3 Contoh Teks Khutbah Jumat Menyambut Bulan Syaban

Mulai dari sambutan sampai ayat penutup

Memasuki bulan Syaban, kita akan lebih sering mendengarkan khutbah di masjid yang bertemakan tentang peristiwa-peristiwa yang ada di bulan yang penuh kemuliaan ini. Tentunya ada banyak hal yang bisa kita kita amalkan dan pelajari dari keutamaan bulan Syaban.

Bulan yang diapit oleh bulan Rajab dan Ramadan ini memiliki malam yang dimuliakan oleh Allah SWT, yaitu malam Nisfu Syaban. Pembahasan pada bulan ini bisa dibagikan oleh khatib dalam teks khutbah Jumat menyambut bulan Syaban. Mau tahu contoh teksnya? Yuk, simak di bawah ini.

1. Teks khutbah untuk menyambut bulan Syaban tentang mengingatkan kebiasaan baik yang dapat dilakukan di bulan yang penuh rahmat ini

3 Contoh Teks Khutbah Jumat Menyambut Bulan Syabanilustrasi doa setelah sholat (pexels.com/Ahmet Polat)

Hadirin jamaah sholat Jumat rahimakumullah

Umat Islam pada umumnya memiliki kebiasaan baik dalam mengisi malam-malam pada bulan Syaban ini, yaitu dengan membaca Surat Yaasin sebanyak 3 kali yang dilanjutkan dengan berdoa. Tradisi yang telah berkembang di seluruh Indonesia ini juga menjadi amaliyah tahunan yang dilaksanakan secara rutin.

Amaliyah ini patut kita lestarikan dengan baik sebagai salah satu ikhtiar di bulan yang penuh rahmat ini. Kebiasaan membaca surat Yaasin ini juga dapat kita amalkan pada malam Nisfu Syaban yang penuh dengan keberkahan.

Hadis riwayat Imam Al-Thabrani, bahwa Nabi Muhammad Saw bersabda:

مَنْ أَحْيىَ لَيْلَةَ العِيْدَيْنِ وَلَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ لَمْ يَمُتْ قَلْبُهُ يَوْمَ تَمُوْتُ القُلُوْبُ

Artinya, “Barang siapa saja yang menghidupkan dua malam hari raya dan malam Nisfu Sya‘ban, niscaya tidaklah akan mati hatinya pada hari di mana pada hari itu semua hati menjadi mati.”

Maka dari itu, ada baiknya kita sebagai umat Islam, lebih sering membaca Surat Yaasin dan memperbanyak doa keselamatan dan kebaikan di dunia dan akhirat. Selian itu, jangan lupa untuk memohon ampunan Allah SWT atas segala dosa yang telah dilakukan. Sehingga, amal-amal yang disetorkan di hadapan Allah SWT di bulan Syaban ini akan dipenuhi dengan catatan-catatan amal yang bersih yang sarat akan kebaikan. Amin.

Demikian khutbah singkat ini, semoga Allah SWT selalu memudahkan kita dan menggerakkan hati untuk senantiasa berbuat baik dan beribadah kepada-Nya. Perlu kita ingat bahwa bulan-bulan mulia seperti bulan Rajab, Syaban, dan Ramadhan dapat menjadi momentum penting bagi kita untuk lebih dekat kepada Allah SWT. 


  بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْ

2. Teks khutbah Jumat menyambut bulan Syaban tentang keistimewaan bulan Syaban

3 Contoh Teks Khutbah Jumat Menyambut Bulan Syabanilustrasi gerakan takhiyyat saat sholat (pexels.com/Ebahir)

اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْاِيْمَانِ وَالْاِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ. وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَام أَمَّا بَعْدُ: فَيَاأَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ, اِتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ, وَاشْكُرُوْهُ عَلَى مَا هَدَاكُمْ لِلإِسْلاَمِ، وَأَوْلاَكُمْ مِنَ الْفَضْلِ وَالإِنْعَامِ، وَجَعَلَكُمْ مِنْ أُمَّةِ ذَوِى اْلأَرْحَامِ. قَالَ تَعَالَى : قُلْ اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ. لَا شَرِيْكَ لَهٗۚ وَبِذٰلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا۠ اَوَّلُ الْمُسْلِمِيْنَ. صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْ

Jamaah Jumat rahimakumullah

Mengawali khutbah siang ini, saya akan mengajak kepada para jamaah di sini untuk senantiasa memperkuat dua hal yakni rasa syukur dan takwa kepada Allah SWT. Rasa syukur juga perlu kita perkuat karena sudah banyak nikmat yang dikaruniakan Allah kepada kita, sampai-sampai kita tidak sanggup untuk menghitungnya.

Sehingga, kita harus berupaya unutk meningkatan kualitas dan kuantitas ibadah dilakukan bisa dilakukan maksimal dengan memanfaatkan momentum-momentum istimewa yang ada di setiap waktu dalam perjalanan hidup kita. Di antaranya adalah dengan memanfaatkan waktu-waktu spesial dan penuh keberkahan seperti yang ada pada bulan Syaban ini yakni Nisfu Syaban.

Oleh karena itu, jamaah Jumat rahimakumullah,

Pada kesempatan khutbah kali ini, saya ingin mengajak jamaah semua untuk menjadikan Nisfu Syaban sebagai momentum peningkatan kualitas dan kuantitas ibadah. Pasalnya, pada malam Nisfu Syaban merupakan salah satu waktu yang diistimewakan oleh Allah SWT.

Keistimewaan ini banyak disebutkan dalam hadis Rasulullah Saw di antaranya dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Ibnu Majah:

إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُومُوا لَيْلَهَا وَصُومُوا يَوْمَهَا، فَإِنَّ اللهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَنْزِلُ فِيهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى السَّمَاء الدُّنْيَا، فَيَقُولُ: أَلَا مِنْ مُسْتَغْفِرٍ فَأَغْفِرَ لَهُ، أَلَا مِنْ مُسْتَرْزِقٍ فَأَرْزُقَهُ، أَلَا مِنْ مُبْتَلَى فَأُعَافِيَهُ، أَلَا كَذَا أَلَا كَذَا حَتَّى يَطَّلِعَ الْفَجْرَ

Yang artinya, "Ketika malam Nisfu Syaban tiba, maka beribadahlah di malam harinya dan puasalah di siang harinya. Sebab, sungguh (rahmat) Allah turun ke langit dunia saat tenggelamnya matahari. Kemudian Dia berfirman, 'Ingatlah orang yang memohon ampunan kepada-Ku maka Aku ampuni, ingatlah orang yang meminta rezeki kepada-Ku maka Aku beri rezeki, ingatlah orang yang meminta kesehatan kepada-Ku maka Aku beri kesehatan, ingatlah begini, ingatlah begini, hingga fajar tiba.'” 

Hadis ini menjadi contoh nyata dari Rasulullah SAW untuk seluruh umat Islam agar menguatkan hubungan dengan Allah melalui ibadah di malam dan siang hari pada Nisfu Syaban. Sebagai umat Islam, tentu menjadi kewajiban kita untuk meneladani dan menjalankan segala sunah yang telah dilakukan oleh Rasulullah SAW.

Bukan hanya dari segi jumlah ibadah yang dilakukan, akan tetapi kita juga harus menjaga kualitas dari ibadah yang dilakukan.

Jamaah Jumat rahimakumullah

Semoga pada momentum Sya’ban ini kita akan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah dan semoga ibadah kita akan diterima oleh Allah swt. 

أللهمَّ سَلِّمْنِي لِرَمَضَانَ، وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِي، وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلًا 

Yang artinya, "Ya Allah, sampaikan aku kepada bulan Ramadhan dengan selamat. Sampaikanlah Ramadhan kepadaku dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan." Amin.

Demikian khutbah Jumat perihal keistimewaan Nisfu Syaban di bulan Syaban ini. Semoga di bulan ini, kita bisa mendapatkan banyak rahmat dan berkah dari Allah SWT dan senantiasa mendapatkan perlindungan-Nya. Amin.

Baca Juga: 30 Ucapan Malam Nisfu Syaban 2024 yang Penuh Doa dan Harapan

3. Teks khutbah Jumat menyambut bulan Syaban tentang amalan yang dilakukan di bulan Syaban

3 Contoh Teks Khutbah Jumat Menyambut Bulan Syabanilustrasi sholat jumat (freepik.com/rawpixel.com rawpixel.com)

اَلْحَمْدُ لِلهِ وَاسِعِ الْفَضْلِ وَالْاِحْسَانِ، وَمُضَاعِفِ الْحَسَنَاتِ لِذَوِي الْاِيْمَانِ وَالْاِحْسَانِ، اَلْغَنِيُّ الَّذِيْ لَمِ تَزَلْ سَحَائِبُ جُوْدِهِ تَسِحُّ الْخَيْرَاتِ كُلَّ وَقْتٍ وَأَوَانٍ، العَلِيْمُ الَّذِيْ لَايَخْفَى عَلَيْهِ خَوَاطِرُ الْجَنَانِ، اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ الَّذِيْ لَاتَغِيْضُ نَفَقَاتُهُ بِمَرِّ الدُّهُوْرِ وَالْأَزْمَانِ، اَلْكَرِيْمُ الَّذِيْ تَأَذَّنَ بِالْمَزِيْدِ لِذَوِي الشُّكْرَانِ. أَحْمَدُهُ حَمْدًا يَفُوْقُ الْعَدَّ وَالْحُسْبَانَ، وَأَشْكُرُهُ شُكْرًا نَنَالُ بِهِ مِنْهُ مَوَاهِبَ الرِّضْوَانِ

أَشْهَدُ أَنْ لَااِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ دَائِمُ الْمُلْكِ وَالسُّلْطَانِ، وَمُبْرِزُ كُلِّ مَنْ سِوَاهُ مِنَ الْعَدَمِ اِلَى الْوِجْدَانِ، عَالِمُ الظَّاهِرِ وَمَا انْطَوَى عَلَيْهِ الْجَنَانُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَخِيْرَتُهُ مِنْ نَوْعِ الْاِنْسَانِ، نَبِيٌّ رَفَعَ اللهُ بِهِ الْحَقَّ حَتَّى اتَّضَحَ وَاسْتَبَانَ. صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الصِّدْقِ وَالْاِحْسَانِ. أَمَّا بَعْدُ، أَيُّهَا الْاِخْوَانُ أُوْصِيْكُمْ وَاِيَايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ، بِامْتِثَالِ أَوَامِرِهِ وَاجْتِنَابِ نَوَاهِيْهِ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita semua hidayah dan inayah untuk terus istiqamah dalam melaksanakan sholat Jumat ini. Shalawat serta salam semoga terus mengalir kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW yang telah mengorbankan segala waktunya hanya untuk menyebarkan Islam dengan penuh kasih sayang. Semoga kita bisa bersamanya kelak di hari kiamat, amin.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Allah SWT telah menciptakan dua belas bulan dalam satu tahun sebagai salah satu tanda kekuasaan-Nya. Tentu saja dalam setiap bulannya terdapat keistimewaan dan rahasia yang tersirat di dalamnya. Dan sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang terus berupaya untuk memaksimalkan ibadah dan kebaikan, khususnya di bulan-bulan yang dianggap mulia dalam Islam.

Saat ini, kita telah memasuki salah satu bulan yang sangat dimuliakan dalam Islam, yaitu bulan Syaban. Bulan yang penuh berkah ini memiliki banyak rahasia dan keistimewaan yang telah Allah khususkan hanya pada bulan ini. Oleh sebab itu, Rasulullah SAW menegaskan bahwa di bulan ini terdapat kebaikan yang sangat banyak.

Dalam riwayat Anas bin Malik, nabi bersabda:

إِنَّمَا سُمِيَ شَعْبَانَ لِأَنَّهُ يَتَشَعَّبُ فِيْهِ خَيْرٌ كَثِيْرٌ لِلصَّائِمِ فِيْهِ حَتَّى يَدْخُلَ الْجَنَّةَ

Yang artinya, “Dinamakan bulan Sya’ban karena di dalamnya terdapat kebaikan yang sangat banyak kebaikan bagi orang yang berpuasa di dalamnya, hingga ia masuk surga.” (HR Anas bin Malik).

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Sebagai panutan kita, Rasulullah selalu menjalani bulan ini dengan berpuasa. Bahkan jumlah puasa yang dilakukannya melebihi bulan-bulan yang lain selain bulan Ramadhan. Ketika ditanya oleh para sahabat perihal semua itu, beliau menjawab bahwa bulan ini merupakan bulan diangkatnya semua amal ibadah kepada Allah.

ذَاكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ يُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Yang artinya, “Ini adalah bulan yang kerap dilalaikan oleh manusia darinya. Ia adalah bulan di antara Rajab dan Ramadhan, yaitu bulan di mana amal-amal akan diangkat kepada Tuhan alam semesta, maka aku senang amalku diangkat ketika aku sedang berpuasa.” (HR. An-Nasa’i)

Selain itu, terdapat banyak kejadian-kejadian luar biasa yang terjadi pada bulan Sya’ban. Salah satunya adalah peristiwa perubahan arah kiblat dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha Palestina, kemudian Allah kembalikan lagi seperti semula, yaitu menghadap Masjidil Haram Makkah.

Berkaitan dengan hal ini, Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ

Yang artinya, “Kami melihat wajahmu (Muhammad) sering menengadah ke langit, maka Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau senangi. Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana engkau berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu.” (QS. Al-Baqarah [2]: 144).

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Selain adanya peristiwa perubahan arah kiblat itu, bulan Syaban ini juga dikenal dengan bulan shalawat kepada Nabi Muhammad. Umat Islam sangat dianjurkan untuk terus memperbanyak membaca shalawat kepadanya.

Hal ini sejalan dengan turunnya firman Allah swt, berupa perintah membaca shalawat:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Yang artinya, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS Al-Ahzab [33]: 56).

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Demikian khutbah Jumat perihal rahasia dan keutamaan pada bulan Syaban. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang bisa mengambil keuntungan dan memaksimalkan bulan Syaban serta tidak termasuk golongan orang-orang yang menyia-nyiakan bulan mulia ini.

Sekali lagi, khatib mengingatkan untuk terus meningkatkan kualitas ketakwaan kepada Allah, sebab hanya dengan ketakwaan seseorang bisa selamat di dunia dan akhirat.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ هَذَا الْيَوْمِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَاِيَاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الصَّلَاةِ وَالصَّدَقَةِ وَتِلَاوَةِ الْقُرْاَنِ وَجَمِيْعِ الطَّاعَاتِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ جَمِيْعَ أَعْمَالِنَا إِنَّهُ هُوَ الْحَكِيْمُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Nah, itu dia 3 contoh teks khutbah Jumat menyambut bulan Syaban yang bisa menjadi referensi untuk khutbah sholat Jumat minggu ini. Sudah siap untuk jadi Khatib sholat Jumat minggu ini?

Penulis: Rani Purwanti

Baca Juga: Bolehkah Mengerjakan Salat Nisfu Syaban Setelah Isya? Yuk Cari Tahu!

Topik:

  • Sierra Citra
  • Yunisda Dwi Saputri
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya