Ini 6 Pertanyaan di Alam Kubur dan Cara Menjawabnya, Hafalkan!

Beriman kepada Allah SWT adalah kuncinya

Pertanyaan di alam kubur adalah salah satu keyakinan yang menjadi pusat kepercayaan bagi umat Islam. Dipercaya bahwa Allah mengutus Malaikat Munkar dan Nakir untuk menghadapai individu yang telah meninggal dan berada di alam kubur atau alam barzakh, bagi yang menjawab dengan baik, alam kubur akan menjadi tempat yang nyaman dan damai sebagai persiapan menuju surga.

Sadar atas makna dan pentingnya pertanyaan tersebut, umat Islam diharapkan dapat memahami betapa pentingnya mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapinya. Kira-kira, apa saja pertanyaan yang perlu diketahui umat Islam ketika berada di alam kubur? Langsung cari tahu lewat artikel berikut ini, yuk!

1. Siapa Tuhanmu?

Ini 6 Pertanyaan di Alam Kubur dan Cara Menjawabnya, Hafalkan!ilustrasi memegang tasbih (pexels.com/rdne)

Seseorang yang rutin menjalankan salat lima waktu akan dengan mudah menjawab pertanyaan tentang siapa Tuhan mereka, karena jawabannya adalah Allah. Mengapa demikian? Karena mereka telah terbiasa mengucapkan kata 'Allah' secara konsisten dalam rangkaian ibadah salat.

Salat adalah serangkaian ibadah yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Dalam sehari, jika seseorang melakukan salat fardu lima waktu, mereka akan mengucapkan kata 'Allah' dalam takbiratul ihram sebanyak lima kali.

Selain itu, dengan tambahan takbir-takbir lain seperti sebelum ruku, sebelum sujud, dan lainnya, total kata 'Allah' yang diucapkan dalam sehari bisa mencapai 68 kali. Oleh karena itu, bagi seseorang yang konsisten menjalankan salat, menjawab pertanyaan tentang siapa Tuhan mereka di alam kubur tidak akan menjadi kesulitan.

2. Apa agamamu?

Ini 6 Pertanyaan di Alam Kubur dan Cara Menjawabnya, Hafalkan!ilustrasi membaca Al-Qur'an (pexels.com/rdne)

Untuk pertanyaan kedua, yaitu "Apa agamamu?", seseorang yang secara konsisten menjalankan kewajiban salat selama hidupnya ketika ditanya di dalam kubur: "Apa agamamu?", akan dengan mudah dapat menjawab: "Islam adalah agamaku." Karena pada saat ini, Islam adalah satu-satunya agama yang mendorong pelaksanaan salat.

Meskipun agama-agama sebelumnya pada zamannya juga mengharuskan umatnya untuk melakukan salat, bahkan dengan jumlah rakaat yang lebih banyak daripada Islam. Agama-agama tersebut masih ada hingga saat ini, namun fokus ajarannya tidak lagi pada keyakinan tauhid dengan hanya menyembah Allah SWT seperti dalam Islam.

Oleh karena itu, dapat dipahami bahwa agama-agama tersebut tidak lagi menekankan pentingnya salat kepada umatnya. Salat telah menjadi ciri khas Islam karena dalam konteks saat ini, hanya Islam yang menekankan pelaksanaan salat.

3. Siapa nabimu?

Ini 6 Pertanyaan di Alam Kubur dan Cara Menjawabnya, Hafalkan!ilustrasi membaca Al-Qur'an (pexels.com/rdne)

Untuk pertanyaan ketiga, yaitu "Siapa Nabimu?", seseorang yang konsisten dalam menjalankan kewajiban salat juga akan dengan mudah menjawab pertanyaan tersebut. Hal ini karena dalam salat lima waktu, setidaknya nama "Muhammad" disebutkan sebanyak 10 kali dalam sehari.

Ini terjadi dalam bacaan tahiyat atau tasyahud akhir, yang menyatakan "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah." Ini juga terdapat dalam bacaan selawat, "Ya Allah, berikanlah rahmat kepada Muhammad".

Jumlah ini belum termasuk bacaan-bacaan yang disebutkan dalam tasyahud awal dan bacaan selawat dalam rakaat kedua dalam salat zuhur, ashar, maghrib, dan isya, yang totalnya mencapai 15 kali sehingga jumlah keseluruhan adalah 25. Demikian, bagi orang yang rajin menjalankan salat, menjawab pertanyaan tentang siapa Nabimu di alam kubur tidak akan menjadi masalah, karena nama Muhammad selalu disebutkan setiap hari.

