5 Cara Menulis Gratitude Journal untuk Meredakan Stres

Bisa jadi pengingat saat hidup terasa sulit

Semua orang pasti pernah mengalami stres, apalagi jalan menuju kedewasaan kian sulit karena beriringan dengan banyak kewajiban. Mengalihkan perhatian sejenak untuk mencatat hal positif lewat jurnal rasa syukur atau gratitude journal, dapat memiliki dampak yang luar biasa.

Gratitude journal bisa jadi salah satu cara yang untuk meredakan stres. Bukan hanya sekadar catatan harian, jurnal ini sekaligus sebagai alat untuk merenungkan tentang kebaikan dan anugerah yang sering kali terabaikan. Salurkan rasa syukur dan redakan stres lewat menulis di gratitude journal. Ikuti cara membuatnya lewat artikel berikut!

1. Memilih jurnal yang sesuai dengan selera

5 Cara Menulis Gratitude Journal untuk Meredakan Stresilustrasi wanita menulis to do list (pexels.com/fotiosphotos)

Ada beragam jenis jurnal yang tersedia untuk dipilih. Jika berkunjung ke toko buku, kamu akan menemukan berbagai variasi jurnal yang berbeda. Tersedia jurnal yang berwarna-warni dan ada yang lebih sederhana dengan warna gelap. Beberapa juga memiliki kutipan motivasi di sampulnya. Ada pula yang dihiasi dengan gambar-gambar cat air atau tokoh kartun terkenal.

Kamu bahkan bisa memilih jenis kertas yang sesuai dengan selera, apakah itu bergaris lebar atau tidak. Carilah jurnal yang paling menarik bagimu. Jika kamu bukan tipe penulis yang rajin, ada juga jurnal online yang dapat digunakan untuk menulis pemikiran di ponsel.

2. Tentukan tempat menulis

5 Cara Menulis Gratitude Journal untuk Meredakan Stresilustrasi wanita menatap fokus ke laptop (pexels.com/vladakarpovich)

Mengutip Verywell Mind, health coach, penulis, dan health educator Elizabeth Scott, PhD, menyatakan bahwa kita memiliki kebebasan untuk memilih tempat yang aman untuk mencatat pemikiran pribadi. Jadi, mari manfaatkan kebebasan tersebut.

Pilihlah tempat yang tenang dan bebas gangguan agar dapat kamu fokus sepenuhnya pada proses menulis jurnal. Tempat nyaman dan aman dapat terasa lebih bebas dalam merenung dan mengekspresikan diri dengan lebih baik.

3. Gunakan format atau gaya penulisan yang sesuai dengan selera

5 Cara Menulis Gratitude Journal untuk Meredakan Stresilustrasi wanita sedang menulis (pexels.com/olly)

Tidak ada aturan baku untuk menulis gratitude journal. Cukup pilih format yang paling sesuai dengan preferensi dan gaya penulisan. Tujuannya adalah menciptakan suasana refleksi dan rasa syukur dalam penulisan jurnal.

dm-player

Memilih format yang sesuai dengan preferensi, memungkinkan seseorang merasa lebih terhubung dengan jurnal yang ditulisnya. Ketika merasa nyaman dengan cara menulis, seseorang cenderung lebih konsisten untuk meneruskannya sebagai kebiasaan.

Baca Juga: 5 Kiat Menulis Artikel di Media Massa, Dijamin Dimuat!

4. Tentukan jadwal menulis

5 Cara Menulis Gratitude Journal untuk Meredakan Stresilustrasi wanita menulis to do list (pexels.com/juditpeter)

Salah satu aspek penting agar konsisten menulis di gratitude journal adalah seberapa sering kamu menggunakannya. Sebaiknya, cobalah untuk menulis sekali sehari atau beberapa kali dalam seminggu pada awalnya. Akan tetapi, beri diri sedikit fleksibilitas jika dihampiri kesibukan.

Yang perlu diingat saat menentukan jadwal adalah usahakan memilih waktu yang sama setiap hari untuk menulis agar dapat menjadi kebiasaan. Jangan membuat jadwal terlalu ketat sehingga merasa terbebani, bahkan menyerah sebelum memulainya.

"Untuk mulai menulis, pilih jurnal rasa syukur yang disukai dan pulpen yang indah, kemudian tetapkan waktu rutin untuk menulis jurnal. Ini bisa dilakukan saat bangun tidur atau sebelum tidur. Berkomitmen hanya selama tiga menit sehari selama minimal 30 hari, akan membuat kebiasaan tersebut tertanam," kata Moyra Mackie, Pelatih Jurnal dan penulis buku "The Journal Safari", dilansir Cosmopolitan.

5. Menulis dengan jelas dan rapi

5 Cara Menulis Gratitude Journal untuk Meredakan Stresilustrasi buku dan pena (pexels.com/pixabay)

Pastikan tulisanmu mudah dibaca agar dapat dibaca kembali di masa depan. Kemampuan untuk membaca dan memahami apa yang telah ditulis di jurnal, juga penting karena dapat menjadi sumber penghiburan atau inspirasi saat menghadapi situasi yang membuat stres.

"Memiliki jurnal rasa syukur, memberikan kita kesempatan untuk melihat kembali dan meningkatkan motivasi. Terutama, saat menghadapi hari-hari yang menantang atau ketika segala sesuatu terasa tidak berjalan sesuai harapan," kata Domonique Bertolucci, penulis buku terlaris "The Happiness Code", dilansir Byrdie.

Melalui renungan dan mencatat hal-hal yang positif dalam hidup, kita dapat merasakan dampak positif yang mendalam pada kesejahteraan mental dan emosional. Jadi, mulailah merenungkan rasa syukur! Dalam proses ini, kita dapat menemukan ketenangan dan kesejahteraan dalam setiap langkah hidup!

Baca Juga: Suka Menulis? Ikut Kompetisi Menulis Astra Bisa Dapat Motor!

Shasya Khairana Photo Verified Writer Shasya Khairana

expecto patronum

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya