aktivitas lain yang sekiranya tidak terlalu penting.

Padahal, tanpa disadari kebiasaan bermalas-malasan menjadi salah satu penyebab utama mengapa kamu susah menyeimbangkan work-life balance, lho. Perilaku bermalas-malasan membuat semangat jadi padam sehingga pekerjaanmu makin banyak yang tidak terselesaikan.

Membahas kabiasaan multitasking memang tidak ada habisnya. Tuntutan pekerjaan yang menggunung sering menjadikan seseorang pada akhirnya memilih jalan ini. Padahal, kebiasaan multitasking tidak menjamin pekerjaanmu akan selesai secara tepat waktu, lho. Apalagi tuntas secara maksimal.

Kebiasaan multitasking menjadi salah satu penyebab mengapa kamu susah menyesuaikan keseimbangan antara urusan dunia kerja dengan urusan kehidupan di luar dunia kerja. Bagaimanapun juga, kebiasaan multitasking membuat konsentrasimu memudar sehingga pekerjaan malah tidak kunjung terselesaikan. 

Jadwal memang memiliki peranan penting terhadap setiap aktivitas yang kita lakukan. Dengan adanya jadwal, kita dapat menentukan langkah secara jelas. Tapi sayangnya, masih banyak orang yang memandang sebelah mata akan hal tersebut bahkan menganggap jadwal tidak akan memberikan dampak yang berarti.

Tentu saja ini menjadi anggapan yang harus diubah. Tidak mengatur jadwal harian yang jelas merupakan salah satu penyebab mengapa kamu susah mengatur work-life balance. Kamu mendahulukan kegiatan yang tidak penting dan malah mengabaikan apa yang sekiranya penting.

Dalam hidup, terkadang rangkaian aktivitas datang silih berganti seolah tidak ada habisnya. Baik itu aktivitas penting maupun aktivitas yang sekiranya tidak terlalu penting. Menyikapi kondisi yang demikian, tentu dibutuhkan kecermatan dalam mengatur prioritas kegiatan.

Tapi sayangnya, hal ini seringkali diabaikan oleh banyak orang. Padahal mengabaikan prioritas aktivitas merupakan salah satu penyebab mengapa work-life balance tidak pernah seimbang, lho. Banyaknya aktivitas yang tidak terencana dengan jelas sering membuatmu kebingungan dan kalang kabut di tengah jalan.

Keseimbangan antara kehidupan dunia kerja dengan urusan di luar dunia kerja sudah seharusnya diatur dengan baik. Kira-kira, dari kelima penyebab di atas, mana sajakah yang sering membuatmu kesulitan mengatur work-life balance?