Baca Juga: Arti Telinga Berdenging Menurut Islam Beserta Doanya, Kamu Harus Tahu

4. Apa kitabmu?

Ini 6 Pertanyaan di Alam Kubur dan Cara Menjawabnya, Hafalkan!ilustrasi membaca Al-Qur'an (pexels.com/thirdman)

Seseorang yang secara teratur melaksanakan kewajiban salat akan dapat menjawab pertanyaan keempat, yaitu "Apa kitabmu?" dengan menjawab: "Al-Qur'an adalah kitabku". Hal ini karena dalam salat, ada suatu rukun yang mengharuskan pelaku salat membaca Surah Al-Fatihah, yang merupakan surat pertama dalam Al-Qur'an.

Salat yang tidak memasukkan bacaan surat Al-Fatihah dalam setiap rakaat dianggap tidak sah, kecuali bagi mereka yang tertinggal dalam bacaannya pada rakaat pertama karena terbatasnya waktu. Selain surat Al-Fatihah, dalam salat juga dibaca surah-surah lain dari Al-Qur'an sebagai bacaan sunah setelah surat Al-Fatihah.

Adanya bacaan surat-surat Al-Qur'an dalam salat, membuat seseorang setidaknya membaca surah-surah tersebut sebanyak 27 kali dalam sehari. Dengan demikian, menyebut Al-Qur'an sebagai kitab suci tidaklah sulit bagi mereka yang secara teratur melaksanakan salat.

5. Dimana kiblatmu?

Ini 6 Pertanyaan di Alam Kubur dan Cara Menjawabnya, Hafalkan!ilustrasi pria sedang berdoa (pexels.com/adarmel)

Teratur menjalankan kewajiban salat pasti dapat menjawab pertanyaan kelima, yaitu "Di mana kiblatmu?", dengan menjawab: "Ka'bah adalah kiblatku." Hal ini karena orang yang rutin melaksanakan salat akan menghadap Ka'bah sebanyak lima kali sehari. Jika ditambah dengan salat-salat sunah, frekuensinya bisa lebih tinggi lagi.

Kebiasaan menghadap Ka'bah setiap hari ini tentu akan mempermudah dalam menjawab pertanyaan tersebut. Apalagi dalam niat salat terdapat kata "kiblat" yang merujuk pada Ka'bah. Contohnya, dalam niat salat zuhur terdapat frase "Aku berniat melaksanakan salat zuhur empat rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah SWT".

Dalam frase niat tersebut, kata "kiblat" secara eksplisit mengacu pada Ka'bah. Kata-kata ini akan selalu mengingatkan pada Ka'bah di Makkah, tempat suci bagi umat Islam.

Orang Islam yang taat akan selalu menghadap Ka'bah setidaknya lima kali sehari dalam salat. Dengan demikian, bagi mereka yang teratur melaksanakan salat, menyebut nama Ka'bah tidaklah sulit.

6. Siapa saudara-saudaramu?

Ini 6 Pertanyaan di Alam Kubur dan Cara Menjawabnya, Hafalkan!ilustrasi salat berjamaah (pexels.com/mohammadasbad)

Pertanyaan keenam yang akan ditanyakan oleh malaikat Munkar dan Nakir adalah "Siapa saudara-saudaramu?". Seseorang yang rutin melaksanakan salat berjemaah di masjid pasti dapat menjawab pertanyaan ini, karena jawabannya adalah kaum Muslim dan Muslimah. 

Jawaban dari pertanyaan keenam ini memiliki keterkaitan dengan masjid, karena masjid merupakan tempat berkumpulnya kaum Muslimin dan Muslimah untuk melaksanakan salat berjemaah. Seseorang yang membiasakan diri salat berjemaah di masjid, tentu akan ingat saudara-saudara seiman yang berjemaah salat bersamanya walaupun mungkin tidak tahu nama mereka satu per satu.

Dari seluruh penjelasan di atas, dapat disimpulkan bila teratur melaksanakan salat dapat menolong diri untuk menghadapi pertanyaan-pertanyaan di alam kubur kelak. Salat menyampaikan pesan moral yang penting, jadi laksanakanlah kewajiban tersebut sebagai umat muslim.

Baca Juga: Perhatikan 5 Aspek Ini Sebelum Menjawab Pertanyaan dengan Savage

Shasya Khairana Photo Verified Writer Shasya Khairana

S

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya