Ini Hukum Mencukur Bulu Kemaluan dalam Islam dan Manfaatnya

Jangan asal mencukur kalau belum baca ini

Tahukah kalian bahwa mencukur bulu kemaluan merupakan salah satu hal yang bisa kalian lakukan untuk menjaga kebersihan diri. Selain itu, dengan mencukur bulu kemaluan, kamu dapat terhindar dari infeksi dan penyakit-penyakit kemaluan lainnya.

Namun, bagaimana hukum mencukur bulu kemaluan dalam Islam? Pada artikel ini, IDN Times telah merangkum ulasan tentang hukum mencukur bulu kemaluan serta manfaat dan cara mencukur yang benar di bawah ini!

1. Hukum mencukur bulu kemaluan

Ini Hukum Mencukur Bulu Kemaluan dalam Islam dan Manfaatnyailustrasi perempuan memegang pisau cukur (freepik.com/lifeforstock)

Bagi umat Islam, hukum mencukur bulu kemaluan adalah sunah. Jadi, sekarang kalian gak perlu was-was lagi untuk membersihkan area intim kalian. Untuk lebih pastinya, kalian bisa simak beberapa pendapat dari para ulama serta hadis yang menjelaskan mengenai hukum mencukur bulu kemaluan di bawah ini.

Hukum mencukur bulu kemaluan menurut hadits riwayat Muslim di mana Rasulullah SAW bersabda:

خَمْسٌ مِنْ الْفِطْرَةِ: الِاسْتِحْدَادُ والْخِتَانُ وَقَصُّ الشَّارِبِ وَنَتْفُ الْإِبِطِ وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ

Artinya:
“Lima perkara merupakan fitrah, yaitu mencukur bulu kemaluan, berkhitan, mencukur kumis, mencabut bulu ketiak, dan memotong kuku,” (HR Muslim).

Selain itu, salah satu ulama muda Indonesia yaitu Buya Yahya membagikan pendapatnya dalam salah satu video pada kanal YouTube pribadinya. Ulama tersebut menjelaskan bahwa mencukur bulu rambut, termasuk di area-area intim seperti ketiak dan kemaluan merupakan bagian dari menjaga kebersihan.

Meskipun terdapat beberapa perbedaan pendapat, namun beberapa ulama dari berbagai mahzab menyatakan bahwa membersihkan bulu kemaluan dengan mencabut atau mencukurnya merupakan suatu hal yang sunah hukumnya.

Menurut pernyataan dari Madzhab Hanafiyah, hukum membersihkan bulu kemaluan adalah sunah jika dengan cara mencabutnya, akan tetapi dari Madzhab Maliki justru  mengungkapkan bahwa sunnahnya bukan mencabut namun mencukur.

Sementara itu, dari Madzhab Syafi’i memiliki pandangan bahwa cara membersihkan bulu kemaluan dapat dibedakan dari muslim yang masih belum menikah dengan perempuan yang sudah lanjut usia.

Membersihkan bulu kemaluan untuk perempuan muslim yang masih muda disunahkan untuk mencabut bulunya. Namun, untuk perempuan yang sudah lanjut usia disunahkan untuk mencukurnya saja. 

2. Manfaat mencukur bulu kemaluan

Ini Hukum Mencukur Bulu Kemaluan dalam Islam dan Manfaatnyailustrasi pria sedang membawa alat cukur (istockphoto.com/John Kevin)

Bagi kalian yang masih takut atau belum pernah mencukur bulu kemaluan kalian sebelumnya, ada baiknya kalian perhatikan manfaat dari mencukur bulu kemaluan berikut ini:

  • Menghindari kelembapan pada area kemaluan.
  • Mencegah iritasi kulit
  • Mengurangi resiko munculnya kutu kemaluan
  • Menghindari berkembangnya jamur dan bakteri.
  • Meningkatkan rasa percaya diri saat berhubungan seksual.

3. Cara mencukur bulu kemaluan yang benar

Ini Hukum Mencukur Bulu Kemaluan dalam Islam dan Manfaatnyailustrasi alat cukur untuk mencukur rambut kemaluan (unsplash.com/Helen Barth)

Setelah mengetahui hukum mencukur bulu kemaluan dan manfaatnya, kalian juga perlu tahu bagaimana cara mencukur bulu kemaluan dengan benar. Pasalnya, jika tidak memperhatikan tata caranya dengan baik, bisa jadi kalian malah salah mencukur dan terjadi hal-hal tidak diinginkan pada bagian vital.

Berikut ini adalah cara mencukur bulu kemaluan:

  1. Bersihkan area kemaluan terlebih dahulu untuk mencegah adanya penularan bakteri
  2. Gunakan pisau cukur baru atau bersihkan pisau cukur sebelum mencukur dengan disinfektan
  3. Rapikan bulu kemaluan dengan gunting kecil dan sisakan beberapa sentimeter.
  4. Lakukan eksfoliasi kulit untuk menghilangkan kulit mati dan memudahkanmu ketika mencukurnya.
  5. Gunakan cermin genggam untuk mengurangi adanya cidera ketika sedang mencukur.
  6. Pastikan kamu mengoleskan krim cukur tanpa pewangi 
  7. Pastikan kamu mencukur bulu kemaluan sesuai arah pertumbuhan rambut
  8. Setelah selesai, kamu bisa membilasnya dengan air hangat

Meskipun pertumbuhan bulu kemaluan berbeda-beda pada setiap orang, namun, ada baiknya kamu mencukur bulu kemaluan tidak lebih dari 40 hari.

Nah, jadi itu dia penjelasan mengenai hukum mencukur bulu kemaluan dalam Islam beserta dengan cara mencukur dan manfaatnya. Semoga informasi di atas bisa bikin kamu jadi lebih aware sama kebersihan dan kesehatan alat vitalmu ya!

Penulis: Rani Purwanti

Baca Juga: Dosa Menggugurkan Kandungan Hasil Zina dalam Islam, Dosanya Dobel

Topik:

  • Sierra Citra
  • Yunisda Dwi Saputri

Berita Terkini Lainnya