Selesaikan 5 Masalah Ini Sebelum Memasuki Usia Seperempat Abad

Tak kenal maka tak sayang. Peribahasa tersebut juga berlaku untuk dirimu sendiri lho. Jika kamu tidak benar-benar mengenal dirimu yang sesungguhnya, itu tandanya kamu belum benar-benar menyayangi dirimu sendiri.

Cobalah mencari tahu apa saja yang kamu sukai, apa saja yang sering membuatmu merasa tidak nyaman, apa saja yang membuatmu merasa lebih percaya diri, dan apa saja yang sering menghambat kebahagiaanmu.

Kamu juga harus menyadari betul apa saja kelebihan dan kekurangmu. Pastikan kamu bisa terus mengembangkan kelebihanmu dan menyiasati kekuranganmu.

Setelah berhasil menemukan jati diri, kini saatnya kamu habiskan stok galaumu. Jika saat ini kamu masih sering galau berkepanjangan, maka mantapkanlah dirimu, agar di usiamu yang ke-25 tahun nanti, hal tersebut sudah dapat kamu atasi dengan baik.

Sebab, galau yang berkepanjangan bisa berkembang menjadi quarter life crisis bila tidak ditangani dengan baik. Quarter life crisis merupakan masa krisis yang biasa dialami oleh orang-orang yang berada di sekitar usia 25 tahun. Biasanya mereka mengalami krisis akibat galau perihal karir, asmara, keluarga atau kuliah.

Nah, biar kamu tidak mengalami quarter life crisis, coba deh habiskan stok galaumu sebelum usia 25 dan hadapi setiap persoalan hidupmu dengan optimis. Agar ke depannya, kamu tidak perlu galau berkepanjangan lagi saat menghadapi masalah.

Agar fase kehidupanmu yang selanjutnya tidak terganggu oleh bayang-bayang kelam di masa lalu, cobalah untuk berdamai dengan masa lalumu. Tutuplah lembaran yang lalu dan jadikan hal tersebut sebagai bekal bagi perjalanan hidupmu di masa depan.

Sembuhkanlah setiap luka batin yang pernah kamu alami. Maafkanlah orang-orang yang pernah menyakitimu, termasuk memaafkan dirimu sendiri atas segala kesalahan yang pernah kamu buat. Dengan mengikhlaskan semua kenangan pahit di masa lalu, maka kamu akan tumbuh menjadi seseorang yang lebih bijak.

Siapa sih yang tidak ingin hidup bahagia di dunia ini? Semua orang pasti ingin hidup bahagia, damai dan sejahtera. Tapi cobalah untuk menyederhakan arti kebahagiaan dalam hidupmu. Cobalah sederhanakan standar kebahagiaanmu agar kamu selalu merasa bersyukur.

Selalu ingat nasihat yang mengatakan bahwa kita harus bekerja seakan-akan kita akan hidup seribu tahun lagi. Namun beribadahlah seakan-akan hari ini adalah hari terakhir kita hidup di dunia.

Dengan begitu, kamu akan semangat meraih cita-citamu, tapi tetap giat beribadah dan mensyukuri segala nikmat yang kini tengah kamu rasakan. Meskipun banyak harapanmu yang belum terpenuhi, setidaknya kamu mengerti bahwa nikmat Tuhan selalu lebih banyak dibandingkan murka-Nya.

Sudah saatnya kamu menata kembali tujuan hidupmu. Apa yang ingin kamu lakukan di kehidupan yang singkat ini? Hidup yang tenangkah? Atau justru popularitas, yang akan kamu gunakan untuk mengajak orang lain melakukan hal yang positif? Cobalah tuliskan kembali mimpi-mimpimu. Lanjutkan mimpi-mimpimu yang masih tertunda.

Kamu bisa memulainya dengan membuat perencanaan untuk lima tahun ke depan. Lalu menjabarkannya menjadi perencanaan untuk satu tahun ke depan. Kemudian mewujudkannya dalam bentuk perencanaan bulanan, mingguan dan harian.

Nah, itulah beberapa hal yang sebaiknya telah kamu pahami sebelum usiamu menginjak 25 tahun. Memang tak akan pernah ada resep pasti untuk meracik kedewasaan seseorang. Tapi tidak ada salahnya kalau kamu mulai berbenah diri dengan menyelesaikan kelima masalah di atas. Yuk terus berbenah diri!