Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sering Dibully? 5 Kalimat Ini Mungkin Bisa Bantu Menguatkan Hatimu

unsplash.com/Cristian Newman

Tindakan bullying bisa menimpa siapa saja. Apalagi di era serba digital seperti sekarang ini, banyak orang yang dengan entengnya melontarkan kata-kata menghina pada orang lain, lewat media sosial.

Tak hanya di dunia maya, perilaku merendahkan sesama juga masih kerap ditemukan di kehidupan sehari-hari. Gak jarang, mereka menganggapnya sebagai candaan semata.

Padahal dampak dari bullying bagi korban, bisa fatal. Selain jadi merasa rendah diri, minder, dan menutup diri, gak menutup kemungkinan para korban akan melakukan tindakan nekat, seperti percobaan bunuh diri.

Agar kamu tidak sampai mengambil langkah ekstrem saat mengalami tindakan bullying, coba baca dan resapi lima kalimat di bawah ini. Jadikan itu sebagai motivasi, agar kamu bisa bangkit dan gak perlu menggubris mereka lagi.

1. Tak ada seorang pun yang berhak menyakiti hatimu, kecuali kamu mengizinkannya

unsplash.com/Brooke Cagle

Orang lain bisa saja menghina dan merendahkanmu. Tapi apakah perbuatan mereka itu melukai hatimu atau tidak, itu tergantung dari dirimu sendiri.

Bila kamu mengizinkan perasaanmu terluka, maka dia akan terluka. Begitu pula sebaliknya. Makanya, lebih baik tak usah menghiraukan apa kata orang. Cukup dengar saja, gak usah sampai dimasukkan ke dalam hati. 

Memang sulit untuk mengontrol ucapan orang lain, tapi kita bisa mengendalikan perasaan sendiri bukan?

2. Terkadang, rasa peduli yang berlebihan membuat seseorang suka mengurus kehidupan pribadi orang lain

unsplash.com/ Mimi Thian

Bisa dibilang, orang yang suka mem-bully kamu justru adalah orang yang sangat peduli padamu. Bagaimana tidak? Dia sampai rela meluangkan waktunya demi bisa mengurus kehidupan pribadi orang lain.

Bahkan mungkin dia gak sempat untuk mengurus urusannya sendiri. Jadi, daripada merasa tersakiti lebih baik anggap saja dia sedang memberikan perhatiannya kepadamu. Hanya saja, dia gak paham bagaimana mencurahkan rasa peduli itu, dengan cara yang benar.

3. Yakinlah kalau sebenarnya mereka gak lebih baik darimu

unsplash.com/Alexis Brown

Tak ada yang lebih buruk dari orang yang suka melakukan tindakan bullying. Jadi, daripada merasa rendah diri, kamu seharusnya menegakkan kepala dan lihatlah bahwa mereka itu gak lebih baik darimu.

Tentu saja, orang yang punya hati tulus akan menunjukkan sikap yang baik. Salah satunya dengan tidak suka mencemooh orang lain, hanya demi terlihat lebih dari orang tersebut. 

4. Mereka bukan teman, apalagi keluargamu jadi untuk apa didengar dan dipedulikan lagi?

unsplash.com/Trung Thanh

Tentu saja, mereka bukanlah orang-orang terdekatmu kan? Maka dari itu, kamu gak perlu dengar perkataan buruk yang mereka ucapkan. Apalagi sampai menyimpannya dalam hati.

Kata-kata jelek yang mereka lontarkan, gak akan membuatmu semakin berkembang dan maju ke depan. Justru dengan mendengarkan ucapan mereka, kamu malah semakin terbelakang dan merasa tak bisa melakukan apa-apa.

Lagi pula kamu berhak kok menutup telinga, dan mengabaikan segala tindakan buruk mereka. Kalau kamu berani melakukannya, percaya deh cepat atau lambat mereka akan bosan sendiri.

5. Bukan kamu yang harus dikasihani, sebaliknya justru mereka yang butuh perhatian lebih

unsplash.com/Gonzalo Arnaiz

Terkadang, sebagai korban bullying membuatmu merasa menjadi orang paling malang di dunia. Padahal sesungguhnya tidak selalu begitu. Seperti yang sudah dibahas di awal tadi, kamu berhak untuk tidak menghiraukan perbuatan mereka. Serta mampu menolak perkataan jelek itu, masuk ke dalam hatimu. Sebaliknya, justru mereka para pelaku bullying inilah yang patut dikasihani.

Sebab saking kurangnya perhatian yang didapatkan, membuat mereka nekat merendahkan orang lain. Apa sih sebenarnya motivasinya? Tentu saja untuk mendapatkan perhatian darimu, dong.

Selain itu, agar mereka dianggap lebih baik dari orang lain. Makanya, ketimbang mengasihani diri sendiri, justru kamu perlu merasa iba pada para pelaku bullying tersebut. 

Itu tadi lima kalimat penyemangat yang harus kamu ingat. Tanamkan pada dirimu sendiri bahwa kamu berharga, dan gak ada seorang pun yang berhak merusak kebahagiaanmu. Semangat ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifina Budi A.
EditorArifina Budi A.
Follow Us