Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hari Berpelukan Sedunia, Ini Sejarah dan Cara Merayakannya!

Ilustrasi berpelukan (Pexels.com/Stanley Morales)
Intinya sih...
  • Hari Berpelukan Sedunia jatuh setiap 21 Januari, diciptakan oleh Kevin Zaborney pada tahun 1986 di Clio, Michigan
  • Tujuannya adalah mendorong orang agar lebih sering memberi pelukan kepada keluarga dan teman-teman serta mengubah pandangan masyarakat Amerika yang cenderung merasa canggung menunjukkan perasaan di depan umum.
  • Pelukan dapat memberikan manfaat baik bagi kesehatan mental dan fisik, seperti mengurangi stres, melindungi dari penyakit, meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan kebahagiaan, dan mengurangi rasa sakit.

Hari Berpelukan Sedunia atau National Hugging Day yang jatuh setiap 21 Januari, mungkin belum terlalu populer di Indonesia. Akan tetapi di berbagai belahan dunia, hari ini jadi momen spesial untuk berbagi kehangatan lewat pelukan.

Hari ini, kita diajak untuk lebih dekat dengan orang-orang terdekat, saling menyebarkan energi positif dan kebahagiaan. Nah, penasaran dengan sejarah di balik perayaan unik ini dan cara merayakannya? Yuk, simak penjelasannya!

1. Sejarah Hari Berpelukan Sedunia

ilustrasi hari berpelukan sedunia (pexels.com/Jeremy Wong)

Hari Berpelukan Sedunia pertama kali diciptakan oleh Kevin Zaborney, seorang pendeta Kristen, pada tahun 1986 di Clio, Michigan. Tujuan dari perayaan ini adalah mendorong semua orang agar lebih sering memberi pelukan kepada keluarga dan teman-teman.

Kevin memilih tanggal 21 Januari karena berada di antara perayaan Natal, Tahun Baru, Hari Valentine, dan berbagai hari ulang tahun. Zaborney berharap Hari Berpelukan Sedunia bisa mengubah pandangan masyarakat Amerika yang cenderung merasa canggung menunjukkan perasaan di depan umum.

Meskipun awalnya Zaborney merasa ide ini mungkin akan gagal, perayaan Hari Berpelukan Sedunia ternyata bisa berkembang dan akhirnya dirayakan di banyak negara. Meskipun begitu, Zaborney juga mengingatkan untuk selalu meminta izin sebelum memeluk karena penting untuk menghargai ruang pribadi orang lain.

Jadi, meskipun pelukan bisa memberikan energi positif, tetaplah peka dengan perasaan orang yang kita ajak berpelukan!

2. Cara merayakan Hari Berpelukan Sedunia

ilustrasi hari berpelukan sedunia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Cara merayakan Hari Berpelukan Sedunia sebenarnya simpel banget, yaitu dengan memberikan pelukan ke orang-orang yang kamu sayang. Gak perlu rumit, cukup peluk keluarga, teman, atau bahkan orang yang mungkin lagi butuh semangat.

Pelukan itu bisa memberikan manfaat baik buat kesehatan mental dan fisik. Jadi, walaupun cuma sebentar, efeknya bisa besar. Kalau mau merayakan Hari Berpelukan Sedunia, kamu bisa sebarkan cinta dengan pelukan-pelukan hangat ke orang-orang terdekat.

3. Manfaat berpelukan

ilustrasi hari berpelukan sedunia (pexels.com/fauxels)

Berpelukan ternyata bukan hanya membuat kita merasa lebih dekat dengan orang lain, tapi juga bisa memberi manfaat besar bagi kesehatan fisik dan mental kita. Melansir laman Healthline, berikut beberapa manfaat berpelukan bagi kesehatan yang bisa kamu rasakan:

  • Mengurangi stres 

Ketika seseorang yang kita sayangi sedang menghadapi masalah, memberikan pelukan bisa membantu mengurangi stresnya. Sentuhan, termasuk pelukan, dapat menurunkan tingkat stres, baik untuk orang yang diberi pelukan maupun untuk yang memberikannya.

  • Melindungi dari penyakit

Selain mengurangi stres, pelukan juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Orang yang memiliki sistem dukungan sosial yang lebih kuat, seperti sering mendapatkan pelukan, lebih jarang sakit. Jika sakit, gejalanya cenderung lebih ringan.

  • Meningkatkan kesehatan jantung

Ternyata pelukan juga bermanfaat untuk kesehatan jantung kita. Studi menunjukkan bahwa pasangan yang berpelukan selama 20 detik setelah memegang tangan, memiliki penurunan tekanan darah dan detak jantung yang lebih signifikan dibandingkan pasangan yang hanya duduk diam.

  • Meningkatkan kebahagiaan

Pelukan dapat meningkatkan kadar oksitosin, hormon yang dikenal sebagai "hormon pelukan". Oksitosin ini bisa mengurangi tekanan darah dan hormon stres, membuat kita merasa lebih bahagia dan lebih tenang.

  • Mengurangi rasa sakit

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sentuhan ringan, seperti pelukan, bisa membantu mengurangi rasa sakit. Sebagai contoh, orang dengan fibromyalgia yang menerima perawatan sentuhan terapeutik, melaporkan peningkatan kualitas hidup dan penurunan rasa sakit.

Hari Berpelukan Sedunia bukan hanya soal memberi pelukan, tapi juga tentang menyebarkan cinta dan kebahagiaan kepada orang terdekat. Jadi, yuk rayakan momen ini dengan lebih banyak pelukan untuk orang-orang yang kita sayangi!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sierra Citra
Febriyanti Revitasari
Sierra Citra
EditorSierra Citra
Follow Us