Pengibaran sang saka merah putih di tiap peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia selalu menjadi momen sakral. Pada 17 Agustus 1945, berkibarnya bendera merah putih yang dijahit sendiri oleh Fatmawati Soekarno menjadi simbol kemerdekaan Indonesia.
Sekilas terlihat persis dengan bendera negara Monako dan punya warna yang sama dengan bendera Polandia, sudah tahu belum sejarah di balik sang saka merah putih? Yuk, simak asal-usulnya.
Menurut penelusuran sejarah, bendera merah putih pertama kali dikibarkan pada tahun 1928 di Surabaya. Kala itu Indonesia masih berada di bawah pendudukan Belanda, sehingga merah putih dilarang berkibar di mana pun.
Sebagai wujud perlawanan, para pejuang menyobek bagian biru dari bendera Belanda. Filosofi di balik tindakan ini adalah keinginan menghapuskan diskriminasi antara rakyat biasa dan orang-orang yang digolongkan berdarah biru.
Sebenarnya, warna merah putih sudah jauh lebih lama dijadikan simbol negara, lho. Sejak abad ke-12 di masa kejayaan Majapahit, warna panji-panji kerajaan adalah merah dan putih.
Kitab sejarah menunjukkan bukti yang lebih mengejutkan lagi. Dalam kitab Pararaton, diceritakan bahwa pasukan Jayakatwang dari Kerajaan Kediri mengibarkan panji-panji berwarna merah putih saat menyerang Singosari.
Masa kejayaan Kerajaan Kediri dan Singosari berlangsung jauh sebelum berdirinya Majapahit. Wah, berarti sudah lama juga, ya penggunaan merah putih sebagai lambang kejayaan nusantara.
Bendera negara Indonesia sekilas terlihat sama persis dengan milik negara Monako. Bahkan susunan warnanya pun sama, merah di bagian atas dan putih di bawah.
Sementara itu Polandia juga memiliki bendera negara dengan warna merah putih. Namun susunannya dibalik, putih di bagian atas dan merah di bawah.
Ternyata, warna merah putih pada bendera Monako berasal dari corak simbol kebanggaan Dinasti Grimaldi. Dinasti ini yang menggagas dan memimpin perebutan kekuasaan Monako dari Republik Genoa.
Sedangkan warna merah putih pada bendera Polandia dipilih dari corak khas lambang konstituen Persemakmuran Polandia-Lithuania. Warna putih diambil dari simbol elang putih Polandia, dan corak merah melambangkan The Pursuer, kesatria berkuda dari Lithuania yang menggunakan perisai merah.
Meski susunan warnanya sama, ada perbedaan antara bendera Indonesia dan Monako. Perbandingan komposisi warna menjadi pembeda dari bendera kedua negara ini.
Untuk sang saka merah putih, komposisinya adalah 2:3. Dua per lima bagian berwarna merah, sisa tiga per limanya untuk warna putih.
Sementara bendera Monako memiliki perbandingan komposisi 4:5. Empat per sembilan warna merah, sisa lima per sembilannya adalah bagian berwarna putih. Secara kasat mata memang sulit dibedakan, ya.
Jika dirunut sesuai rentang waktu sejarah, Indonesia yang lebih dulu menggunakan corak merah putih sebagai simbol negara. Meski saat itu nama negara belum sah menjadi Indonesia, merah putih sudah berkibar sejak masa kerajaan kuno.
Di Monako, bendera merah putih digunakan secara sah pada tahun 1881. Namun pada akhir abad ke-18, sekitar tahun 1793, Monako juga sudah menggunakan bendera merah putih dengan lambang negara di bagian tengahnya.
Sementara Polandia mengesahkan bendera putih merah sebagai simbol negara pada tahun 1919. Mulai tahun 2004, Polandia merayakan Polish Flag Day setiap tanggal 2 Mei.
Setelah mengetahui sejarah di atas, jadi makin bangga gak dengan sang saka merah putih sebagai simbol negara Indonesia? Yuk, jaga terus semangat nasionalisme kita!