La Tahzan, Simak 7 Nasihat Ini agar Ujian Hidup Terasa Ringan

Jangan bersedih, Allah bersama kita #IDNTimesLife

Tidak ada kesulitan yang melebihi kemampuan hambanya, setelah itu pasti akan datang kemudahan. Tanpa disadari lebih jauh, ternyata ujian dalam hidup membuat diri kita bisa lebih dekat dengan Allah SWT, serta dapat memaknai segala karunia dan pemberian-Nya, bahkan musibah yang menimpa juga sebagai tanda kasih sayang Allah kepada para hambanya.

Apakah sekarang kamu sedang merasa gundah gulana, kesulitan, hingga kesedihan yang berujung pada rasa keputusasaan? Jika ya, maka kamu wajib membaca sekaligus memaknai tujuh poin di bawah berikut ini.

1. Yakinilah bahwa musibah tidak akan datang melebihi kemampuanmu

La Tahzan, Simak 7 Nasihat Ini agar Ujian Hidup Terasa RinganIlustrasi curhat (unsplash.com/Mihai Surdu)

Ketika berada di titik terendah, percayalah bahwa Allah SWT tidak akan pernah memberikan cobaan melebihi kemampuan para hambanya. Perihal ini jelas tertuang sebagaimana dalam firman Allah:

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya …” (Q.S Al-Baqarah: 286).

Jadi, seberat atau sebesar apa pun ujian saat ini,  gantungkanlah harapan hanya kepada Allah saja. Dengan begini, maka seketika akan membuat hati terasa menjadi jauh lebih tenang, sebab telah menyakini akan mendapatkan perlindungan, pengawasan, dan pertolongan dari Allah semata.

2. Yakini pula bahwa musibah datang sudah sesuai izin dari-Nya

La Tahzan, Simak 7 Nasihat Ini agar Ujian Hidup Terasa RinganIlustrasi yakin (unsplash.com/febri sym)

Hapus segala rasa sedihmu, sebab hanya akan membuat jiwa menjadi lemah tidak berdaya, malas untuk beribadah, dan pikiran menjadi tidak tenang. Tidak perlu berkilah, untuk menghindarkan diri dari suatu musibah, sebab musibah itu sudah datang sesuai dengan izin dari-Nya seperti yang tertulis dalam surat At-Taghabun ayat 11:

“Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa (seseorang) kecuali dengan izin Allah; dan barang siapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

Dengan berpegang pada ayat tersebut, ketika musibah datang, kita tidak terlalu tergoncang, serta senantiasa tetap tenang saat menghadapi suatu musibah. Bukan hanya pahala lagi bakal didapat, melainkan juga terdapat balasan kelak di akhirat nanti teruntuk orang-orang yang bersabar.

3. Datangnya ujian hidup itu sebagai pertanda bahwa Allah menyanyangi kita

La Tahzan, Simak 7 Nasihat Ini agar Ujian Hidup Terasa RinganIlustrasi sabar (unsplash.com/kilarov zaneit)

Hakikatnya, bahwa kecintaan Allah kepada para hambanya tidak hanya berupa sebuah nikmat, melainkan juga dapat berbentuk suatu ujian.

“Sesungguhnya pahala besar karena balasan untuk ujian yang berat. Sungguh, jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian untuk mereka. Barangsiapa yang ridho, maka ia yang akan meraih ridho Allah. Barangsiapa yang tidak suka, maka Allah pun akan murka.” (HR. Ibnu Majah no. 4031).

Ketahuilah, bahwa semakin Allah SWT, menaruh rasa cinta kepada seseorang, maka ujian yang dipikulnya pun akan semakin bertambah berat. Hal ini semata-mata untuk menaikkan derajat dan kemuliannya di hadapan Allah SWT.

Baca Juga: 5 Saran untuk Kamu yang Masih Suka Mengeluh Saat Dapat Ujian Hidup

4. Sempatkanlah ucapkan "Hasbunallah wa ni’mal wakil”

La Tahzan, Simak 7 Nasihat Ini agar Ujian Hidup Terasa RinganIlustrasi seorang pria sedang berzikir (unsplash.com/Ashkan Forouzani)
dm-player

Hasbunallah wa ni’mal wakil” yang bermakna cukuplah Allah sebagai satu-satunya penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung, diucapkan tatkala Nabi Ibrahim AS ingin dibakar, maka seketika api menjadi dingin. Akhirnya, Nabi Ibrahim pun selamat dari kobaran api.

