Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati: Bacaan Ringan Seputar Mental Health

Jakarta, IDN Times - Apa jadinya bila seseorang yang berniat mengakhiri hidup, malah pilih makan mie ayam? Kamu mungkin tak pernah membayangkan bagaimana seporsi makanan pinggir jalan bisa mengubah kehidupan seseorang secara signifikan.
Brian Khrisna menulis buku "Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati" yang mengangkat isu kesehatan mental dan keinginan seseorang untuk mengakhiri hidup. Ia mengemas kisah orang-orang di dalamnya dengan penceritaan fiksi yang ringan namun tetap menggelitik.
Karya terbaru Brian ini menelusuri isu kesehatan mental hingga keinginan untuk melakukan bunuh diri melalui kacamata karakter fiksi bernama Ale. Karya ke-11 Brian, Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati diluncurkan pada Jumat (14/2/25) bertempat di Makarya, Jakarta Pusat.
1. Buku terbaru Brian Khrisna berupaya mengangkat isu kesehatan mental dalam kacamata tokoh Ale

Brian mengaku Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati hasil terbitan Grasindo ini terinspirasi dari kisah seorang teman yang mengalami permasalahan kesehatan mental hingga muncul keinginan untuk mengakhiri hidup. Konflik batin yang terjadi pada orang terdekatnya ini kemudian mengilhami karakter dalam buku ini.
"Jadi awalnya buku ini tuh, saya punya seorang teman. Seperti yang dituliskan, sebagaimana digambarkan sebagai Ale, teman saya mengalami hal-hal seperti (yang dialami oleh Ale) itu," Brian bagikan awal mula tercetusnya buku ini.
Brian menyadari bahwa kasus depresi yang berakhir pada keinginan untuk bunuh diri tak hanya dialami oleh segelintir orang di lingkungan sosialnya. Fenomena ini bak gunung es, banyak individu yang sebenarnya merasakan tekanan besar hingga muncul dorongan untuk berhenti melanjutkan kehidupan.
2. Seporsi mie ayam menjadi alasan seseorang tetap bertahan saat melalui kesedihan

Buku setebal 200an halaman ini tak bermaksud menggurui atau menjadi panduan tentang bagaimana keluar dari gangguan kesehatan mental, Brian menekankan. Karya ini hadir sebagai teman untuk melalui duka dan krisis kehidupan.
"Jadi itu awalnya buku ini akan mengajak kalian untuk bisa, mulai mengapresiasi diri sendiri. Jadi walaupun bukunya seperti ini, mengapresiasi hal-hal kecil teman-teman, kayak misalnya, kalian masih hidup hari ini," ujarnya.
Kenyelenehan dari karya teranyar Brian tampak dari judulnya yang seolah tak sedang membicarakan perihal serius. Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati terdengar seperti buku fiksi berisi candaan, padahal di dalamnya tertuang kisah Ale yang tengah berjuang melalui keinginan untuk suicide.
"Buku ini meskipun judulnya seperti ini teman-teman, tapi di dalamnya saya mengajak teman-teman untuk bisa mensyukuri hidup dan akhirnya menemukan alasan-alasan sederhana untuk tetap hidup. Sesederhana, seporsi mie ayam yang masih enak," ujar Brian.
Mie ayam menjadi kudapan yang di-highlight dalam novel fiksi ini. Alasannya sederhana, mie ayam menjadi makanan yang digunakan Brian sebagai motivasi untuk disantap bersama temannya kala melalui duka. Ia berjanji akan menemani kawannya untuk melalui krisis tersebut, sambil menikmati seporsi mie ayam.
3. Depresi kerap kali muncul akibat gagal memahami kesedihan

Penulis asal Bandung ini menuturkan, orang yang mengalami depresi acap kali di-trigger oleh kesedihan mendalam yang tak punya tempat untuk dicurahkan. Krisis kesehatan jiwa ini bisa jadi timbul akibat kekeliruan dalam proses penerimaan dan pemaknaan kesedihan.
Pandangan tersebut sesuai dengan pengalaman Brian yang melihat banyak pengabaian terhadap rasa pilu, "Kami tuh membercandai kesedihan, bahwa kesedihan itu di mata orang-orang yang tidak mengenal kata mental health itu adalah sesuatu yang aneh dan gak masuk akal. Banyak orang yang memutuskan tidak mau bercerita saat sedih, karena ketika dia bercerita tuh malah di-guilt tripping."
Sebagian orang menganggap bahwa kesedihan hanya untuk orang yang lemah. Keyakinan ini tentu membatasi seseorang untuk dapat melepaskan emosi yang kurang nyaman dalam dirinya. Akibatnya, trauma yang mungkin terjadi di masa lampau, tak pernah sembuh dan malah menjadi bumerang ketika dewasa.
"Trauma itu menyebalkan loh, dia disebabkan oleh orang lain, tapi perasaan itu tanggung jawabnya seumur hidup ," ungkap Brian.
"Jadi saya harap buku ini, balik lagi tadi, jadi pengembangannya, semoga bisa menjawab temen-temen yang selama ini punya trauma, gak harus bisa sembuh, tapi bisa berdamai dengan itu," tambahnya
4. Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati melalui riset mendalam dengan psikiater dan penyintas

Proses penulisan telah dilakukan sejak 2023, bertemu dengan sejumlah penyintas gangguan kesehatan mental hingga psikiater selaku ahli. Brian berusaha untuk menghadirkan bacaan yang membuka wawasan dengan rujukan profesional.
Ditulis dengan bahasa yang sederhana dan selera humor khas Brian, Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati tak hanya layak dibaca oleh orang yang tengah berjuang melalui masa krisisnya. Individu yang mungkin tak sedang merasakan hal semacam itu, juga patut menikmati sajian ringan karya Brian.
"Kita tuh nggak punya buku guide-nya untuk gimana cara agar menemani orang yang lagi sedih. Akhirnya mereka memilih untuk tidak berbicara dan akhirnya ditahan sendiri aja. Dengan buku ini saya berharap kita bisa menjadi orang yang lebih mampu untuk mendengar. Karena lebih banyak tendensi orang-orang tuh mendengar untuk menjawab, bukan mendengar untuk mengerti,"
5. Book launching dan intimate talk akan diselenggarakan di berbagai kota, siap-siap menyapa Brian!

Brian juga akan menyelenggarakan book tour bagi teman-teman yang ingin berdiskusi secara langsung dengan penulis. Uniknya dalam tur perilisan buku tersebut, Brian akan menyelenggarakan intimate talk bersama teman-teman pembaca agar dapat saling berbagi cerita. Nantinya akan dihadirkan psikolog sebagai ahli dalam kegiatan tersebut.
"Aku akan pergi ke Semarang, Malang sama Surabaya. Tapi di antara, di tempat-tempat ini, yang paling menarik adalah intime talk-nya. Di tiap malam tuh bakal ada satu acara, kita bakal duduk sama tinggi, berdiri sama rata. Jadi nanti kita bakal duduk bareng, terus kita akan main sebuah permainan kartu. Ini kartunya bagus, bisa didapatkan saat nanti ikut intime talk di setiap malamnya," tambahnya.