Sebelum Kamu Menyerah, Ingatlah 6 Hal Penting Ini!

Berkat jerih payah orangtuamu, kamu bisa bersekolah dan kebutuhanmu bisa tercukupi. Dengan segala cobaan yang ada, tidak ada sepatah katapun yang bisa mematahkan kerja keras mereka. Kalau orangtuamu saja bisa bekerja keras, mengapa kamu dengan mudahnya ingin memutuskan untuk menyerah? Padahal beban dan kerja keras orangtuamu lebih besar daripada beban dan kerja kerasmu.

Selain perjuangan orangtua yang harus kamu ingat, sebaiknya kamu juga harus menyadari bahwa dalam hidupmu masih banyak orang yang mendukungmu agar kamu berhasil. Seperti saudaramu dan para sahabatmu. Dengan senantiasa dan penuh harapan mereka menantikan hasil kerja kerasmu. Dan bila kamu sadar bahwa kamu didukung dan dicintai oleh banyak orang, apakah kamu masih tega untuk membuat hati mereka kecewa? 

Ada pepatah mengatakan bahwa usaha tidak pernah mengkhianati hasil. Ya, itulah kalimat yang mungkin akhir-akhir ini sering kamu dengar. Meski terdengar membosankan, namun kalimat itu benar adanya. Sebuah usaha meski berulang kali gagal dan gagal itu merupakan hal yang biasa, namun bila kamu berhasil melampuinya dan mengubah kegagalan itu menjadi sebuah pembelajaran niscaya keberhasilan tidak akan jauh dari usahamu.

Bermimpi itu mudah namun mewujudkan mimpi itu susah. Menjadi pemimpi juga gampang, namun menjadi pemimpin atas diri kita sendiri bak mencabut gunung dari akarnya. Kamu perlu ingat bahwa dalam mengejar mimpi, kita bukan hanya berimajinasi semata, namun kamu harus berusaha. Sadarlah bahwa usahamu itu belum ada apa-apanya karena di luar sana masih banyak orang yang usahanya lebih tekun bahkan berusaha mati-matian untuk mewujudkan mimpi mereka.

Bila kamu punya mimpi dan kamu sudah mulai mengusahakannya, kamu perlu bangga atas dirimu sendiri. Namun, kalau kenyataannya mimpi itu sulit dikejar, bukan berarti kamu dengan gampangnya meninggalkan mimpi itu. Mimpi itu ibaratkan atap rumah dan usaha ialah pondasinya. Bila kamu sudah mencoba dan berusaha berarti kamu sudah mulai membangun pondasi yang kokoh. Namun bila kamu menyerah yang ada hanyalah sepetak lahan kosong yang mangkrak. Seperti itulah perumpamaan bila kamu memutuskan untuk menyerah. Untuk langkah selanjutnya maka kamu harus mulai dari awal lagi.

Hidup ini adalah sebuah kesempatan, bukan sebuah kenikmatan. Setuju? Kalimat inilah yang harus kamu pahami. Hidup cuma sekali dan itu adalah kesempatan yang amat berarti. Jangan hanya mau dikurung oleh zona nyamanmu. Kamu juga jangan hanya terpaku pada imajinasi semata. Karena manusia yang sungguh memaknai hidup ini akan menghiasinya dengan usaha bukan dengan duduk bersantai di beranda rumah.

Maka, keluarlah dari kegagalanmu. Terus gali apa saja yang kamu rasa kurang. Pelajari terus hingga pada akhirnya kamu berhasil dan sadar bahwa menikmati hasil usaha sendiri itu nikmat daripada hanya sekedar bersantai-santai saja.