Seorang High Quality Jomblo Pantang Ucapkan 7 Kalimat Receh ini

Sahabatmu sampai hafal deh, tiap hari Sabtu kamu pasti gak pernah absen mengucapkan kalimat tadi. Awalnya sih bisa dimaklumi ya, namanya juga jomblo baru. Tapi kalau jadi rutinitas, siapa pula yang tahan mendengarnya.

Tak ada undang-undang yang mengatur kamu mesti punya kencan di malam minggu kok. Atau kalau memang ngebet banget ingin menikmati weekend sembari hangout maupun sekedar jalan-jalan, kan bisa ajak teman atau saudara. Mereka pasti bersedia untuk menemanimu.

Saat tahu ada teman yang lagi gak enak badan, bukannya support dia biar lekas baikan eh kamu malah menyalahkannya. Dengan mengatakan kalimat tadi, secara gak langsung kamu beranggapan kalau orang yang punya pacar, gak boleh mengeluh saat lagi sakit. Toh, ada kekasih yang bakal kawatir dan merawatnya sampai sembuh. Begitu mungkin yang terlintas di pikiranmu saat itu.

Ayolah, kalau pun kamu sakit saat lagi jomblo bukan berarti duniamu bakal berakhir kok. Ingat, masih ada keluarga dan teman-teman dekat yang juga akan mengkawatirkan kondisimu. Pacar bukan segala-galanya ya. Dia gak lebih penting dari sahabat apalagi saudara.

Diberondong dengan pertanyaan kapan nikah memang bikin kesal, tapi gak usah menjadikan status jomblomu sebagai kambing hitam yang menyedihkan. Cukup jawab dengan elegan "Doakan saja ya, semoga lekas ketemu yang pas."

Percayalah, yang kesal karena berulang kali diberi pertanyaan "horor" tersebut gak cuma kamu seorang. Jadi gak perlu dipikir sampai stres ya. 

Kalau memang kamu jenuh dengan pertanyaan itu, lain kali gak usah ditanggapi serius alias cuek saja. Cukup jawab dengan senyuman. Lama-lama mereka juga bakal bosan mengajukan pertanyaan serupa.

Ketika ditanya besok datang ke acara pernikahan teman sekantor sama siapa, kamu menjawab datang bareng mama, namun dengan nada sepertinya gak ikhlas.

Duh, apa salahnya coba ajak orangtua ke pernikahan temanmu. Apakah itu akan membuat malu atau takut ketahuan kalau ternyata kamu jomblo? Gak masalah kali, tak ada yang mengharuskanmu hadir bersama pasangan kok. Mau datang sendiri juga tak apa.

Ingat, kamu mesti bersyukur ya kalau orangtuamu masih utuh dan sehat. Jangan sesekali malu jalan bareng mereka dan lebih berharap bisa gandeng pacar kemana-mana. Bisa kualat nantinya.

Baguslah kalau kamu masih punya rasa syukur. Banyak lho di luar sana yang mengalami hal serupa denganmu, pulang pergi naik transportasi umum. Lagi pula mereka yang punya kekasih pun gak selalu diantar jemput pacarnya kok. Jangan berpikiran sempit ya, apalagi sampai terlalu sering membandingkan nasibmu dengan orang lain.

Belum tentu kalau kamu punya pacar nanti, dia mau jadi driver pribadimu setiap saat. Pasti dia juga punya kesibukan sendiri dan gak bisa tiap hari mengurusimu melulu. Malahan seharusnya kamu bangga karena menjadi orang yang mandiri.

Sebelum mengucapkan kalimat barusan, coba dikaji ulang apa hubungannya status single sama jam lembur? Apakah seorang bos akan bertanya dulu, "Kamu jomblo apa tidak?" sebelum menyuruh karyawannya bekerja di luar jam kantor? Tentu saja gak kan. Jadi stop mengeluhkan nasibmu menjadi jomblo di segala kondisi deh.

Lagi pula, memang pegawai single yang suka diminta lembur cuma kamu doang. Bisa jadi kamu gak sendirian, lho. Cuma bedanya mereka anteng-anteng saja tuh. Kamu saja yang heboh sendiri.

Kalimat tanya barusan adalah salah satu pertanyaan yang gak penting banget buat ditanyakan. Ya jelas alasannya karena jawabannya hanya kamu sendiri yang tahu, orang lain gak bakal tahu dan tak penting juga mereka menjawab pertanyaanmu itu. Di samping itu, tugas pacar juga bukan sekedar untuk mengingatkanmu untuk makan dengan teratur.

Tentu sebagai orang yang telah dewasa, kamu harus bisa mengurus dirimu sendiri dong. Kalau sekedar jam makan, masak iya mesti menunggu diingatkan.

Nah, itu tadi tujuh kalimat yang meskipun terdengar remeh tapi pantang kamu ucapkan. Walau berstatus jomblo, harus tetap jaga gengsi dong. Gak mau kan dikata lebay?