Dengan senantiasa menyerahkan semua musibah kepada Allah, bertawakal, ikhlas dengan apa yang telah digariskan, dan berbaik sangka kepada-Nya, niscaya pertolongan Allah pasti selalu ada untuk para hambanya.

“…Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung. Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar dari) Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan, Allah mempunyai karunia yang besar.” (Q.S Ali Imran: 173-174).

Sebab, jika bukan kepada-Nya kemana lagi kita akan bersimpuh meminta pertolongan saat ditimpa berbagai macam musibah. Sungguh, hanya kepada Allah-lah kita dapat meminta pertolongan sesungguhnya.

5. Ujian hidup yang datang itu akan menghapuskan dosa-dosamu

La Tahzan, Simak 7 Nasihat Ini agar Ujian Hidup Terasa RinganIlustrasi berserah diri (unsplash.com/Masjid Pogung Dalangan)

Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu kelelahan, atau penyakit, atau kekhawatiran, atau kesedihan, atau gangguan, bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya karenanya.” (H.R Al-Bukhari no. 5642 dan Muslim no. 2573).

Segala sesuatu yang menyakiti hati sehingga membuat kamu bersedih, mengimpit dada, kehilangan harapan, bersikap putus asa akan menghapus segala dosa-dosa. Asalkan, rida untuk bersabar serta mengharapkan balasan pahala dari setiap adanya musibah, sekecil apa pun wujudnya, niscaya Allah SWT akan menghapuskan segala kesalahan.

6. Ujian hidup itu akan digantikan oleh pahala yang berlimpah

La Tahzan, Simak 7 Nasihat Ini agar Ujian Hidup Terasa RinganIlustrasi bersabar (pexels.com/mohamed abdelghaffar)

Tidaklah Allah SWT menguji umatnya, melainkan sebagai rasa sayang kepada hambanya. Jika kamu bersabar, menghadapinya, maka sudah tentu balasannya adalah sebuah pahala. Hal ini sebagaimana termaktub dalam firman Allah:

“…Sesungguhnya, hanya orang-orang yang bersabarlah dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (Q.S Az-Zumar : 10).

Jadi, mulai sekarang janganlah bersedih lagi. Tuntun musibahmu dengan sikap kesabaran dan keikhlasan, cepat atau lambat, kelak jalan keluar akan terbuka lebar dengan sendirinya.

7. Bersyukur saat menerima musibah, mengapa tidak?

La Tahzan, Simak 7 Nasihat Ini agar Ujian Hidup Terasa RinganIlustrasi bersabar (unsplash.com/Muhammad Ruqi Yaddin)

Sebagaimana mengutip petuah dari Syuraih al-Qadhi, ketika ditanya, mengapa selalu bersyukur walau sedang tertimpa musibah al-Qadhi menjawab, “Saat musibah menimpaku, aku bersyukur kepada Allah empat kali: aku bersyukur karena musibah yang lebih besar tidak menimpaku, aku bersyukur karena Allah masih memberiku kesabaran menghadapinya, aku bersyukur karena Allah memberiku petunjuk untuk mengucapkan istirja’ (Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’un), dengannya aku mengharapkan pahala, dan aku bersyukur karena musibah tidak menimpa agamaku.”

Seyogianya, memang tidak mudah menghadirkan rasa syukur apalagi saat mendapati suatu musibah. Namun, hal ini tidak lantas, membuat kita goyah terhadap permasalahan yang tengah terjadi. Sejatinya, semakin diliputi oleh rasa keputusasaan, justru semakin dekat dengan jalan keluar, jadi sedikit bersabarlah.

Pada intinya, dengan menghadirkan rasa syukur dalam hidup sebagai pemegang kendali penuh agar tidak berlebihan dalam menanggapi suatu musibah. 

Sebagai penutup, ada satu nasihat indah nan bijaksana dari Imam Syafi’i kepada mereka yang tengah dilanda kesedihan.

“Biarkanlah hari-hari melakukan apa yang dia mau

Dan relakan jiwamu jika qadha’ telah ditetapkan

Jika qadha’ telah turun

Tak ada yang sanggup mencegahnya, tidak juga bumi dan langit.”

Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk yang Menunjukkan Kamu Kurang Bersyukur

Shafira Arifah Photo Verified Writer Shafira Arifah

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya