ilutrasi pria menyender (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)
Pikiran yang sempit ternyata dapat mempengaruhi tingkat sensitivitas seseorang. Semakin sempit pemikiran maka akan mudah sekali ia merasa tersinggung dan menjadi marah. Karena ketidaktahuan seseorang mempengaruhi cara padang, berpikir, dan cara merespons keadaan.
Meskipun tidak semua orang demikian, akan tetapi mayoritas orang yang wawasannya sempit tidak bisa diajak untuk berpikir jernih. Yang ada malah mudah sekali menyangkal karena minimnya pengetahuan. Ini yang menjadi salah satu indikator seseorang mudah marah.
Amarah dapat menjadi bencana bagi siapa pun yang tak dapat mengontrolnya. Marah tanpa sebab itu sebenarnya tidak ada hanya saja seseorang belum bisa menyadari penuh indikator yang membuatnya marah. Dengan mengetahui indikasi di atas diharapkan dapat menjadi bahan penilaian saat sedang marah.