6 Karakter Fiksi Karangan John Green Ini Bakal Mengubah Pandangan Hidupmu

Kira-kira, kamu mirip tokoh yang mana?

John "Michael" Green merupakan penulis novel fiksi remaja berkebangsaan Amerika Serikat. Novel karangannya yang terkenal adalah The Fault in Our Star yang sukses menempati posisi #1 New York Time Bestseller pada tahun 2014. John Green terkenal akan karyanya yang mampu mengubah pandangan hidup pembacanya.

Hal utama yang menjadi perbincangan dalam beberapa novelnya ialah seputar kehidupan remaja yang penuh akan gejolak pemberontakan dalam mencari jati dirinya. Dengan plot cerita yang seru dan anti-klise, novel-novel karya John Green ini mampu merubah pandangan remaja akan kehidupan yang sedang dijalani dan tak dipungkiri, dapat membantumu untuk menemukan jati dirimu yang sesungguhnya.

1. Alaska Young.

6 Karakter Fiksi Karangan John Green Ini Bakal Mengubah Pandangan Hidupmutwitter.com

"I don't get you,' I said.

She didn't even glance at me. She just smiled toward the television and said,

"You never get me. That's the whole point." ​​​​​-Alaska Young

Alaska Young digambarkan sebagai sosok gadis yang menawan, pintar, lucu, seksi, kacau, dan sangat memikat. Dibalik kebribadiannya yang tangguh & menyenangkan, Alaska menyimpan begitu banyak penderitaan hidup yang dapat menghantuinya kapan saja dan dengan mudah akan mengubah suasana hati dan akal sehatnya. Saat ia bahagia, orang-orang akan menganggapnya sebagai gadis paling bebas di dunia. Namun ketika ia sedang terpuruk, tak akan ada yang bisa membaca pikirannya saat itu.

Alaska menghabiskan sebagian besar hidupnya dengan bertanya-tanya, mencari jawaban dari pertanyaan yang ia kutip dari salah satu buku kesukaannya yang berbunyi "bagaimana caraku bisa keluar dari labirin penderitaan ini?"

Seperti yang ia katakan, ia memandang dunia seperti sebuah "labirin penderitaan" dimana ia harus bisa menemukan jalan keluar yang akan menyisahkan kebebasan dari penderitaan tersebut.

Menurut pandangannya, cara paling mudah untuk lolos dari labirin penderitaan ialah dengan mengakhirinya dengan lurus dan cepat, atau dalam hal ini yaitu dengan mengakhiri hidupnya sendiri. Namun, sahabat baiknya Miles menemukan penjelasan terbaik yang dapat menjawab seluruh pertanyaannya, yaitu dengan berani untuk memaafkan semua hal yang menjadi penyebab munculnya penderitaan itu sendiri, adalah satu-satunya cara untuk dapat keluar dari labirin penderitaan yang menghantui hidupmu.

2. Margo Roth Spiegelman.

6 Karakter Fiksi Karangan John Green Ini Bakal Mengubah Pandangan Hidupmubookfandoms.com

"Just remember that sometimes, the way you think about a person isn't the way they actually are." -John Green 

Margo digambarkan sebagai cewek tomboy yang sangat menyukai hal berbau misteri. Dirinya yang dikenal sebagai cewek popular dan tenar membuatnya merasa tersudutkan akan pandangan orang-orang tentangnya. Hal yang ia takutkan adalah ketika suatu saat ia akan kehilangan jati dirinya yang sesungguhnya alias menjadi cewek kertas yang hanya dinilai dari sampulnya.

Sesuai dengan judul novel "Paper Towns", Margo menganggap tempat tinggalnya layaknya sebuah kota kertas yang rapuh dan mudah untuk dikendalikan. Sama halnya dengan dirinya. Untuk mematahkan anggapan tersebut, Margo memilih untuk melakukan hal-hal gila yang menurutnya sesuai dengan sifat aslinya dan memulai kehidupannya kembali dari nol dengan cara mengasingkan diri keluar kota untuk mencari jati dirinya yang belum terungkap.

Dengan dibumbui teka-teki yang sukses membuat pembaca penasaran, karakter Margo mampu mengubah pandangan pembaca melalui pemikirannya yang terkesan begitu realistis dan tak terbantahkan. Jadi, bagi kamu yang belum begitu mengenal jati dirimu, mungkin bisa terinspirasi oleh karakter yang satu ini.

3. Hazel Grace Lancaster.

6 Karakter Fiksi Karangan John Green Ini Bakal Mengubah Pandangan Hidupmuyoutube.com

"I'm a grenade and at some point I'm gonna blow up and I would like to minimize the casualties, okay?" -Hazel Grace 

dm-player

Hazel Grace Lancaster diceritakan sebagai gadis berusia 17 tahun yang tengah berjuang melawan kanker paru-paru yang dideritanya. Dalam novel "The Fault in Our Stars" yang telah diadaptasikan ke dalam film dengan judul yang sama, karakter Hazel dilukiskan sebagai sosok  yang tenang dan berpikiran kritis.

