Hamparan pasir yang halus, debur ombak pantai yang menenangkan, dan senyum hangat penduduk lokal membuat Bali seperti "rumah" bagi siapa pun yang datang. Pulau Dewata ini memang tak pernah kehabisan keindahannya. Hal inilah yang menjadikannya destinasi impian bagi jutaan wisatawan.
Namun, di balik panorama yang memanjakan mata itu, ada sisi Bali yang jarang tersorot dari lensa kamera. Di wilayah-wilayah pedalaman, beberapa desa terpencil justru berjuang menghadapi krisis air bersih. Ini yang dirasakan Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali.
Warga di sana bangun pagi bukan untuk menikmati indahnya mentari pagi, melainkan mencari setetes air demi menyambung kehidupan. Reza Riyady pertama kali menyaksikan kontras itu sebagai sebuah tamparan. Ia melihat bagaimana sebuah pulau yang keindahannya begitu diagungkan dunia masih menyimpan cerita getir tentang krisis air. Dari sinilah, ia memulai langkah kecilnya menjadi sebuah gebrakan yang begitu berarti bagi banyak orang.
Bersama Bali Tersenyum ID, Reza begitu bersemangat merintis sebuah program bernama Sumber Air untuk Sesama (SAUS), sebuah gagasan yang diharapkan dapat mewujudkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi masyarakat Desa Ban. Penulis mendapat kesempatan untuk berbincang langsung dengan sosok inspiratif Reza Riyady Pragita sebagai penerima 13th SATU Indonesia Awards 2022 tingkat provinsi di bidang kesehatan. Berikut kisah perjuangan Reza mengalirkan harapan ke Desa Ban melalui setetes air yang mengubah segalanya!
