Selalu Menyendiri & Takut Menjalin Hubungan, Awas Gangguan Schizoid!

Orang dengan gangguan kepribadian schizoid biasanya ditandai dengan kecenderungan untuk menarik diri dari lingkungan luar dan seringkali mengucilkan dirinya sendiri untuk menghindari interaksi dengan orang lain. Bahkan mereka juga menunjukkan sikap yang dingin terhadap semua orang, seakan-akan mereka memberi isyarat agar menjauhinya.

Penderita gangguan kepribadian schizoid juga memiliki sifat yang sangat tertutup dengan semua orang bahkan dengan kerabat atau keluarga sekalipun. Mereka seakan memiliki dunianya sendiri dan sangat tidak senang jika sampai urusannya dicampuri oleh orang lain.

Selain menunjukkan sikap yang dingin kepada semua orang, penderita gangguan kepribadian schizoid juga ditandai dengan sikap yang tidak peduli dengan apa pun kritikan atau pujian yang dilontarkan kepadanya. Mereka menganggap seakan semua orang tidak memberikan pengaruh apa-apa kepadanya.

Sehingga, rata-rata orang dengan gangguan kepribadian schizoid cenderung bertindak sesuka hatinya, tanpa mau mempedulikan pendapat orang lain tentang dirinya.

Sebagai makhluk sosial, sudah menjadi kodratnya bagi manusia memiliki naluri untuk menjalin hubungan dengan sesamanya, baik hubungan pertemanan hingga hubungan asmara. Namun hal ini tidak berlaku bagi orang yang menderita gangguan kepribadian schizoid.

Mereka cenderung tidak memiliki ketertarikan untuk menjalin hubungan dekat dengan siapapun. Bahkan mereka juga tidak bisa merasakan perasaan hangat ketika sedang bersama kerabat atau keluarga seperti orang pada umumnya.

Pengidap gangguan kepribadian schizoid biasanya sering menunjukkan sikap dan perilaku yang aneh. Salah satunya adalah mereka sangat sering melamun dan menghabiskan waktunya untuk merenung. Mereka juga jarang berbicara dengan orang lain atau bahkan memberikan tanggapan sekalipun. Mereka mungkin akan berbicara, ketika sedang ada perlunya saja.

Nah, itu dia tanda-tanda orang dengan pengidap gangguan kepribadian schizoid. Jika kamu menemukan tanda-tanda tersebut pada teman, keluarga ataupun kerabat dekatmu mungkin akan lebih baik jika kamu mengajaknya konsultasi kepada psikolog untuk segera mendapatkan terapi.

Gangguan kepribadian tersebut tidak bisa dianggap remeh. Jika dibiarkan secara terus menerus justru akan menimbulkan efek yang lebih buruk lagi bagi pengidapnya.