Hazel tidak begitu memiliki keinginan besar untuk berhubungan dengan orang lain terkecuali orang tua dan beberapa sahabat dekatnya. Menurut pandangannya, ia tak pantas mendapatkan perhatian orang-orang sekitarnya dengan keadaannya yang bisa dibilang sudah sekarat. Layaknya dinamit yang suatu saat akan meledak dan melukai orang-orang disekitarnya, begitulah anggapan Hazel tentang dirinya. Semakin dekat ia dengan seseorang, maka akan semakin besar pula kemungkinan ia akan menyakiti orang-orang yang berada didekatnya.

Namun, pada akhirnya ia berhasil menemukan kebahagiaan kecil dari keluarga, sahabat, serta kekasihnya yang mampu menghilangkan rasa takutnya untuk membuka diri pada dunia yang juga hanya bersifat sementara ini.

4. Miles Pudge Halter.

6 Karakter Fiksi Karangan John Green Ini Bakal Mengubah Pandangan Hidupmupostjung.com

"If people were rain, I was drizzle and she was a hurricane." -Miles Pudge Halter

Miles yang lebih sering disapa Pudge, memiliki satu misi terbesar yaitu dapat menemukan kemungkinan terbesar (great perhaps) dalam hidupnya. Pudge memiliki kebiasaan aneh yaitu menghafalkan kata-kata terakhir orang-orang terkenal di dunia sebelum mereka meninggal. Menurutnya, kata-kata terakhir seseorang dapat menggambarkan jati diri mereka yang sesungguhnya.

Pudge yang menjadi karakter cowok cupu yang menjadi partner Alaska Young dalam novel "Looking For Alaska" ini, mengajarkan arti kesetiaan dan ketulusan meski dalam diam. Karakter Pudge yang ogah-ogahan namun begitu peduli dengan keadaan teman-temannya, membuatnya rela melakukan apapun untuk menyelamatkan sosok Alaska yang begitu dikaguminya dari segala penderitaan yang membebaninya. Pembaca akan menemukan arti cinta, gairah, rasa kehilangan, dan kerinduan yang mendalam dari karakter Pudge.

5. Chip Martin (Kolonel).

6 Karakter Fiksi Karangan John Green Ini Bakal Mengubah Pandangan Hidupmuewedit.wordpress.com

Masih dari novel yang sama, Chip Martin (Kolonel) merupakan karakter yang menjadi partner in crime Pudge yang juga merupakan teman baik Alaska dalam novel pertama John Green ini. Sesuai dengan nama panggilannya, Kolonel, karakter Chip Martin berbanding terbalik dengan karakter Pudge, yakni pribadi yang bebas dan tidak bergantung pada siapapun.

Kolonel merupakan karakter yang sangat unik dan sukses mengembangkan plot cerita agar tidak garing dan klise. Karakternya yang kocak namun lihai dalam memimpin menjadikannya karakter yang bisa membantumu mengembangkan jiwa kepemimpinan dalam dirimu meski ia sekedar merupakan tokoh fiksi yang tidak dapat kamu jumpai di dunia nyata.

6. Peter Van Houten.

6 Karakter Fiksi Karangan John Green Ini Bakal Mengubah Pandangan Hidupmu

Peter Van Houten ialah penulis terkenal yang sangat diidolakan oleh sosok Hazel Grace dalam novel "The Fault in Our Stars". Peter Van Houten yang digambarkan sebagai sosok yang amat realistis dan berpikiran kritis ini membuktikan bahwa seberapa tegar dan kuat orang di dunia ini, mereka tidak akan mampu mengatasi rasa sakit ketika kehilangan seseorang yang amat sangat dicintainya.

Karakter Peter yang memperlakukan orang semena-mena dan merupakan pria yang tidak stabil ini, mulai mengalami gangguan mental semenjak ia kehilangan anaknya karena penyakit yang telah terlanjur menggerogoti tubuhnya. Rasa sakit dan kesedihannya itulah yang coba ia tuangkan dalam buku "An Imperial Affliction" atau Kemalangan yang Luar Biasa, yang menjadi salah satu hal yang sangat berpengaruh dalam hidup Hazel.

Karakter ini mengajarkan bahwa semua orang tentu saja bisa mengalami kepedihan yang amat mendalam akan sesuatu, namun mereka dapat memilih untuk tetap berlarut dalam kepedihan tersebut atau menerima kesempatan untuk memulai lembaran yang baru.

Shana Raihani Photo Writer Shana Raihani

a wallflower.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya