Self Healing, Lakukan 6 Hal Ini Jika Kamu Mulai Benci Diri Sendiri

Kebencian itu pasti ada alasannya dan langkah pertama untuk mengatasinya adalah dengan mencari akar permasalahannya.

Mengidentifikasi pemicu masalah merupakan langkah pertama dalam mengatasi kebencian terhadap diri sendiri. Cobalah untuk merenungkan alasan tersebut sambil merenung atau berjalan-jalan di sore hari. Tulis jurnal tentang orang-orang yang menghabiskan waktu bersamamu sepanjang hari dan bagaimana reaksimu sehubungan aktivitas dengan mereka. Jika malas menulis, kamu juga bisa merekam suara.

Lakukan refleksi sejenak dan awasi pola yang terjadi sepanjang hari. Dengan demikian, kamu bisa mengidentifikasi pemicu pikiran negatif kamu. Setelah menemukan akar permasalahan, maka kamu bisa mencari cara untuk menghindari atau meminimalkan potensi konflik  dengan diri sendiri.

Terlalu sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain juga akan mendorong rasa benci pada diri sendiri. Hal ini semakin diperparah dengan adanya media sosial, yang memungkinkan orang untuk mengintip satu sisi kehidupan orang lain.

Ketika merasa kurang nyaman dengan diri sendiri, orang cenderung akan mencari kekurangannya sendiri, serta hal-hal lain yang mendukung pikiran negatif tersebut. Contoh yang paling sering adalah ketika orang menghabiskan banyak waktu sambil memandangi timeline IG artis sambil bertanya-tanya kenapa tidak bisa secantik ataupun sebahagia mereka.

Kebiasaan ini memang sulit untuk dihentikan. Jadi, ketika kamu tidak bisa berhenti membandingkan diri, maka cobalah untuk membuat perbandingan yang adil. Contohnya, ketika kamu melihat teman bisa berlibur ke tempat-tempat yang jauh dan menyenangkan, ingatlah bahwa di balik liburan tersebut, mungkin ia bekerja lebih keras sementara kamu memiliki kehidupan sosial yang lebih menyenangkan karena tidak harus bekerja seberat mereka.

Jika refleksi tidak selalu berhasil, maka langkah selanjutnya yang bisa dilakukan adalah dengan mulai melakukan percakapan internal dengan diri sendiri.

Ketika perasana benci dengan diri sendiri itu muncul, langsung tanyakan pada diri sendiri. “Mengapa kamu benci dirimu sendiri?”

Apa pun jawabannya, tekankanlah pada diri sendiri bahwa pikiran-pikiran negatif yang ada di kepalamu itu tidak benar. Itu semua bukanlah bentuk kebencian yang sebenarnya, bukan juga sebuah fakta yang bisa dibantah. Perasaan yang sedang dirasakan tersebut hanyalah emosi yang lahir dari tekanan sekeliling terhadap dirimu.

Untuk membantu, carilah alasan-alasan positif untuk menyangkal pikiran negatif tersebut.

Kebencian muncul karena kurangnya rasa sayang pada diri sendiri. Tekanan dari sekeliling memperburuk dengan menghadirkan emosi, sehingga membuatmu kesal dengan diri sendiri.

Jika itu terjadi, maka kamu bisa berusaha untuk menguranginya dengan menumbuhkan rasa cinta pada diri sendiri. Caranya, cobalah untuk menulis daftar tentang apa yang terbaik dan kamu sukai dari diri sendiri.

Pada tahap awal mungkin sulit. Tetapi jangan berkecil hati, hal-hal kecil macam kebiasaan membuang sampah di tempatnya pun bisa kamu masukan ke daftar. Atau mungkin kamu bisa memasak makanan yang kamu sukai dan pintar merawat tanaman. Catat semua itu dalam buku khusus dan simpan di tempat yang bisa diakses dengan mudah setiap harinya.

Ketika pikiran kebencian itu muncul, tarik napas dalam-dalam, dan ucapkan salah satu item dalam daftar dengan keras.

Jika kamu selalu benci diri sendiri dan suka sekali berkata, “Aku tidak mampu melakukannya,” kenapa sesekali tidak mencoba mengubah kerangka berpikir tersebut?

Langkah ini bertujuan untuk mengubah pemikiran ke sudut pandang yang sedikit berbeda. Meskipun kamu mengalami kegagalan ataupun pikiran negatifmu menjadi kenyataan, kamu bisa mengubah perspektif dan membuat kegagalan tersebut sebagai hal kecil. Caranya adalah dengan fokus melatih otak hanya pada hal-hal positif.

Misalnya, ketika hendak melakukan presentasi, alih-alih berkata, “Aku buruk jika harus berbicara di depan umum,” kamu bisa berkata, “Hari ini, aku sedang tidak bisa bicara dengan baik di depan umum.”

Nadanya memang sama-sama negatif, tetapi ada berubahan kecil yang membingkai ulang kerangka berpikir. Dengan berkata bahwa, “Hari ini aku sedang tidak bisa bicara dengan baik di depan umum,” artinya kamu hanya mengatakan bahwa kamu kacau hanya pada hari itu saja, sedangkan hari lain,  kamu pasti bisa melakukannya dengan lebih baik.

Dengan mengubah kerangka berpikir ini akan membuat pikiran negatif terasa tidak permanen.

Rasa benci diri sendiri seringkali mendorongmu untuk mengasingkan diri dan menjauh. Hal ini tidak akan bagus untukmu terutama dalam jangka waktu lama. Kenapa? Karena berhubungan dengan orang lainlah justru menjadi cara paling signifikan untuk mengalahkan kebencian itu sendiri.

Ketika kamu bersama orang-orang yang bisa membuatmu tenang dan tertawa, secara otomatis kamu bisa melepaskan pikiran dari kebencian tersebut. Cobalah habiskan waktu dengan jalan-jalan bersama teman, menonton, atau sekadar nonton.

Jika kamu tidak bisa menemukan orang seperti itu di dunia nyata, kamu bisa bergabung dengan beberapa grup online dengan permasalahan serupa.

Nah, itulah beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk makin sayang pada diri sendiri. Jika semua hal tersebut tetap tidak mampu membuatmu merasa lebih baik, maka cobalah untuk meminta bantuan profesional. Ingatlah, kamu tidak sendirian melewati semua ini dan bantuan dari ahli kesehatan mental pasti mampu membuatmu melewati masa-masa sulit.